Biaya Denda LANDASAN TEORI

1. total denda = total waktu akibat keterlambatan × denda perhari akibat keterlambatan Dengan denda per hari akibat keterlambatan sebesar 1 per mil dari nilai kontrak. K. Program Microsoft Project Microsoft Project merupakan program aplikasi pengolah data administrasi yang digunakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software ini sangat mendukung proses administrasi sebuah proyek. Microsoft Project memberikan unsur-unsur manajemen proyek yang sempurna dengan memadukan kemudahan pengguna, kemampuan, dan fleksibilitas sehingga penggunanya dapat mengatur proyek lebih efisien dan efektif. Pengelolaan proyek konstruksi membutuhkan waktu yang panjang dan ketelitian yang tinggi. Microsoft Project dapat menunjang dan membantu tugas pengelolaan sebuah proyek konstruksi sehingga menghasilkan suatu data yang akurat. Keunggulan Microsoft Project adalah kemampuannya menangani perencanaan suatu kegiatan, pengorganisasian dan pengendalian waktu serta biaya yang mengubah input data menjadi sebuah output data sesuai tujuannya. Input mencakup unsur-unsur manusia, material, mata uang, mesinalat dan kegiatan-kegiatan. Seterusnya diproses menjadi suatu hasil yang maksimal untuk mendapatkan informasi yang diinginkan sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Dalam proses diperlukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Keuntungan Microsoft Project adalah dapat melakukan penjadwalan produksi secara efektif dan efisien, dapat diperoleh secara langsung informasi biaya selama periode, mudah dilakukan modifikasi dan penyusunan jadwal produksi yang tepat akan lebih mudah dihasilkan dalam waktu yang cepat. Beberapa jenis metode manajemen proyek yang dikenal saat ini, antara lain CPM Critical Path Method, PERT Program Evaluation Review Technique, dan Gantt Chart. Microsoft Project adalah penggabungan dari ketiganya. Microsoft project juga merupakan sistem perencanaan yang dapat membantu dalam menyusun penjadwalan scheduling suatu proyek atau rangkaian pekerjaan. Microsoft project juga membantu melakukan pencatatan dan pemantauan terhadap pengguna sumber daya resource, baik yang berupa sumber daya manusia maupun yang berupa peralatan. Tujuan penjadwalan dalam Microsoft Project adalah: 1. mengetahui durasi kerja proyek, 2. membuat durasi optimum, 3. mengendalikan jadwal yang dibuat, 4. mengalokasikan sumber daya resources yang digunakan. Komponen yang dibutuhkan pada jadwal adalah: 1. kegiatan rincian tugas, tugas utama, 2. durasi kerja untuk tiap kegiatan, 3. hubungan kerja tiap kegiatan, 4. Resources tenaga kerja pekerja dan bahan. Yang dikerjakan oleh Microsoft Project antara lain: 1. mencatat kebutuhan tenaga kerja pada setiap sektor, 2. mencatat jam kerja para pegawai, jam lembur, 3. menghitung pengeluaran sehubungan dengan ongkos tenaga kerja, memasukkan biaya tetap, menghitung total biaya proyek, 4. membantu mengontrol pengguna tenaga kerja pada beberapa pekerjaan untuk menghindari overallocation kelebihan beban pada penggunaan tenaga kerja. Program Microsoft project memiliki beberapa macam tampilan layar, namun sebagai default setiap kali membuka file baru, yang akan ditampilkan adalah Gantt Chart View, Gantt Chart merupakan lembar kerja Microsoft Project yang berupa batang-batang horizontal yang menggambarkan masing- masing pekerjaan beserta durasinya. Tampilan Gantt Chart View dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Tampilan layar Gantt Chart View. 1. Task Task adalah salah satu bentuk lembar kerja dalam Microsoft Project yang berisi rincian pekerjaan sebuah proyek. 2. Duration Duration merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 3. Start Start merupakan nilai tanggal dimulainya suatu pekerjaan. 4. Finish Dalam Microsoft Project tanggal akhir pekerjaan disebut finish, yang akan diisi secara otomatis dari perhitungan tanggal mulai start ditambah lama pekerjaan duration. 5. Predecessor Predecessor merupakan hubungan keterkaitan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Dalam Microsoft Project mengenal 4 macam hubungan antar pekerjaan, yaitu: a. FS Finish to Start Suatu pekerjaan baru boleh dimulai jika pekerjaan yang lain selesai, dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 FS Finish to Start b. FF Finish to Finish Suatu pekerjaan harus selesai bersamaan dengan selesainya pekerjaan lain, dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 FF Finish to Finish c. SS Start to Start Suatu pekerjaan harus dimulai bersamaan dengan pekerjaan lain, dapat dilihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.7 SS Start to Start A B A B A B d. SF Start to Finish Suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai, dapat dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 SF Start to Finish 6. Resources Sumber daya, baik sumber daya manusia maupun material dalam Microsoft Project disebut dengan resources. 7. Baseline Baseline adalah suatu rencana baik jadwal maupun biaya yang telah disetujui dan ditetapkan. 8. Gantt Chart Gantt Chart merupakan salah satu bentuk tampilan dari Microsoft Project yang berupa batang-batang horizontal yang menggambarkan masing-masing pekerjaan beserta durasinya. 9. Tracking Tracking adalah mengisikan data yang terdapat di lapangan pada perencanaan yang telah dibuat. A B 22

