PERANAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) PERPAJAKAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN

PERANAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) PERPAJAKAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN TESIS OLEH: SITI MAIMANA SARI KETAREN 107005008/ HK PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 20 13

PERANAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) PERPAJAKAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN TESIS

  

Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Dalam Program Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara OLEH: SITI MAIMANA SARI KETAREN 107005008/ HK PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

  

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 20 13

  Judul Tesis : PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) PERPAJAKAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN Nama :Siti Maimana Sari Ketaren Nim :107005008 Program Studi :Ilmu Hukum

Menyetujui

Komisi Pembimbing

  

(Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS)

Ketua

(Dr. Madiasa Ablisar, SH, MS) (Dr. M. Hamdan, SH, M.Hum)

Anggota Anggota

  Ketua Program Studi Ilmu Hukum Dekan (Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH) (Prof. Dr. Runtung, SH,M.Hum) Lulus Tanggal : 15 Febuari 2013

  Telah Diuji Pada Tanggal 15 Febuari 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Alvi Syahrin, SH, MS Anggota : 1. Dr. Madiasa Ablisar, SH, MS

  2. Dr. M. Hamdan, SH, M.Hum

  3. Dr. T. Kaizerina Devi, SH, CN, MH

  4. Dr. Mahmud Mulyadi, SH, MH

  

ABSTRAK

  Pajak dipandang sangat penting di dalam negara yang bersifat kesejahteraan

  

(welfare state) yaitu sebagai salah satu pendapatan untuk meningkatkan

  kesejahteraan sosial masyarakat di negara yang bersangkutan. Indonesia termasuk salah satu negara yang menempatkan pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara, walaupun belum menempatkan pajak sebagai salah satu sumber peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam proses penegakan hukum dimana penegakan hukum pidana pajak termasuk di dalamnya, maka akan selalu berhadapan dengan suatu sistem peradilan pidana (criminal jutice system). Sistem ini adalah suatu sistem dalam masyarakat untuk menanggulangi kejahatan.

  Sistem peradilan pidana terdapat komponen, yaitu kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan. Selain komponen dalam sistem peradilan pidana sebagaimana yang disebutkan , maka perlu ditambahkan lagi satu komponen yang khusus untuk perkara tindak pidana perpajakan, yakni penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang juga berwenang melakukan penyidikan bilamana terjadi suatu tindak pidana di bidang pajak demi menunjang keberhasilan penuntut umum menangani perkara tindak pidana pajak.

  Penelitian ini mengunakan pendekatan yang bersifat normatif yang mana diterangkan dengan secara deskriptif analitis yang menggambarkan suatu peraturan hukum dalam konteks teori-teori hukum dan pelaksanaanya, serta menganalisis fakta secara cermat tentang peranan PPNS dalam penyidikan tindak pidana perpajakan.Peranan PPNS sebagai institusi di luar Polri untuk membantu tugas-tugas kepolisian dalam melakukan penyidikan dengan tegas diatur dalam Kitab Undang- undang Hukum Acara Pidana dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. PPNS maupun penyidik POLRI harus saling memberikan dukungan, khususnya dukungan informasi tentang suatu tindak pidana yang ditangani agar pelaksanaan penyidikan tindak pidana dapat berjalan lancar dan tuntas dalam pelaksanaannya. untuk menghindari terjadinya tumpang tindih kewenangan dalam melakukan penyidikan yang diperlukan peningkatan koordinasi dan pengawasan antar institusi yang terkait dalam penegakan hukum, serta sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kewenangan melakukan penyidikan agar diperoleh pemahaman yang tepat terkait tugas dan kewenangan masing-masing institusi. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat mempersempit jurang pemisah di antara masing-masing institusi sekaligus dapat mewujudkan institusi penyidik yang saling melengkapi

  Kata Kunci : Penyidik POLRI, PPNS ,Tindak Pidana Perpajakan

  

ABSTRACT

  1 Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS

  2 Dr. Madiasa Ablisar, SH, MS

  3 Dr. M. Hamdan, SH, M.Hum

  4 Siti Maimana Sari Ketaren The tax is an important thing as welfare state as one of income source for the increasing of social welfare in a state. Indonesia is one of nation that put tax as one of state income source although it has not yet put tax as one of increasing of society welfare. In the law enforcement process include the tax law enforcement, it always face to criminal justice system. This system is one of system to eradicate the crime in a society.

