1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penilitian empiris untuk mengetahui pelaksanaan hukum khususnya pelaksanaan penyidikan yang dilakukan
oleh Poltabes dan Denpom Surakarta.
2. Sifat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang teliti mungkin tentang
manusia, keadaan atau gejala lainnya Soerjono Soekanto, 2006:10. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan penyidikan tindak pidana Pasal
170 KUHP terhadap sipil dan militer.
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
subyek penelitian, misalnya perilaku, tindakan, persepsi dan lain-lain secara holistik dengan cara deskrisi dalam bentukkata-kata dan naratif dalam suatu konteks kuhusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan metode ilmiah.
4. Lokasi Penelitian
Penulis memilih lokasi penelitian di Poltabes Surakarta, DENPOM Surakarta dan Perpustakaan FH UNS.
5. Jenis Data
Data-data yang diperoleh yang akan digunakan penulis dalam penelitian sebagai berikut :
a. Data Primer yaitu sejumlah keterangan datu fakta yang secara lansung diperoloeh
melalui penelitian lapangan atau sumber pertama. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian secara langsung di Poltabes Surakarta dan Denpom Surakarta.
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan, yang
berupa sejumlah keterangan yang diperoleh dari dokumen, berkas perkara, buku literatur, majalah, arsip, buku hasil penelitian terdahulu serta peraturan hukum yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
6. Sumber Data
Sesuai dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini maka yang menjadi sumber data adalah :
a. Sumber Data Primer Merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber data pertama
atau diperoleh melalui penelitian lapangan. Dalam hal ini sumber data primer diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan penyidik dan staf lain yang
bersangkutan di Poltabes Surakarta.
b. Sumber Data Sekunder Merupakan sumber data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan masalah yang
diteliti. Sumber data dibidang hukum dapat diperoleh dari bahan-bahan yang dibedakan menjadi :
1 Bahan hukum primer Merupakan bahan hukum yang didapat dari peraturan perundang-undangan, yaitu
: a Peraturan Dasar : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 b Peraturan Perundangan
1 UU No. 26 Tahun 1997 tentang Disipin Tentara. 2 UU No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
KUHAP. 3 UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.
4 UU No.2 Tahun 2002 tentang POLRI. 4 UU No.31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
5 UU No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Nasional. 2 Bahan hukum sekunder
Merupakan bahan hukum yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu dan memahami dan menganalisis bahan hukum primer yang
terdiri dari : a
Makalah
b Buku ilmiah di bidang hukum
3 Bahan hukum tersier Merupakan bahan hukum yang memberikan informasi tentang bahan hukum
primer dan sekunder meliputi : a
Surat kabar b
Internet
Cyber Media
7. Teknik Pengumpulan Data