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Rumah Susun TNI Wilayah Jawa Barat.

B. Pengumpulan Data

Pengumpulan data atau informasi dari suatu pelaksanaan proyek konstruksi yang sangat bermanfaat untuk evaluasi optimasi waktu dan biaya secara keseluruhan. Data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi yang terkait seperti kontraktor, konsultan pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi dalam pengoptimasian waktu dan biaya pelaksanaan proyek ini adalah variabel waktu dan variabel biaya. 1. Variabel Waktu Data yang mempengaruhi variabel waktu dapat diperoleh dari kontraktor pelaksana atau dari konsultan pengawas. Data yang dibutuhkan untuk variabel waktu adalah: a. data cumulative progress kurva-S, meliputi: 1 jenis kegiatan, 2 persentase kegiatan, 3 durasi kegiatan, 4 rekapitulasi perhitungan biaya proyek. 2. Variabel biaya Semua data-data yang mempengaruhi variabel biaya diperoleh dari kontraktor pelaksana. Data-data yang diperlukan dalam variabel biaya antara lain: a. daftar rencana anggaran biaya RAB penawaran, meliputi: 1 jumlah biaya normal 2 durasi normal b. daftar-daftar harga bahan dan upah c. gambar rencana proyek Data yang digunakan berupa data sekunder dan data primer berupa hasil analisis dengan Microsoft Project. Data tersebut meliputi: 1. daftar bahan dan upah tenaga kerja 2. rencana anggaran biaya Proyek 3. time Schedule Kurva-S 4. estimasi waktu dalam program Microsoft Project 5. data biaya normal

C. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan bantuan program Microsoft Project 2010. Dengan melakukan input data yang terkait untuk dianalisis kedalam program, maka microsoft project ini nantinya akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat oleh program ini. Proses input data untuk menganalisis percepatan meliputi dua tahap, yaitu dengan menyusun rencana jadwal dan biaya proyek baseline dan memasukkan optimasi durasi dengan penambahan jam kerja lembur.

D. Tahap dan Prosedur Penelitian

Suatu penelitian harus dilaksanakan secara sistematis dengan urutan yang jelas dan teratur, sehingga akan diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: Tahap 1 : Persiapan Sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan studi literatur untuk memperdalam ilmu yang berkaitan dengan topik penelitian. Kemudian menentukan rumusan masalah sampai dengan kompilasi data. Tahap 2 : Pengumpulan Data Data proyek yang diperlukan untuk pembuatan laporan,meliputi: 1. rencana anggaran biaya RAB

Dokumen yang terkait

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

1 5 11

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA

0 3 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 7 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 4 3

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Konstruksi Runway, Turning Area, Taxiway Dengan Fillet, dan Apron,

2 15 121

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Naik – Kabupaten Musi Rawas)

0 11 110

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Perencanaan Jalan Bingin Teluk – Kabupaten Musi Rawas)

5 22 96

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 6 109

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Padangan – Kasiman Kabupaten Bojonegoro)

3 29 79

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Indonesia)

1 4 64