5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagaimana dinyatakan di atas, bahwa kriteria sampel penelitian adalah: 1 Perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2004
–2015; 2 Perusahaan yang tergabung dalam indeks JII dan LQ 45 pada periode 2004
–2015 dan 3 Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuanganya secara berturut
– turut pada periode 2004
–2015. Adapun berdasarkan sebaran data penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1.Kriteria Pengambilan Sampel Keterangan
LQ45 JII
Jumlah populasi perusahaan yang terdaftar dan masuk indeks LQ – 45 atau JII
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut pada periode 2004-2015
Perusahaan yang termasuk non manufaktur Perusahaan yang datanya tidak lengkap
Data Outlier 495
84 74
51 27
330 63
- 46
13 Jumlah Sampel
259 208
Sumber: data sekunder diolah, 2016
3.1 Statistik Deskriptif
Analisis statistik diskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui deskripsi tentang manajemen laba riil, ukuran perusahaan, likuditas saham dan
cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII . Adapun hasilnya dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2. Statistik Deskriptif
Variabel Indeks LQ 45
Indeks JII Min
Max Mean
Min Max Mean
Abn. CFO -0,530
0,884 0,008 -0,516 0,653 0,008 Abn. Pro. Cost
-1,916 0,739 0,001 -1,027 1,405 -0,003
Abn. Dis. Expenses -0,175
0,698 0,003 -0,302 0,737 -0,001 Likuiditas Saham
0,879 1,040 0,966
0,879 1,040 0,963 Ukuran Perusahaan
11,219 14,372 13,154 11,756 14,330 13,130 Cost of Equity
-1,097 -0,764 -0,941 -1,132 -0,773 -0,943
Sumber: data sekunder diolah, 2016
6
Dari tabel di atas nampak bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 maupun JII mempunyai rata
– rata nilai abnormal CFO yang positif. Ini berarti manajemen laba dilakukan dengan pola menaikkan aliran kas operasi.
Menaikkan aliran kas operasi ini dapat dilakukan dengan cara pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan penjualan, seperti pemberian diskon atau
memperlunak syarat pengajuan kredit sehingga volume penjualan menjadi besar. Abnormal production cost merupakan manipulasi biaya produksi yang
mengakibatkan nilainya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari biaya produksi normalnya. Pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45, rata-rata
abnormal production cost bernilai positif, maka dapat diketahui bahwa rata-rata perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 melakukan manajemen laba
dengan pola menaikkan biaya produksi. Sedangkan pada rata – rata perusahaan
yang tergabung dalam indeks JII manajemen laba dilakukan dengan jalan pola menurunkan biaya produksi.
Abnormal Discretionary Expenses merupakan manipulasi laba melalui biaya iklan, biaya penjualan serta biaya penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 melakukan manajemen laba
dengan pola menaikkan biaya iklan, biaya penjualan serta biaya penelitian dan pengembangan. Sedangkan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII rata-
rata melakukan manajemen laba dengan pola menurunkan biaya iklan, biaya penjualan serta biaya penelitian dan pengembangan.
Likuiditas saham menggambarkan kemampuan sebuah saham untuk diperjualbelikan dengan segera, dalam jumlah yang besar dan tanpa mengalami
perubahan notasi harga yang signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks
LQ 45 rata-rata likuiditas saham adalah 0,966, hal ini menunjukkan bahwa nilai transaksi rata-rata pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah
96,6 dari seluruh kapitalisasi pasar. Sedangkan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII nilai transaksi rata-rata indeks JII adalah 96,3 dari seluruh
kapitalisasi pasar.
7
Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural dari total aset log total aset adalah skala yang digunakan untuk mengklasifikasikan besar
atau kecilnya perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 rata-rata
adalah 13,154. Sedangkan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII rata- rata ukuran adalah 13,130. Ini berarti bahwa rata-rata perusahaan yang tergabung
di LQ 45 dan JII berukuran besar. Cost of Equity Capital adalah biaya yang digunakan untuk membiayai
sumber pendanaan perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45
maupun JII mempunyai nilai yang negative. Ini berarti ekspektasi investor terhadap return yang akan diterima adalah rendah.
3.2 Analisis Regresi Berganda