Uji Hipotesis dan Analisis Data

yaitu loyalitas pelanggan Y. Adapun model persamaannya adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Loyalitas Pelanggan X 1 = Citra X 2 = Kualitas Pelayanan X 3 = Kepuasan a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi citra b 2 = Koefisien regresi kualitas pelayanan b 3 = Koefisien regresi kepuasan e = Error term variabel gangguan b. Uji Hipotesis Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh dari masing - masing variabel independen terhadap variabel dependen. Melakukan pengambilan kesimpulan 1 Jika nilai signifikansi 0,05 artinya variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2 Jika nilai signifikansi 0,05 artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. c. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui melalui analisis grafik yaitu dengan mendeteksi penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Untuk menghindari adanya informasi yang menyesatkan, maka uji analisis grafik dapat dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik dapat dilakukan dengan menguji normalitas residal dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov. Jika nilai sig α 0,05 maka disimpulkan bahwa residual menyebar normal, dan jika nilai sig α 0,05 maka disimpulkan bahwa residual menyebar tidak normal Nazarudin dan Basuki, 2016. 2 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model regresi, dimana dalam model regresi harus dipenuhi syarat adanya heteroskedastisitas Nazarudin dan Basuki, 2016. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi heteroskesdatisitas adalah menggunakan uji glejser. Uji glejser adalah meregresikan antara variabel bebas dengan variabel residual absolute. Apabila p value lebih besar dari 0,05 maka variabel bersangkutan dinyatakan bebas heteroskedastisitas Marjan, 2014. 3 Uji Multikolinearitas Multikolineraritas adalah adanya hubungan linier diantara variabel bebas dalam model regresi ganda. Jika hubungan linier variabel bebas dalam model regresi ganda adalah korelasi sempurna maka pebah tersebut berkolinearitas ganda sempurna. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas biasanya melihat VIF Varians Inflation Factor, kriteria pengujiannya yaitu apabila nilai VIF 10 maka tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel independen, dan jika nilai VIF seluruhnya 10, sehingga asumsi model tersebut mengandung multikolinearitas Nazarudin dan Basuki, 2016. d. Uji Koefisien determinasi Adjusted R 2 Koefisien Determinasi adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variasi dependen Kuncoro, 2001. 50

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ObjekSubyek Penelitian

1. Sejarah Singkat RSUD Pandan Arang Boyolali RSUD Pandan Arang Boyolali ialah satu dari sekian RS milik Pemkab Boyolali yang berbentuk RSU, diurus oleh Pemda Kabupaten dan termuat kedalam Rumah Sakit Kelas C. RS ini telah teregistrasi semenjak 01022016 dengan Nomor Surat Izin 5032490302012 dan Tanggal Surat Izin 29102012 dari DPRGR dengan Sifat Tetap, dan berlaku sampai 29 Oktober 2017. Setelah melangsungkan Metode Akreditasi Rumah Sakit seluruh Indonesia dengan proses Pentahapan III 16 Pelayanan akhirnya ditetapkan status Lulus Akreditasi Rumah Sakit. RSUD ini beralamat di Jl. Kantil No. 14, Boyolali, Indonesia. 2. Kamar Tidur Menurut Tipe Di RSUD Pandan Arang Boyolali Tabel 4.1 Jumlah Kamar Tidur Menurut Tipe Di RSUD Pandan Arang Boyolali No Tipe Kamar Jumlah 1 VVIP 42 kamar 2 VIP 39 kamar 3 Kelas I 30 kamar 4 Kelas II 38 kamar 5 Kelas III 100 kamar 6 ICU 6 kamar 7 NICU 2 kamar 8 HCU 4 kamar 9 TT dI IGD 28 kamar 10 TT Bayi Baru Lahir 21 kamar 11 TT kamar Bersalin 11 kamar 12 TT Ruang Operasi 6 kamar 13 TT Ruang Isolasi 7 kamar Sumber : RSUD Pandan Arang Boyolali Tabel 4.1 terlihat bahwa ketersediaan prasarana tempat tidur untuk masing-masing kelas tersebut dia atas, hingga saat ini masih dirasakan cukup untuk menampung jumlah pasien rata-rata yang mengakses pelayanan di RSUD Pandan Arang Boyolali. Untuk masa yang akan datang penambahan prasarana tempat tidur maupun prasarana lainnya mutlak selalu dilakukan penambahan menyesuaikan kebutuhan yang meningkat. 3. Perincian Tipe pada RSUD Pandan Arang Boyolali a. Perincian Tipe Dokter Tabel 4. 2 Perincian Tipe Dokter No Tipe Dokter Jumlah 1 Dokter Umum 9 orang 2 Spesialis 21 orang 3 Dokter Gigi 3 orang 4 Spesialis Gigi 2 orang Sumber : RSUD Pandan Arang Boyolali