  Crimnal justice system has any components, i.e. police, attorney, court, and correctional instituation. In addition to the component of the criminal justice system, there is one specific component for the case of tax, i.e. the civil servant investigator (PPNS) who has responsibility to do the investigation if there is a crime in tax to support the public attorney in handle the tax case.

  This research applies the normative approach in which will describe

analytically about a law regulation in law theories and its implementation and

analyze the fact accurately about the role of PPNS an investigation of tax crime. The role of PPNS as instuation out of Police aims to help the task of police in to the

investigation that determined in the Crime Procesure Law and Act No. 2 of 2002

concerning to the Police of republic of Indonesia. PPNS or Police must helpot one to the others especially in provide the required information about the crime case to

support the crime investigation actually and completely to avoid the intersect of

authority in do the investigation that requires the coordination and supervision between the related instituation in enforcement, and socialization of the rule related

to the authority in any investigation and to obtain the understanding about the task

and authority for each instituation. Through this socialization it will eliminate the gap between the instituation and realize the complete instituation. 1 Keywords : Police Investigator, PPNS, Tax Crime 2 The Chief Of Guide Commitee 3 The Second Guide Commitee 4 The Third Guide Commitee The Student Law Of Sumatera Utara University

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan puji dan s yukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala karunia-Nya, akhirnya tersusunlah tesis ini dengan judul: Peranan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perpajakan dan Penyidik POLRI dalam Penanganan Tindak Pidana Perpajakan.

  Penulisan tesis merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera. Selesainya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. untuk itu, dengan sepenuh hati penulis menghaturkan terima kasih kepada mereka.

  Secara khusus terima kasih yang mendalam penulis sampaikan kepada:

  1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc. (CTM), Sp. A(K), selaku pimpinan tertinggi di Universitas Sumatera Utara.

  2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum.

  3. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH.

  4. Pembimbing dalam penulisan tesis yaitu: Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH. MS, Dr. Madiasa

Ablisar, SH. MS, Dr. M.Hamdan, SH. MH, yang telah memberikan bimbingan dan

arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini

  5. Penguji tesis Dr. T. Keizerina Devi, SH, CN, M.H. dan Dr. Mahmud Mulyadi, SH, MH,

yang telah memberi masukan dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan

tesis ini.

  6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda ir. H. Kumala Ketaren,MM dan Ibunda Hj. Tengku

Zam-Zam Safinah yang telah mencurahkan segenap doa, perhatian, cinta kasih,

kesabaran dan dukungan.

  7. Saudara yan g tersayang , Budi Prakarsa Ketaren. SH, MH, Faisal Lafi Sa’din Ketaren

dan Abdurahman Harit’s Ketaren makasi telah mencurahkan doa dan memberi dorongan

semangat buat penulisan ini

  8. Kepada teman temanku , Khairuna Malik Hasibuan ,Khairunissa Ginting ,Riyan Hidayat

,Junaedy Sebayang ,Lukman Arief Sebayang ,Hanif Marcello ,Hadi Nugraha, Kartika

dan O.K.Zulkhairi, yang telah mencurahkan doa ,memberi semangat dan bantuan dalam

penulisan ini.

  9. Kepada bapak Supianto ,ibu Suryati ,bapak Ahmad Jamal Sebayang ,dan ibu Marina Ginting yang telah mencurahkan doa ,perhatian dan bantuannya dalam penulisan ini

Civitas akademika Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis

10.

dalam proses perkuliahan di Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara

  11. Teman-teman Angkatan 2010 yang selalu memotivasi penulis agar cepat menyelesaikan

kuliah, semoga kebersamaan yang sudah terjalin menjadi lebih erat dimasa mendatang

  Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu

  Amin dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua. ya Rabbal Alamin.

