Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Pemeliharaan Hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas panen

51

b. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Pengolahan

Lahan. Tersaji pada Tabel 20 hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas pengolahan lahan ditunjukkan dengan nilai rs sebesar 0,530 dengan nilai t hitung 4,249 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Penyuluh pertanian mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan produktivitas pengolahan lahan, karena penyuluh pertanian dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Produktivitas kerja pada saat pengolahan lahan ditentukan oleh kemampuan penyuluh pertanian. Hal ini dikarenakan bahwa produktivitas pengolahan lahan memang berasal dari penyuluh dan kesadaran petani untuk meningkatkan produktivitas kerja petani itu.

c. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Penanaman

Dari Tabel 20 dapat diketahui hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas penanaman ditunjukkan dengan nilai rs sebesar – 0,149 dengan nilai t hitung 1,105 yang lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Penyuluh pertanian tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas penanaman, Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan penyuluh pertanian, produktivitas kerja petani pada saat penanaman tidak semakin tinggi karena kegiatan penanaman sudah biasa dilakukan. Produktivitas kerja pada saat penanaman tidak ditentukan oleh kemampuan penyuluh pertanian melainkan dari diri petani sendiri.

d. Hubungan antara Penyuluh Pertanian dengan Produktivitas Pemeliharaan

Tanaman Ditunjukkan pada Tabel 20 bahwa hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas penanaman ditunjukkan dengan nilai rs sebesar 0,568 dengan nilai t hitung 6,390 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Penyuluh pertanian mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas pemeliharaan tanaman, ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan penyuluh pertanian, produktivitas kerja petani pada saat pemeliharaan juga semakin tinggi. Produktivitas kerja pada saat pemeliharaan ditentukan oleh 52 kemampuan penyuluh pertanian dan dari diri petani sendiri. Hal ini dikarenakan bahwa produktivitas pemeliharaan memang berasal dari penyuluh dan kesadaran petani untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memperoleh hasil panen yang banyak.

e. Hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas panen

Mengacu dari Tabel 20 dapat diketahui bahwa hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas penanaman ditunjukkan dengan nilai rs sebesar 0,379 dengan nilai t hitung 3,372 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Penyuluh pertanian mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan produktivitas panen, ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan penyuluh pertanian, produktivitas kerja petani pada saat panen juga semakin tinggi. Produktivitas kerja pada saat panen ditentukan oleh kemampuan penyuluh pertanian dan dari diri petani sendiri. Hal ini dikarenakan bahwa produktivitas panen memang berasal dari penyuluh dan kesadaran petani untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memperoleh hasil panen yang banyak. 2.Hubungan Materi Penyuluhan dengan Produktivitas Kerja Petani Hasil analisis hubungan antara materi penyuluhan dengan produktivitas kerja petani dapat disajikan pada Tabel 21. Tabel 21. Hubungan Materi Penyuluhan dengan Produktivitas Kerja Petani Materi Penyuluhan X2 Variabel Produktivitas Kerja Petani Y rs t hitung t tabel Ket α a. Penyiapan Lahan Y1 b. Pengolahan Lahan Y2 c. Penanaman Y3 d. Pemeliharaan Tanaman Y4 e. Panen Y5 - 0,175 0, 073 0,154 0, 157 0, 250 1,293 0,559 1,202 1,226 2,031 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 NS NS NS NS S 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Sumber : Analisis Data Primer 2008 Keterangan: NS : Non Signifikan S: Signifikan 53

a. Hubungan antara Materi Penyuluhan dengan Produktivitas Penyiapan Lahan