50
F. Hubungan antara Penyuluhan dengan Produktivitas Kerja Petani
Hubungan antara penyuluhan dengan produktivitas kerja petani dapat diketahui dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Pada penelitian
ini uji signifikansi menggunakan uji t pada taraf kepercayaan 95 persen dan dengan
α = 0,05.
1. Hubungan Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Kerja Petani
Hasil analisis hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas kerja petani dapat disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20. Hubungan Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Kerja Petani
Penyuluh Pertanian X1 Variabel Produktivitas Kerja Petani Y
rs t hitung
t tabel Ket
α a.
Penyiapan Lahan Y1 b.
Pengolahan Lahan Y2 c.
Penanaman Y3 d.
Pemeliharaan Tanaman Y4 e.
Panen Y5 - 0,360
0,530 0,149
0,568 0,379
2,427 4,249
1,105 6,390
3,372 2,000
2,000 2,000
2,000 2,000
NS S
NS S
S 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
Sumber : Analisis Data Primer 2008 Keterangan: NS : Non Signifikan
a. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Penyiapan
Lahan
Tabel 20 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara penyuluh pertanian dengan produktivitas penyiapan lahan adalah – 0,360 dengan t
hitung sebesar 2,427 yang lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Berdasarkan hal tersebut penyuluh pertanian
mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja petani pada saat penyiapan lahan, Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
kemampuan penyuluh pertanian, produktivitas kerja petani pada saat penyiapan lahan tidak semakin tinggi. Produktivitas kerja pada saat
penyiapan lahan tidak ditentukan oleh kemampuan penyuluh pertanian melainkan dari diri petani sendiri yang sudah biasa melakukan penyiapan
lahan. Hal ini dikarenakan bahwa produktivitas penyiapan lahan berasal dari kesadaran petani untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memperoleh
hasil panen yang banyak.
51
b. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Pengolahan
Lahan.
Tersaji pada Tabel 20 hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas pengolahan lahan ditunjukkan dengan nilai rs sebesar 0,530
dengan nilai t hitung 4,249 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Penyuluh pertanian mempunyai hubungan
yang sangat signifikan dengan produktivitas pengolahan lahan, karena penyuluh pertanian dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Produktivitas
kerja pada saat pengolahan lahan ditentukan oleh kemampuan penyuluh pertanian. Hal ini dikarenakan bahwa produktivitas pengolahan lahan
memang berasal dari penyuluh dan kesadaran petani untuk meningkatkan produktivitas kerja petani itu.
c. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Penanaman
Dari Tabel 20 dapat diketahui hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas penanaman ditunjukkan dengan nilai rs sebesar –
0,149 dengan nilai t hitung 1,105 yang lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Penyuluh pertanian tidak
mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas penanaman, Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan penyuluh pertanian,
produktivitas kerja petani pada saat penanaman tidak semakin tinggi karena kegiatan penanaman sudah biasa dilakukan. Produktivitas kerja pada saat
penanaman tidak ditentukan oleh kemampuan penyuluh pertanian melainkan dari diri petani sendiri.
d. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Pemeliharaan