Teknik Pengumpulan Data Keprofesionalan Guru Sejarah Sekolah Menengah Atas Negeri Di Surakarta

50 dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian. Dokumen dan arsip yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP guru pelajaran sejarah SMA negeri di Surakarta, ijazah guru sejarah, dokumen portofolio sertifikasi guru.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sutopo 2002:58 strategi pengumpulan data dalam penelitian kualitataif secara umum dapat dikelompokkan ke dalam 2 cara, yaitu metode atau teknik pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non interaktif. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam, observasi berperan dalam beberapa tingkatan, dan fokus group discussion sedang yang non interaktif meliputi kuesioner, mencatat dokumen atau arsip coontent analysis dan juga observasi tak berperan. Secara singkat metode interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Wawancara Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan, dan sebagainya, untuk merekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal itu dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang. Di dalam melakukan wawancara ada tahapan-tahapan yang biasanya dipakai yaitu: a. Penentuan siapa yang akan diwawancarai, b. Persiapan wawancara, commit to users 51 c. Langkah awal, d. Pengusahaan agar wawancara bersifat produktif, e. Penghentian wawancara dan mendapatkan simpulan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap informan yang merupakan sumber data dengan topik wawancara yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi wawancara wancara, bertujuan untuk mencari data tentang pelaksanaan tugas profesi dalam pembelajaran sejarah, dan pengembangan keprofesionalisme dalam pembelajaran. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, guru sejarah dan siswa. 2. Observasi Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada observasi langsung dapat dilakukan dengan mengambil peran atau tak berperan. Dalam penelitian ini dilakukan observasi berperan serta, yaitu dengan cara mendatangi peristiwanya, kehadiran peneliti di lokasi sudah menunjukkan peran yang paling pasif, sebab kehadirannya sebagai orang asing diketahui oleh yang diamati, dan begaimanapun hal itu membawa pengaruh pada yang diamati. Observasi yang dilakukan oleh peneliti berpedoman pada kisi-kisi observasi. Observasi dilakukan untuk mencari data tentang pelaksanaan pembelajaran sejarah. 3. Mengkaji Dokumen dan Arsip content Analysis commit to users 52 Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang berupa dokumen dan arsip dilakukan dengan melakukan pencatatan. Pencatatan yang dilakukan bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat, yaitu dokumen yang berupa data tentang pendidikan guru sejarah, dan rencana pelaksanaan pembelajaran sejarah yang dibuat oleh guru dalam pelaksanaan tugas profesi, dokumen portofolio sertifikasi guru. E. Setting Penelitian Dalam penelitian kualitatif, pemilihan setting mutlak diperlukan . Setting penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang akan dijawab melalui penelitian. Dalam penelitian ini setting penelitian direncanakan berlangsung di sekolah dengan harapan dapat memperoleh informasi dari kepala sekolah, stap pengajar guru siswa, yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi tentang keprofesionalan guru sejarah. F. Sampling Sampling dalam penelitian kualitatif berbeda dengan yang non kualitatif. Pada penelitian non kualitatif sampel dipilih dari suatu populasi sehingga dapat digunakan untuk mengadakan generalisasi. Jadi, sampel benar-benar mewakili ciri-ciri suatau populasi. Tujuan pengambilan sampel dalam commit to users 53 penelitian kualitatif adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik, dan menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan Purposive sample Lexy. J. Moleong, 2007: 224. Sampling dilakukan terhadap populasi yang ada yaitu guru sejarah SMA Negeri di Surakarta 10 dari 27 guru.

G. Keabsahan Data