BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini secara garis besar membahas analisis metode naive bayes pada sistem dan tahap-
tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem yang akan dibangun.
4.1. Analisis Sistem
Analisis berguna untuk mengetahui kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun. Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data serta pengetahuan yang diperlukan untuk
membangun sistem, sehingga pada akhirnya hasil dari analisis yang diperoleh berupa sebuah sistem yang strukturnya dapat didefinisikan dengan baik dan jelas
Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit berbahaya di dunia. Banyak gejala yang ditimbulkan oleh penderita penyakit ginjal, antara lain nyeri di daerah pinggang,
adanya nanah atau darah dalam air kemih, hilang nafsu makan, nyeri di daerah punggung dan yang lainnya. Sebuah sistem cerdas mampu menuangkan suatu ilmu yang didapat
dari dokter spesialis menjadi sebuah aplikasi yang mampu mendeteksi penyakit secara dini. Dengan dibuatnya sistem ini dapat mengefisienkan waktu dalam memperoleh hasil
pemeriksaan. Data diambil dari klinik spesialis ginjal Rasyida yang berada di medan yang
didapat dari seorang profesor spesialis penyakit ginjal bernama Prof Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH. Data berupa nilai - nilai probabilitas dari 38 gejala dan banyaknya penyakit
adalah 11 penyakit. Data dapat dilihat pada halaman lampiran.
4.2. Analisis Perhitungan Naïve Bayes Pada Proses Pengklasifikasian
Saat diagnosa dimulai, sistem akan melakukan kalkulasi bayes sekaligus dimana satu sisi perhitungan dilakukan terhadap bobot prior yang sudah direkam dari Pakar dan disimpan
di basis pengetahuan. Sedangkan sisi lainnya, bobot prior ditentukan oleh user yang
melakukan proses diagnosa. Hal ini dilakukan karena masalah ketidakpastian melibatkan hipotesis yang berbeda-beda dari pengambil keputusan. Oleh karena itu bobot prior
sangat bergantung dari kepakaran dan pengalaman si pengambil keputusan itu sendiri. Selanjutnya yang akan dilakukan oleh sistem adalah mengirimkan output ke user berupa
hasil perhitungan probabilitas dari prior yang di masukan oleh user dan probabilitas dari prior yang direkam oleh sistem dari pakar. Dikarenakan banyaknya penyakit maka bentuk
teorema Bayes yang digunakan seperti pada persamaan 2.2. Setelah perhitungan probabilitas selesai akan dicari nilai persen probabilitas
tertinggi dari beberapa penyakit dengan rumus sebagai berikut :
| .
.......... |
| |
|
2 1
..
E H
p E
H p
E H
p E
H p
n n
i
3.1
100 |
| |
..
x E
H p
E H
p E
H p
n i
i i
3.2 Dimana :
-
∑
pH
i ….n
|E = total probabilitas dari seluruh penyakit -
| E
H p
i
= nilai persen dari suatu penyakit
Sebagai kasus, user memilih 4 gejala: Adanya nanah atau darah pada air kemih G02, nyeri pada perut G23, nyeri sendi G37, dan lemas G38. Berikut adalah cara
