7. Pengaruh Asset Turn Over Perusahaan Perusahaan terhadap voluntary
disclosure
Rasio asset turn over merupakan salah satu cara untuk mengukur agency cost. Asset turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
efisiensi seluruh aktiva perusahaan digunakan untuk menunjang kegiatan penjualan Van Horne dan Wachowicz, 2007. Menurut Ang et al. 2000 rasio
asset turn over dapat mengukur bagaimana efektifitas persusahaan dalam mengelola asset perusahaan. Perusahaan dengan rasio asset turn over yang rendah
menunjukan agency cost yang positif Ang et al., 2000. Agency cost ini dapat muncul dikarenakan adanya pengambilan keputusan yang salah, usaha yang
dilakukan kurang sehingga penjualan menjadi rendah dan pembelian aset yang tidak produktif Ang et al., 2000
Penelitian yang dilakukan oleh Faizal dan Probohudono 2013 menunjukkan jika Asset turn over berpengaruh positif terhadap voluntary
nonfinancial disclosure karena asset turn over merupakan cara untuk melihat efektifitas manajer dalam mengelola aset perusahaan. Berdasarkan uraian diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa asset turn over perusahaan berpengaruh terhadap
voluntary disclosure, maka hipotesis kelima adalah:
H
7
: asset turn over perusahaan berpengaruh positif terhadap voluntary disclosure
Berdasarkan penelitian terdahulu dan hipotesis yang telah dipaparkan maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Penelitian
+ Ukuran Perusahaan
Leverage Kepemilikan Publik
Tingkat kepatuhan Voluntary Disclosure
Likuiditas Profitabilitas
Umur Perusahaan +
+ +
+
Asset turn over +
+
Variabel Independen Variabel Dependen
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. ObjekSubjek Penelitian
Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu perusahaan Sektor Riil yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI. Periode yang diambil dalam
penelitian yaitu tahu 2015 dengan tujuan agar penelitian ini menggunakan data yang paling update. Sampel dalan penelitian ini adalah perusahan yang bergerak
dibidang Sektor Riil aneka industri, industri barang konsumsi; industri dasar kimia; infrastruktur, utilitas dan transportasi; pedagang eceran; peretambangan;
pertanian; serta property dan real estate.
B. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan annual report dari perusahaan Sektor Riil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Data tersebut bersumber dari situs
BEI www.idx.co.id
dan tidak dapat langsung diambil dari perusahaan.