58
Hal ini dikarenakan bahwa petani dalam keanggotaan petani kurang aktif mengikuti kegiatan kelompok tani sehingga produktivitas pengolahan lahan
petani tidak semakin tinggi.
c. Hubungan Keanggotaan Petani dalam Kelompok Tani dengan Produktivitas
Penanaman.
Merujuk pada Tabel 23 dapat dilihat bahwa hubungan antara keanggotaan petani dalam kelompok tani dengan produktivitas pengolahan
tanah ditunjukkan dengan nilai rs sebesar 0,277 dengan nilai t hitung 2,286 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen.
Keanggotaan petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas penanaman. Berarti bahwa semakin tinggi peran serta petani
dalam keanggotaan kelompok tani semakin tinggi pula produktivitas penanaman petani. Hal ini dikarenakan bahwa petani dalam keanggotaan
petani sering aktif mengikuti kegiatan kelompok tani sehingga produktivitas penanaman petani juga semakin tinggi.
d. Hubungan Keanggotaan Petani dalam Kelompok Tani dengan Produktivitas
Pemeliharaan Tanaman
Tabel 23 menggambarkan bahwa hubungan antara keanggotaan petani dengan produktivitas pengolahan tanah dengan nilai rs sebesar -0,152
dengan nilai t hitung 1,132, lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf kepercayaan 95 persen. Keanggotaan petani tidak mempunyai
hubungan yang signifikan dengan produktivitas pemeliharaan tanaman. Berarti bahwa semakin tinggi peran serta petani dalam keanggotaan
kelompok tani produktivitas pemeliharaan mereka tidak semakin tinggi. Hal ini dikarenakan bahwa petani aktif mengikuti kegiatan kelompok tani
sehingga produktivitas pemeliharaan petani juga semakin tinggi.
e. Hubungan Keanggotaan Petani dalam Kelompok Tani dengan
Produktivitas Panen Tersaji pada Tabel 23 bahwa hubungan antara keanggotaan petani
dengan produktivitas panen dengan nilai rs sebesar 0,325 dengan nilai t hitung 2,769 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,000 pada taraf
kepercayaan 95 persen. Keanggotaan petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas panen, menunjukkan bahwa semakin tinggi
59
peran serta petani dalam keanggotaan kelompok tani semakin tinggi pula produktivitas panen petani. Hal ini dikarenakan bahwa petani aktif
mengikuti kegiatan kelompok tani sehingga produktivitas panen mereka juga semakin tinggi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang mengkaji hubungan antara penyuluhan dengan produktivitas kerja petani dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyuluhan pertanian sebagai berikut: a Penilaian petani terhadap penyuluh pertanian di Kecamatan Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo tergolong baik b
Materi penyuluhan pertanian yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan, termasuk dalam kategori baik
c Frekuensi pelaksanaan penyuluhan pertanian termasuk dalam kategori
tinggi d
Peran serta dalam keanggotaan kelompok tani tergolong sedang 2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja petani yaitu : a
Produktivitas penyiapan lahan responden tergolong tinggi b
Produktivitas pengolahan lahan responden tergolong rendah c
Produktivitas penanaman responden tergolong tinggi d
Produktivitas pemeliharaan tanaman responden tergolong tinggi. e
Produktivitas panen responden tergolong sedang 3.
Analisis hubungan antara penyuluhan dengan produktivitas kerja di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :
a. Hubungan antara penyuluh pertanian dengan produktivitas kerja petani
1 Terdapat hubungan yang signifikan, antara penyuluh pertanian
dengan produktivitas penyiapan lahan, pengolahan lahan, pemeliharaan, dan panen.