47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Surakarta, karena Surakarta merupakan salah satu barometer pendidikan di wilayah Jawa Tengah dan dari jumlah guru
sejarah SMA Negeri di Surakarta sebanyak 27, yang sudah tersertifikasi 16 guru, sedangkan 15 belum tersertifikasi.
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian ini direncanakan pada Desember 2009 sampai Juni 2010 dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel.1 Jadwal Penelitian NO
KEGIATAN Des
Jan Feb
Mar Apr
Mei Juni
1 Persiapan
2 Pengumpulan
data 3
Analisis data 4
Penyusunan laporan
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang menyajikan temuan dalam bentuk deskriptif kalimat yang rinci, lengkap, dan
commit to users
48 mendalam yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung
penyajian data, data yang dikumpulkan tersebut berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna daripada sekedar sajian angka
atau frekuensi Sutopo, 2002: 40. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati Moleong, 2007: 3. Penelitian kualitatif bertujuan untuk melukiskan situasi dan kondisi tertentu pada saat penelitian dilakukan dan tidak
melakukan uji hipotesis Donal Ari, 1982: 415. Berdasarkan masalah yang diajukan, penelitian ini akan mengkaji bagaimana kualifikasi pendidikan guru
sejarah SMA negeri di Surakarta, bagaimana guru sejarah melaksanakan tugas profesi dalam pembelajaran, dan bagaimana guru sejarah di SMA
Surakarta mengembangakan profesionalisme dalam pembelajaran?
C. Sumber Data
Jenis sumber data yang dipergunakan adalah: 1.
Nara sumber informan Jenis sumber data yang berupa manusia pada umumnya dikenal
sebagai responden. Istilah tersebut sangat akrab digunakan dalam penelitian kuantitatif, dengan pengertian bahwa peneliti memiliki posisi yang lebih
penting. Responden posisinya sekedar memberikan tanggapan respon pada apa yang diminta atau ditentukan penilitinya.
Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia nara sumber sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasi. Peneliti
dan nara sumber di sini memiliki posisi yang sama dan nara sumber bukan
commit to users
49 sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi lebih bisa
memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang di miliki. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru sejarah, dan siswa SMA
negeri di Surakarta 2.
Peristiwa atau aktivitas Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas,
atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa
mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa sebagai sumber data memang
sangat beragam, baik yang terjadi secara sengaja ataupun tidak, aktivitas rutin yang berulang atau yang hanya satu kali terjadi, aktivitas yang formal maupun
yang tidak formal, dan juga yang tertutup ataupun yang terbuka untuk bisa diamati oleh siapa saja. Persitiwa yang dijadikan sumber data dalam penelitian
ini adalah kegiatan pembelajaran sejarah SMA negeri di Surakarta 3.
Dokumen dan Arsip Dokumen dan arsip merupakan data tertulis yang bergayutan dengan
suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu
aktivitas atau peristiwa tertentu. Bila ia merupakan catatan lapangan yang bersifat formal dan terencana dalam organisai, ia cenderung disebut pasif.
Namun keduanya bisa dikatakan sebagai suatu rekaman atau sesuatu yang berkaiatan dengan suatu peristiwa tertentu, dan dapat secara baik
commit to users
50 dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian. Dokumen dan arsip yang
digunakan dalam penelitian ini adalah RPP guru pelajaran sejarah SMA negeri di Surakarta, ijazah guru sejarah, dokumen portofolio sertifikasi guru.
D. Teknik Pengumpulan Data