perhitungan masing - masing serangan bila dihitung secara manual dengan Theorema Bayes :
1. Sindroma nefritik progresif
Probabilitas gejala tanpa memandang evidence penyakit P11 adalah : - Adanya nanah atau darah pada air kemih G02 : 0,9
- Nyeri pada perut G23 : 0,7 - Nyeri sendi G37 : 0,7
- Lemas G38 : 0,7
Probabilitas gejala dengan memandang evidence penyakit adalah : - Adanya nanah atau darah pada air kemih G02|P11 : 0,7
- Nyeri pada perut G23|P11 : 0,2 - Nyeri sendi G37|P11 : 0,4
- Lemas G38|P11 : 0,4
Perhitungan Nilai Bayes :
1. PP11|G02 = PG02|P11 PP11 PG02|P01PP01+ PG02|P02PP02+ PG02|P03PP0
3+PG02|P04PP04+ PG02|P05PP05+ PG02|P06P 06+ PG02|P07PP07+ PG02|P08PP08+ PG02|P09
PP09+ PG02|P10PP10+ PG02|P11PP11
PP11|G02 = 0,7 0,9 0,80,9+00,9+00,9+00,9+0,80,9+0,90,9+
0,90,9+0,70,9+00,9+0,90,9+0,70,9
PP11|G02 = 0,63 0,72+0+0+0+0,72+0,81+0,81+0,63+0+0,81+
0,63
PP11|G02 = 0,63 = 0,123 5,13
2. PP11|G23 = PG23|P11 PP11 PG23|P01PP01+ PG23|P02PP02+ PG23|P03PP0
3+PG23|P04PP04+ PG23|P05PP05+ PG23|P06P 06+ PG23|P07PP07+ PG23|P08PP08+ PG23|P09
PP09+ PG23|P10PP10+ PG23|P11PP11
PP11|G23 = 0,2 0,7 00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+0,30,7+00,7+
00,7+0,40,7+00,7+0,20,7
PP11|G23 = 0,14 0+0+0+0+0+0,21+0+0+0,28+0+0,14
PP11|G23 = 0,14 = 0,222 0,63
3. PP11|G37 = PG37|P11 PP11 PG37|P01PP01+ PG37|P02PP02+ PG37|P03PP0
3+PG37|P04PP04+ PG37|P05PP05+ PG37|P06P 06+ PG37|P07PP07+ PG37|P08PP08+ PG37|P09
PP09+ PG37|P10PP10+ PG37|P11PP11
PP11|G37 = 0,4 0,7 00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+
00,7+00,7+0,30,7+0,40,7 PP11|G37 = 0,28
0+0+0+0+0+0+0+0+0+0,21+0,28
PP11|G37 = 0,28 = 0,571 0,49
4. PP11|G38 = PG38|P11 PP11 PG38|P01PP01+ PG38|P02PP02+ PG38|P03PP0
3+PG38|P04PP04+ PG38|P05PP05+ PG38|P06P 06+ PG38|P07PP07+ PG38|P08PP08+ PG38|P09
PP09+ PG38|P10PP10+ PG38|P11PP11
PP11|G38 = 0,4 0,7 00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+
00,7+00,7+00,7+0,40,7
PP11|G38 = 0,28 0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0,28
PP11|G38 = 0,28 = 1 0,28
2. Sindroma nefritik akut
Probabilitas gejala tanpa memandang evidence penyakit P10 adalah : - Adanya nanah atau darah pada air kemi G02 : 0,9
- Nyeri sendi G37 : 0,7 Probabilitas gejala dengan memandang evidence penyakit adalah :
- Adanya nanah atau darah pada air kemi G02|P10 : 0,9 - Nyeri sendi G37|P10 : 0,3
Perhitungan Nilai Bayes : 1. PP10|G02 = PG02|P10 PP10
PG02|P01PP01+ PG02|P02PP02+ PG02|P03PP0 3+PG02|P04PP04+ PG02|P05PP05+ PG02|P06P
06+ PG02|P07PP07+ PG02|P08PP08+ PG02|P09 PP09+ PG02|P10PP10+ PG02|P11PP11
PP10|G02 = 0,9 0,9 0,80,9+00,9+00,9+00,9+0,80,9+0,90,9+
0,90,9+0,70,9+00,9+0,90,9+0,70,9
PP10|G02 = 0,81 0,72+0+0+0+0,72+0,81+0,81+0,63+0+0,81+
0,63
PP10|G02 = 0,81 = 0,158 5,13
2. PP10|G37 = PG37|P10 PP10 PG37|P01PP01+ PG37|P02PP02+ PG37|P03PP0
