55
Tabel 22. Hubungan Frekuensi Penyuluhan dengan Produktivitas Kerja Petani
Frekuensi Penyuluhan X3 Variabel Produktivitas Kerja Petani Y
rs t hitung t tabel
Ket α
a. Penyiapan Lahan Y1
b. Pengolahan Lahan Y2
c. Penanaman Y3
d. Pemeliharaan Tanaman Y4
e. Panen Y5
0, 173 0, 434
- 0, 053 0, 433
0, 435 1,358
4,070 0,402
4,056 4,085
2,000 2,000
2,000 2,000
2,000 NS
S NS
S S
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05
Sumber : Analisis Data Primer 2008 Keterangan: NS : Non Signifikan S : Signifikan
a. Hubungan Frekuensi Penyuluhan dengan Produktivitas Penyiapan Lahan
Disajikan pada Tabel 22 bahwa nilai koefisien korelasi antara frekuensi penyuluhan dengan produktivitas penyiapan lahan adalah 0,173
dengan t hitung sebesar 1,358 lebih kecil dari t tabel yaitu sebesar 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen, ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara frekuensi penyuluhan dengan produktivitas penyiapan lahan, menunjukkan bahwa semakin sering diadakan penyuluhan
tidak membuat produktivitas kerja petani juga tinggi. Petani yang jarang mengikuti penyuluhan itulah yang membuat produktivitas kerja petani tidak
meningkat sehingga nantinya produktivitas pada saat penyiapan lahan juga tidak akan tinggi.
b. Hubungan Frekuensi Penyuluhan dengan Produktivitas Pengolahan Lahan
Tabel 22 menunjukkan bahwa hubungan antara frekuensi penyuluhan dengan produktivitas pengolahan lahan ditunjukkan dengan nilai rs sebesar
0,434 dengan nilai t hitung 4,070 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Frekuensi penyuluhan mempunyai
hubungan yang signifikan dengan produktivitas pengolahan lahan, menunjukkan bahwa semakin sering diadakan penyuluhan maka akan
semakin tinggi produktivitas pengolahan tanah. Penyuluh pertanian yang sering mengadakan penyuluhan yang akan meningkatkan produktivitas kerja
petani sehingga nantinya produktivitas pada saat pengolahan lahan juga akan tinggi.
56
c. Hubungan Frekuensi Penyuluhan dengan Produktivitas Penanaman
Merujuk pada Tabel 22 dapat dilihat bahwa hubungan antara frekuensi penyuluhan dengan produktivitas pemeliharaan tanaman ditunjukkan dengan
nilai rs sebesar - 0,053 dengan nilai t hitung 0,402 yang lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Materi penyuluhan
tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas pemeliharaan tanaman, menunjukkan bahwa semakin sering diadakan
penyuluhan maka akan semakin tinggi produktivitas penanaman. Penyuluh pertanian yang sering mengadakan penyuluhan akan meningkatkan
produktivitas kerja petani sehingga nantinya produktivitas pada saat penanaman juga akan tinggi
d. Hubungan Frekuensi Penyuluhan dengan Produktivitas Pemeliharaan