Halusinogen, jenis zat atau obat yang menyebabkan terjadinya halusinasi Fisik. Secara isik organ tubuh yang paling banyak dipengaruhi adalah sistem syaraf
41 40
Dalam dosis besar depresan ini dapat menyebabkan pemakai tidak sadarkan diri, oleh karena efeknya termasuk menurunkan frekuensi pernafasan dan denyut
jantung. Pemakai juga bisa berbicara melambat, tanpa gerak, tanpa koordinasi. Efek lain dalam dosis besar adalah mual, muntah, dan dalam keadaan ekstrim bisa
mengakibatkan kematian. Contoh zat atau obat depresan: alkohol, opioda, termasuk heroin, morin, codein,
methadone, pethidine, dan palium, Cannabisdaun ganja meliputi mariyuana, hashhish, canabis resin, tranquilliser dan hipnotik meliputi rohipol, valium,
serapax, mogadon, euhypnos, dan ativan, Barbiturat meliputi seconal, tuinal, amytal, solven dan inhalan seperti bensin, lemaica aibon, propelan, catthinner,
dan minyak korek api.
2. Stimulan, efek zat atau obat ini adalah merangsang atau meningkatkan kerja susunan syaraf pusat, dan membuat pengguna merasa lebih segar, lebih
waspada dan percaya diri. Zat atau obat ini meningkatkan denyut jantung, temperatur tubuh dan tekanan darah. Kekuatan efeknya tergantung dosis. Efek
lainya terhadap tubuh adalah menurunkan nafsu makan, pelebaran pupil mata, banyak bicara, gelisah dan susah tidur.
Dosis lebih tinggi dapat meyebabkan gelisah, sakit kepala, kram perut, cepat marah, paranoidcuriga, dan panik.
Contoh zat dan obat stimulan: Kafein terdapat dalam kopi, Tembakau dalam rokok, Kokain, amfetamin, Shabu-shabuEcstasy MDMA=methil dioksi methil
amfetamin – MDMA selain memberi efek stimulan, juga mempunyai efek halusinogen.