Analisis Regresi Berganda Pengaruh Manajemen Laba Riil Terhadap Cost of Equity Capital

7 Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural dari total aset log total aset adalah skala yang digunakan untuk mengklasifikasikan besar atau kecilnya perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 rata-rata adalah 13,154. Sedangkan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII rata- rata ukuran adalah 13,130. Ini berarti bahwa rata-rata perusahaan yang tergabung di LQ 45 dan JII berukuran besar. Cost of Equity Capital adalah biaya yang digunakan untuk membiayai sumber pendanaan perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 maupun JII mempunyai nilai yang negative. Ini berarti ekspektasi investor terhadap return yang akan diterima adalah rendah.

3.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan adanya pengaruh variabel - variabel independen terhadap variabel dependenya. Pada penelitian ini pengujian regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba riil, likuiditas saham dan ukuran perusahaan terhadap cost of equity capital pada perusahaan –perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 dan JII. Hasil perhitungan ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII  t hitung P  t hitung p Constant -0,488 -0,732 Abn. CFO 0,029 1,324 0.187 0,018 0,744 0,458 Abn. Pro. Cost 0,026 1,582 0.115 0,008 0,523 0,602 Abn. Dis. Expenses 0,017 0,752 0.453 -0,024 -1,152 0,251 Likuiditas Saham -0,223 -1,762 0.079 0,227 1,654 0,100 Ukuran Perusahaan -0,018 -2,879 0.004 -0,033 -4,377 0,000 R 2 F hitung P 0,066 3,596 0,004 0,112 5,109 0,000 Sumber: Data sekunder diolah, 2016 8 Dari tabel 3 yang merupakan hasil pengujian regresi linier berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,488 +0,029X 1 + 0,026X 2 + 0,017X 3 - 0,223 X 4 - 0,018 X 5 + e 1 Y = -0,732 +0,018X 1 + 0,008X 2 - 0,024X 3 + 0,227 X 4 - 0,033 X 5 + e 2

3.3 Pengaruh Manajemen Laba Riil Terhadap Cost of Equity Capital

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa abnormal CFO tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital, baik pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 maupun JII. Ini berarti bahwa manipulasi arus kas penjualan yang dilakukan oleh manajer tidak berpengaruh terhadap ekspektasi investor terhadap return yang akan diterimanya. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh fokus daripada investor lebih kepada fundamental perusahaan secara keseluruhan bukan hanya berfokus pada current earnings perusahaan. Seperti yang diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentra Efek Indonesia KSEI pada tahun 2015, kepemilikan asing pada saham – saham perusahaan di Indonesia mencapai 62,8 yang berarti sebagian besar investor di bursa saham Indonesia adalah investor asing. Kemudian dengan merujuk pada pernyataan Froot et al 2000 yang mendefinisikan investor asing sebagai investor institusi besar dengan kemampuan analisis investasi yang baik, maka tidak mengherankan apabila mereka lebih fokus kepada fundamental perusahaan secara keseluruhan daripada hanya berfokus pada current earnings perusahaan. Berikutnya, pengujian untuk pengaruh abnormal production cost juga didapat hasil bahwa abnormal production cost tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital baik pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 maupun JII. Ini menunjukkan bahwa ekspektasi investor terhadap return yang akan didapatkanya tidak dipengaruhi oleh besarnya laba operasi yang dihasilkan dari memproduksi barang dengan jumlah berlebihan. Pada umumnya praktik manajemen laba riil dilakukan oleh perusahaan – perusahaan dengan kinerja keuangan yang buruk sehingga tidak memiliki cukup celah untuk melakukan manipulasi secara akrual Ningsih, 2012. Sedangkan 9 perusahaan yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini baik yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII kesemuanya rata – rata merupakan perusahaan dengan ukuran yang besar sehingga memiliki lebih banyak akrual untuk dimanipulasi. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan olehTrisnawati dan Nugroho 2011; Sasongko dan Purbasari 2012; Wiyadi dan Safitri 2012 yang mendapati adanya praktek manajemen laba akrual pada perusahaan yang juga tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII. Berikutnya, hasil pengujian untuk pengaruh abnormal discretionary expenses menunjukkan bahwa abnormal discretionary expenses tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 maupun JII. Ini berarti bahwa perubahan laba perusahaan yang disebabkan oleh manipulasi pada beban – beban diskresionari tidak berpengaruh terhadap ekspektasi return investor. Hasil - hasil penelitian tersebut menunjukkan manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H 1 yang menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII tidak terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Purwaningtias dan Surifah 2015 yang mendapati bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap cost of equity. Leuz et al. 2003 dalam penelitianya menyebutkan bahwa Indonesia berada pada kelompok cluster negara – negara dengan tingkat perlindungan investor yang lemah. Sejalan dengan pernyataan Joosten 2012 yang menyebutkan bahwa pergeseran manajemen laba, dari manajemen laba akrual menjadi manajemen laba riil dikarenakan oleh tingginya tingkat perlindungan investor dan ketatnya pengawasan dari regulator, maka ada kemungkinan bahwa di Indonesia yang tingkat perlindungan investornya masih lemah, manajer masih menggunakan cara – cara akrual dalam memanipulasi laba. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Fitriyani 2004, Utami 2005, dan Rinobel 2015 yang menunjukkan bahwa manajemen laba secara akrual berpengaruh positif signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan. 10

3.4 Pengaruh Likuiditas Saham Terhadap Cost of Equity Capital

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Penawaran Saham Perdana yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010

0 83 97

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA, BETA SAHAM DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL PADA PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI DI INDONESIA

6 24 57

PENGARUH MANAJEMEN LABA RIILTERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH MANAJEMEN LABA RIIL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN.

0 2 13

PENGARUH STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Riil Dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Mod

0 18 20

PENGARUH STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Riil Dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Mod

0 2 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN FREE CASH FLOW TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Free Cash Flow Terhadap Manajemen Laba Riil Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Mo

0 1 19

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA RIIL, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP COST OF Analisis Pengaruh Manajemen Laba Riil, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Saham Terhadap Cost Of Equity Capital Pada Perusahaan Go Public Yang Tergabung Dalam In

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Manajemen Laba Riil, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Saham Terhadap Cost Of Equity Capital Pada Perusahaan Go Public Yang Tergabung Dalam Indeks LQ45 Dan JII.

0 1 5

3 artikel jba11.1April2009

0 1 24

Efek Mediasi Kinerja Perusahaan Pada Pengaruh Manajemen Laba Riil dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham

0 0 22