  Akhirnya demi kesempurnaan tesis ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

  Medan, Febuari 2013 Penulis Siti Maimana Sari Ketaren

RIWAYAT HIDUP

  I. IDENTITAS PRIBADI Nama Lengkap : Siti Maimana Sari Ketaren Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 5 Oktober 1989 Status : Belum Menikah Alamat : Jl.Singgalang No.4 Medan

  II. KELUARGA Nama Ayah : Ir. H. Kumala Ketaren, MM Nama Ibu : Hj. Tengku Zam-Zam Safinah Nama Abang : Budi Prakarsa Ketaren Nama Adik

  : 1. Faisal Lafi Sa’din Ketaren

2. Abdurahman Harit’s ketaren

III. PENDIDIKAN

  SD : SD Bhayangkari 1 Medan (Tahun 1994 s/d 2000) SMP : SMP WR.SUPRATMAN 1 Medan (Tahun 2000 s/d 2003) SMA : SMA WR.SUPRATMAN 2 Medan (Tahun 2003 s/d 2006) Perguruan Tinggi/S1 : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan (Tahun 2006 s/d 2010) Perguruan Tinggi/S2 : Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Medan (Tahun 2010 s/d 2013)

  

DAFTAR ISI

ABSTRAK….……………………………………………………………… i ABSTRACT……………………………………………………………….. ii KATA PENGANTAR………………………………….…………………. iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………….………………………………... vi DAFT

  

AR ISI…...…………………………………………………….......... vii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... ... 1 A. . Latar Belakang .........................................................................................

  1 B. Permasalahan .......................................................................................... 6 C. . Tujuan Penelitian .....................................................................................

  7 D. . Manfaat Penelitian....................................................................................

  7 E. . Keaslian Penelitian....................................................................................

  8 F. Kerangka Teori dan Konsepsi............................................................ ...... 8

  1. Kerangka Teori .............................................................................. 8

  2. Landasan Konsepsi............................................................................. 20 G. . Metode Penelitian.....................................................................................

  22 1. Jenis Penelitian ..............................................................................

  22 2. Sumber Data ..............................................................................

  22 3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum...................................................

  24 4. Teknik Analisis Data ...........................................................................

  25 BAB II. PENGATURAN HUKUM TERHADAP PENYIDIK PEGAWAI

  NEGERI SIPIL ................................................................................... .. 26 A. PPNS dan Masalah Penegakan Hukum ...........................................

  26 B. PPNS sebagai Bagian dari Sistem Peradilan Pidana .......................

  37 C. Hubungan Kerja antara PPNS dengan Penyidik Polri dalam Penyelenggaraan Peradilan Pidana ................................................

  43 BAB III. PERANAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PENYIDIK TINDAK PIDANA PERPAJAKAN ............................

   57 A. Urgensi Keberadaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) .........

  57 B. Kedudukan dan Sejarah perkembangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pemerintah Daerah ...................................

  64 C. Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPNS Perpajakan dan Penyidik Polri

  75

  BAB IV. HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERPAJAKAN DENGAN PENYIDIK KEPOLISIAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN ...................................................................................

   85 A. Pemberitahuan dimulainya Penyidikan ................................................

  86 B. .............................................................................. Pemberian Petunjuk

  87 C. Bantuan Penyidik .................................................................................

  88 D. Penyerahan Berkas Perkara ..................................................................

  90 E. Penyanderaan dan Barang Bukti ..........................................................

  94 F. Penghentian Penyidikan .......................................................................

  98 G. ............................................................. 100 Pelimpahan Proses Penyidikan

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 105 A. ........................................................................................... 105 Kesimpulan B. Saran ..................................................................................................... 107 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108