KESIMPULAN SARAN KULIT BUAH DURIAN BOMBACEAE SP.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses aktivasi mempengaruhi intensitas serapan di daerah panjang gelombang dan mengakibatkan terbentuknya pita C=C aromatik, sehingga sifat arang tersebut menjadi lebih polar dibandingkan dengan kondisi awalnya. 2. Kapasitas adsorpsi maksimum diperoleh pada kecepatan pengadukan 150 rpm dan waktu kontak 90 menit yaitu 3,92 mgg. 3. Luas permukaan maksimum diperoleh pada kecepatan pengadukan 130 rpm dan waktu kontak 120 menit yaitu 1785,263 m 2 g. 4. Pemodelan kinetika adsorpsi terbaik berdasarkan koefisien korelasinya adalah persamaan orde dua, yaitu pada mekanisme adsorpsi melibatkan reaksi kimia chemisorption antara adsorbat dan adsorben.

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat di ambil dari penelitian yang telah di lakukan adalah: 1. Perlu dilakukan proses penyerapan pada logam misalnya Cr. 2. Perlu dilakukan proses aktivasi adsorben menggunakan Asam misalnya HCl. 3. Perlu dilakukan karakterisasi adsorben dengan menggunakan SEM, TGA, dan lain-lain untuk menambah informasi tentang karakteristik adsorben. 4. Perlu dilakukan adsorpsi larutan metilen biru menggunakan kulit durian tanpa aktivasi. 5. Menambah variabel pada adsorben kulit durian misalnya pH. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KULIT BUAH DURIAN BOMBACEAE SP.

Buah durian merupakan tanaman daerah tropis, karenanya dapat tumbuh baik di Indonesia. Panjang buah durian yang matang bisa mencapai 30-45 cm dengan lebar 20-25 cm, dan berat antara 1,5-2,5 kg. Setiap buah berisi 5 juring yang di dalamnya terletak 1-5 biji yang diselimuti daging buah yang berwarna putih, krem, kuning, atau kuning tua. Tiap varietas durian menentukan besar kecilnya ukuran buah, rasa, tekstur, dan ketebalan buah durian [11] Kandungan daging buah durian merupakan 20-35 dari berat buah, sedangkan bijinya 5-15, sisanya berupa kulit 60-75. [12] Kulit durian mengandung sejumlah senyawa organik. Tabel 2.1 dibawah ini menunjukkan komposisi kimia dari kulit durian Tabel 2.1 Komposisi Kimia Kulit Durian [5] Senyawa Komposisi Karbon 57.42 Oksigen 31.94 Hidrogen 1.13 Nitrogen 8.41 Sulfur 1.10

2.2 ADSORPSI

Dokumen yang terkait

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA (Cocous nucifera L.) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA METILEN BIRU

1 13 67

Pengaruh Waktu Kontak dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Adsorpsi Zat Warna Metilen Biru Dengan Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan KOH Sebagai Aktivator

1 1 16

Pengaruh Waktu Kontak dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Adsorpsi Zat Warna Metilen Biru Dengan Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan KOH Sebagai Aktivator

0 0 2

Pengaruh Waktu Kontak dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Adsorpsi Zat Warna Metilen Biru Dengan Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan KOH Sebagai Aktivator

0 0 4

Pengaruh Waktu Kontak dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Adsorpsi Zat Warna Metilen Biru Dengan Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan KOH Sebagai Aktivator

0 2 8

Pengaruh Waktu Kontak dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Adsorpsi Zat Warna Metilen Biru Dengan Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan KOH Sebagai Aktivator

0 1 4

Pengaruh Waktu Kontak dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Adsorpsi Zat Warna Metilen Biru Dengan Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan KOH Sebagai Aktivator

0 3 14

PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA DARI LIMBAH CAIR TENUN SONGKET DENGAN AKTIVATOR KOH

1 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karbon Aktif - PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA DARI LIMBAH CAIR TENUN SONGKET DENGAN AKTIVATOR KOH - POLSRI REPOSITORY

0 0 30

PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA DARI LIMBAH CAIR TENUN SONGKET DENGAN AKTIVATOR NaOH

1 3 14