METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

Ketut Wisnu Sanjoyo 20120110019 Halaman 7 dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat oleh program ini. Dan hasil penginputan data adalah lintasan kritis. Setelah lintasan kritis didapat selanjutnya dianalisis setiap kegiatan pekerja yang berada di lintasan kritis dengan metode time cost trade off yaitu penambahan jam lembur dan tenaga kerja yang juga dibantu dengan Microsoft Excel 2010 untuk mempermudah analisis dan perhitungan. Hasil dari analisis tersebut adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat. Kenaikan biaya ini disebabkan karena penambahan jam lembur dan tenaga kerja. Tahapan penelitian secara skematis dalam bentuk diagram alir dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Bagan alir penelitian

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Data Umum Proyek

Adapun gambaran umum dari Proyek Pembangunan Rumah Susun TNI Wilayah Jawa Barat ini adalah sebagai berikut: 1 Pemilik Proyek : A 2 Konsultan Supervisi : PT. B 3 Kontraktor : PT. C 4 Anggaran :Rp5.192.669.282 5 Waktu pelaksanaan : 122 Hari kerja 6 Tanggal pekerjaan dimulai : 15 Agustus 2015 7 Tanggal pekerjaan selesai : 30 januari 2016 Tabel 2 Daftar Kegiatan – Kegiatan Kritis Kode Jenis Pekerjaan Durasi Hari PKD Pembesian Kolom LT.DASAR 13 BKD Bekisitng Kolom LT.DASAR 7 BLD Beton Kolom LT.DASAR 4 BB2 Bekisting Balok LT.2 6 PB2 Pembesian Balok LT.2 7 BL2 Beton Balok LT.2 3 BP2 Beton Plat Lantai LT.2 3 BK2 Beton Kolom LT.2 4 BB3 Bekisting Balok LT.3 3 PB3 Pembesian Balok LT.3 7 BK3 Bekisting Kolom LT.3 4 BL2 Beton Kolom LT.3 3 PKA Pembesian Kolom LT.DAK 7 BKA Bekisting Kolom LT.DAK 4 BBA Bekisting Balok LT.DAK 6 BKR Bekisting Kolom LT.ROOF 3 BLR Beton Kolom LT.ROOF 1 BBR Bekisting Balok LT.ROOF 6 PBR Pembesian Balok LT.ROOF 9 BKR Beton Balok LT.ROOF 4 Data diatas merupakan kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan percepatan. Beberapa alasan pemilihan item kegiatan yang ada dalam kegiatan krirtis tersebut adalah : 1 Kegiatan kritis yang terpilih memilik resousce work atau yang memiliki pekerja sehingga bisa dicrashing. 2 Pada kegiatan kritis tersebut dapat dilakukan percepatan dengan penambahan jam lembur atau dengan penambahan jumlah tenaga kerja. Jika dilakukan penambahan tenaga kerja pada Pengumpulan data proyek a. Rencana anggaran biaya RAB b. Daftar harga satuan bahan dan upah tenaga kerja c. Time Schedule Kurva S d. Biaya tidak langsung Penentuan obyek penelitian Menyusun network diagram a. Menentukan penambahan jam kerja lembur b. Menentukan penambahan tenaga kerja Menghitung jumlah sumber daya resources Menentukan estimasi durasi dalam Microsoft Project Studi literatur Mulai Kesimpulan Hasil : 1. Durasi optimal dan biaya optimal akibat penambahan jam kerja lembur. 2. Duarsi dan biaya optimal akibat penambahan tenaga kerja. 3. Perbandingan durasi optimal dan biaya optimal akibat penambahan jam kerja lembur, penambahan tenaga kerja dan biaya denda Selesai Ketut Wisnu Sanjoyo 20120110019 Halaman 8 kegiatan kritis, maka jumlah tenaga kerja pada kegiatan kritis yang lain tidak akan bertambah karena kegiatan kritis tersebut hanya memiliki indeks tenaga kerja yang kecil. 3 Apabila mempercepat kegiatan kritis dapat mempercepat durasi proyek secara keseluruhan. 4 2 Penerapan Metode Time Cost Trade Off Penambahan Jam Kerja Waktu Lembur Dalam perencanaan penambahan jam kerja lembur memakai 8 jam kerja normal dan 1 jam istirahat 08.00-17.00, sedangkan kerja lembur dilakukan setelah waktu kerja normal 17.00- 20.00. Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.102MENVI2004 pasal 3, pasal 7 dan pasal 11 standar upah untuk lembur adalah : 1. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam 1 satu hari dan 14 empat belas jam dalam 1 satu minggu. 2. Memberikan makanan dan minuman sekurang-kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur dilakukan selama 3 jam atau lebih. 3. Untuk kerja lembur pertama harus dibayar sebesar 1,5 kali upah sejam. 4. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali lipat upah satu jam. Adapun salah satu contoh perhitungannya sebagai berikut : Pek. Beton Kolom Lantai Dasar Durasi yang bisa dicrash berdasarkan penambahan 2 jam lembur : Volume = 132 kg Durasi normal = 4 hari Durasi normal jam = 4 × 8 = 32 jam Produktivitas jam normal = = 4,13 kgjam Maksimal crashing = = 3,60 hari Maka maksimal crashing= 4 hari – 3,60 hari = 0,40 hari Hasil perhitungan pengontrolan durasi crashing manual diatas sesuai dengan hasil perhitungan pada Ms. Project, maka hasil dari pengolahan Ms. Project dapat digunakan, hasil tersebut antara lain : Tabel 3 Perhitungan hasil Ms Project Durasi Percepatan dan Biaya Percepatan Contoh perhitungan upah lembur 2 jam untuk resourse name Mandor sebagai berikut : Upah Mandor per hari Standart Cost : Rp90.000.00 Jam Kerja per hari : 8 jamhari Biaya per jam = Rp.90.0008 Jamhari = Rp16.875,00 Lembur 2 jam = Rp16.875,00× 1,5 + 2 x 16.875,00 = Rp39.375,00 Lembur per jam untuk 2 jam = Rp39.375,002 jam = Rp19.687,50 Tabel 4 Upah Pekerja NO JENIS PEKERJA UPAH KERJA PER HARI UPAH KERJA PER JAM UPAH KERJA 2 JAM 1 Pekerja Rp 65,000.00 Rp14.218,75 Rp28.437,50 2 Tukang Batu Rp 70,000.00 Rp 15.312,50 Rp30.625,00 3 Kepala Tukang Rp 90,000.00 Rp 19.687,50 Rp39.375,00 4 Mandor Rp 90,000.00 Rp 19.687,50 Rp39.375,00 Contoh perhitungan Slope pada Pekerjaan Pembesian kolom lantai dak: Nilai slope = biaya percepatan-biaya normaldurasi normal-durasi percepatan = Rp8.794.668 - Rp8.408.680 7-1.15 = Rp 335.642

Dokumen yang terkait

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

1 5 11

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA

0 3 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 7 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 4 3

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Konstruksi Runway, Turning Area, Taxiway Dengan Fillet, dan Apron,

2 15 121

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Naik – Kabupaten Musi Rawas)

0 11 110

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Perencanaan Jalan Bingin Teluk – Kabupaten Musi Rawas)

5 22 96

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 6 109

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Padangan – Kasiman Kabupaten Bojonegoro)

3 29 79

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Indonesia)

1 4 64