3+PG37|P04PP04+ PG37|P05PP05+ PG37|P06P 06+ PG37|P07PP07+ PG37|P08PP08+ PG37|P09
PP09+ PG37|P10PP10+ PG37|P11PP11
PP10|G37 = 0,3 0,7 00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+
00,7+00,7+0,30,7+0,40,7
PP10|G37 = 0,21 0+0+0+0+0+0+0+0+0+0,21+0,28
PP10|G37 = 0,21 = 0,428 0,49
3. Penyakit ginjal polikistik
Probabilitas gejala tanpa memandang evidence penyakit P06 adalah : - Adanya nanah atau darah pada air kemi G02 : 0,9
- Nyeri pada perut G23 : 0,7 Probabilitas gejala dengan memandang evidence penyakit adalah :
- Adanya nanah atau darah pada air kemi G02|P06 : 0,9 - Nyeri pada perut G23|P06 : 0,3
Perhitungan Nilai Bayes : 1. PP06|G02 = PG02|P06 PP06
PG02|P01PP01+ PG02|P02PP02+ PG02|P03PP0 3+PG02|P04PP04+ PG02|P05PP05+ PG02|P06P
06+ PG02|P07PP07+ PG02|P08PP08+ PG02|P09 PP09+ PG02|P10PP10+ PG02|P11PP11
PP06|G02 = 0,9 0,9 0,80,9+00,9+00,9+00,9+0,80,9+0,90,9+
0,90,9+0,70,9+00,9+0,90,9+0,70,9
PP06|G02 = 0,81 0,72+0+0+0+0,72+0,81+0,81+0,63+0+0,81+
0,63
PP06|G02 = 0,81 = 0,158 5,13
2. PP06|G23 = PG23|P06 PP06 PG23|P01PP01+ PG23|P02PP02+ PG23|P03PP0
3+PG23|P04PP04+ PG23|P05PP05+ PG23|P06P 06+ PG23|P07PP07+ PG23|P08PP08+ PG23|P09
PP09+ PG23|P10PP10+ PG23|P11PP11
PP06|G23 = 0,3 0,7 00,7+00,7+00,7+00,7+00,7+0,30,7+00,7+
00,7+0,40,7+00,7+0,20,7
PP06|G23 = 0,21 0+0+0+0+0+0,21+0+0+0,28+0+0,14
PP06|G23 = 0,21 = 0,333 0,63
Setelah seluruh penyakit telah mendapatkan nilai Bayesmya maka akan dicari nilai persen berdasarkan gejala dari penyakit dengan persamaan 3.1 dan 3.2.
Gejala G02 = PP11|G02 + PP10|G02 + PP06|G02 = 0,123 + 0,158 + 0,158
= 0,439 PP11|G02 = 0,123 x 100 = 28
0,439 PP10|G02 = 0,158 x 100 = 36
0,439 PP06|G02 = 0,158 x 100 = 36
0,439
Gejala G23 = PP11|G23 + PP06|G23 = 0,222 + 0,333
= 0,555 PP11|G23 = 0,222 x 100 = 40
0,555 PP06|G23 = 0,333 x 100 = 60
0,555
Gejala G37 = PP11|G37 + PP06|G37 = 0,571 + 0,428
= 0,999
PP11|G37 = 0,571 x 100 = 57 0,555
PP10|G37 = 0,428 x 100 = 42 0,555
Gejala G38 = PP11|G38 = 0,28
PP11|G38 = 0,28 x 100 = 100 0,28
Agar mendapatkan hasil berdasarkan penyakit maka dicari rata - rata nilai persentase setiap gejala yang ada di penyakit tersebut :
Sindroma Nefritik Progresif P11 P11|G02 + PP11|G23 + PP11|G37 + P11|G38 =
28 + 40 + 57 + 100 = 225 4 = 56 Sindroma nefritik akut
P11|G02 + PP10|G37 = 36 + 42 = 78 2 = 39
Penyakit ginjal polikistik P11|G02 + PP06|G37 =
36 + 60 = 96 2 = 48
Hasil yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan adalah kemungkinan terkena penyakit yang pertama yaitu sindroma nefritik progresif dengan persentase 56 kedua,
penyakit sindroma nefritik akut dengan persentase 39 dan ketiga penyakit ginjal
poliksitik dengan persentase 48. Maka dari itu kemungkinan penyakit yang diderita user adalah penyakit sindroma nefritik progresif dengan nilai persentase 56.
4.3. Perancangan Sistem