37 36
B. Mengatur dorongan seksual
Pada remaja dorongan seksual timbul karena pada masa remaja terjadi peningkatan produksi hormon seksual hormon estrogen dan progesteron pada perempuan, dan hormon
testosteron pada laki-laki. Karena adanya dorongan seksual daintara kaum muda, maka laki- laki dan perempuan jadi saling tertarik, saling mencintai, saling membutuhkan, dan saling
menghargai. Kondisi ini dapat berlanjut dan menyebabkan terjadinya proses reproduksi melanjutkan keturunan yang dilakukan dengan cinta kasih dan bahagia dalam pernikahan
yang sah, yang direncanakan dengan masak, sehingga keduanya siap baik secara isik, mental dan sosial. Karena itu dorongan seksual bukanlah hal yang kotor, dosa dan menakutkan. Yang
menjadi masalah adalah bila dorongan seksual disalurkan menjadi perilaku seksual diluar nikah.
Dengan berbekal pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan bahayanya kehamilan dini, remaja akan dapat mengatur dorongan seksual yang dialaminya menjadi hal
yang positif. Membina pertemanan dan persahabatan yang sehat dan saling menghargai. Memupuk pengenalan pribadi menjadi saling pengertian, yang saling mendukung dalam
melalui masa remaja yang sulit menjadi masa remaja yang ceria, penuh semangat, berpikiran maju, berpendirian teguh, tidak tergoda untuk melakukan hubungan seks diluar nikah, tegar
dan siap berjuang mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Flipchart “Rahasia Sukses Remaja”
38 39
NARKOBA atau NARkotikA, PsiKOtropika dan Bahan Adiktif lainnya adalah zat-zat kimiawi
yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik secara oral melalui mulut, dihirup melalui hidung, maupun intravena melalui pembuluh darah, biasanya melalui jarum suntik, sehingga
dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. NARKOBA juga
disebut NAPZA Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif .
Jenis-Jenis NARKOBA
A. Menurut proses pembuatannya NARKOBA digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Alami, yaitu jenis zat atau obat yang diambil langsung dari alam, tanpa proses