Definisi Sistem Pakar Sistem Pakar

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pakar

2.1.1 Definisi Sistem Pakar

Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat beperilaku cerdas seperti manusia.Ilmu komputer tersebut mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menirukan tindakan manusia.Aktifitas manusia yang ditirukan seperti penalaran, penglihatan, pembelajaran, pemecahan masalah, pemahaman bahasa alami dan sebagainya. Sesuai dengan definisi tersebut, maka teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang – bidang seperti : Robotika Robotics, Penglihatan komputer Computer Vision, Pengolahan Bahasa Alami Natural Language Processing, Pengenalan Pola Pattern Revognition, Sistem Syaraf Buatan Artificial Neural System, Pengenalan Suara Speech Recognition dan Sistem Pakar Expert System Giarratano dan Riley,2005. Kecerdasan buatan menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan cara mengikuti proses penalaran manusia. Salah satu teknik kecerdasan buatan yang menirukan proses penalaran manusia adalah sistem pakar. Universitas Sumatera Utara Pemecahan masalah – masalah yang komplek biasanya hanya dapat dilakukan oleh sejumlah orang yang sangat terlatih, yaitu pakar. Dengan penerapan teknik kecerdasan buatan, sistem pakar menirukan apa yang dikerjakan oleh seorang pakar ketika mengatasi permasalahan yang rumit, berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Sistem pakar dibuat hanya pada domain pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang saja.Sistem pakar mencoba mencari penyelesaian yang memuaskan, yaitu sebuah penyelesaian yang cukup bagus agar pekerjaan dapat berjalan walaupun itu bukan penyelesaian yang optimal.Beberapa definisi sistem pakar disajikan dalam tabel 2.1. Tabel 2.1 Definisi Sistem Pakar Sumber Definisi Martin dan Oxman 1988 Sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Ignizio 1991 Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh sistem berbasis pengetahuan Knowledge Base System, memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah. Turban dan Aronson 2001 Sistem yang menggunakan pengetahuan manusia Universitas Sumatera Utara yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah – masalah yang biasanya diselesaikan oleh pakar. Giarratano dan Riley 2005 Salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan – pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Pengetahuan sistem pakar dibentuk dari kaidah atau pengalaman tentang perilaku elemen dari domain bidang pengetahuan tertentu.Pengetahuan pada sistem pakar diperoleh dari orang yang mempunyai pengetahuan pada suatu bidang, buku – buku, jurnal ilmiah, majalah, maupun dokumentasi yang tercetak lainnya.Sumber pengetahuan tersebut dikenal dengan sumber keahlian.Pengetahuan – pengetahuan tersebtu direpresentasikan dalam format tertentu, dan dihimpun dalam suatu basis pengetahuan.Basis pengetahuan ini selanjutnya dipakai sistem pakar untuk menentukan penalaran atas problema yang dihadapinya. Bentuk pengetahuan dalam suatu area kepakaran tertentu dapat dikategorikan sebagai berikut Firebaugh,1989 : 1. Objek Bentuk ini meliputi sifat – sifat objek secara fisis yang dapat diperoleh dari pernyataan sederhana, aturan IF – THEN, dan daftar atribut dari objek tersebut. 2. Kejadian Bentuk ini meliputi aksi dan kejadian.Kejadian secara umum menentukan suatu elemen waktu dan dapat menunjukkan sebab akibat. Universitas Sumatera Utara 3. Performance Bentuk ini meliputi informasi tentang bagaimana melakukan pekerjaan tertentu. 4. Meta – Pengetahuan Meta – Knowledge Meta-Pengetahuan adalah pengetahuan yang dimiliki sistem tentang pengetahuan internalnya Rolston,1988. Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar sebagai berikut Kusumadewi, 2003: 1. Sistem Konvensional  Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sequential.  Program tidak pernah salah kecuali pemrogramnya yang salah.  Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh.  Data harus lengkap.  Perubahan pada program merepotkan.  Sistem bekerja jika sudah lengkap. 1. Sistem Pakar  Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan inference.  Program bisa melakukan kesalahan.  Penjelasan explanation merupakan bagian dari ES.  Data tidak harus lengkap. Universitas Sumatera Utara  Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah.  Sistem bekerja secara heuristik dan logic.

2.1.2 Ciri – Ciri dan Kategori Masalah Sistem Pakar