1
ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA RIIL, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP COST OF EQUITY
CAPITAL PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DAN JII
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh manajemen laba riil, ukuran
perusahaan dan likuiditas saham terhadap cost of equity capital pada perusahaan go public yang tergabung dalam indeks LQ45 dan JII pada periode 2004-2015. Penilaian
manajemen laba riil menggunakan pendekatan abnormal cash flow from operations, abnormal production cost dan abnormal discretionary expenses. Ukuran perusahaan
diukur menggunakan logaritma natural dari total asset. Likuiditas saham diukur menggunakan pendekatan trading volume activity. Desain Penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan hyphotetico deductive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba riil tidak berpengaruh signifikan
terhadap cost of equity capital. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital dengan parameter negatif. Likuiditas saham tidak berpengaruh
signifikan terhadap cost of equity capital.
Kata kunci: manajemen laba riil, ukuran perusahaan, likuiditas saham, cost of equity capital
ABSTRACT This research aims to determine the effect of real earning management, firm size and
stock liquidity on cost of equity capital, on occured in companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2004-2015 period. Real earning management measurement
used approach on abnormal cash flow from operations, abnormal production cost and abnormal discretionary expenses. Firm size measured by natural logarithm of
total asset. While stock liquidity measurement used approach on trading volume activity. Design of this research is quantitative with hyphotetico deductive
approachment. Research result indicate that there is no significant relationship between real earning management and the cost of capital. While, firms size has a
significant negative relationship on cost of equity capital and stock liquidity has no significant relationship on cost of equity capital.
Keyword: real earning management, firm size, stock liquidity, cost of equity capital
1. PENDAHULUAN
Perusahaan membutuhkan modal untuk dapat berkembang. Dalam usahanya upaya untuk memperoleh modal, perusahaan harus memiliki daya tarik
berupa jaminan akan prospek perusahaan yang bagus di masa depan. Prospek
2
perusahaan tergambar dari laporan keuanganya, terutama laporan yang memuat tentang informasi laba. Mengingat pihak manajemen sebagai pengelola perusahaan
mengetahui lebih banyak informasi internal dibandingkan para pemegang saham maka informasi laba ini sangat rentan dimanipulasi.
Joosten 2012 menyatakan bahwa untuk menghindari penurunan harga saham yang diakibatkan oleh tidak terpenuhinya harapan investor akan pelaporan
laba yang positif dan sesuai perkiraan analis, maka perusahaan akan cenderung melakukan tindakan manajemen laba. Ini sesuai dengan penelitian Graham et al
2005 yang menemukan bahwa perusahaan – perusahaan besar melakukan
manajemen laba agar target laba mereka terpenuhi. Menurut Joosten 2012, terjadi perubahan trend manajemen laba dari
manajemen laba berbasis akrual menjadi manajemen laba riil disebabkan oleh semakin ketatnya pengawasan dan regulasi dalam pelaporan keuangan. Selain itu
manipulasi laba melalui aktivitas riil juga lebih sulit dideteksi oleh pemegang saham daripada manipulasi laba secara akrual Kothari, 2012.
Perubahan trend manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan juga menimbulkan pergeseran penelitian menjadi fokus pada manajemen laba riil dari
sebelumnya manajemen laba berdasarkan akrual. Graham et al 2005, Roychodwury 2006, Cohen et al 2008, dan Joosten 2012, menunjukkan
pentingnya memahami manajemen laba berdasarkan manipulasi aktivitas riil selain manajemen laba berbasis akrual. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Yu
2008, Zang 2012, Degeorge et al 2013 dan Enomoto et al 2015 menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya melakukan manajemen laba secara
akrual tapi juga secara riil tergantung pada berbagai kondisi yang dihadapi. Manajemen laba yang dilakukan perusahaan menyebabkan terjadinya
kekaburan laba earning opacity. Kekaburan laba mengandung arti bahwa informasi laba perusahaan tidak dapat menggambarkan laba ekonomi
sesungguhnya Bhattacharya et al, 2003. Kemudian menurut Sunarto 2008, apabila laba mengandung kekaburan, maka akan tercipta resiko informasi. Untuk
menutupi resiko informasi ini investor memperbesar tingkat pengembalian yang
3
disyaratkan required rate of return. Peningkatan pada required rate of return akan meningkatkan cost of equity.
Ukuran perusahaan juga mempunyai korelasi dengan cost of equity capital. Semakin besar ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total asetnya, akan
memilki resiko yang lebih kecil Asbaugh dan Collins, 2008. Menurut Banz 1981, investor akan menuntut tingkat return yang lebih tinggi pada perusahaan
yang memiliki resiko yang tinggi. Dengan semakin besarnya tingkat return yang diharapkan oleh investor, maka cost of equity capital yang dikeluarkan perusahaan
juga akan
semakin besar.
Hal ini
dikarenakan perusahaan
harus mengkompensasikan tingkat return yang diharapkan oleh investor dengan
memperbesar dividen yield. Penelitian
– penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap cost of equity capital. Annin 1997, Omran dan
Pointon 2004 serta Kien Pham, Suchard dan Zein 2005 mendapatkan bukti empiris ukuran perusahaan berhubungan negatif dengan cost of equity capital.
Likuiditas saham dan resiko merupakan pertimbangan penting yang digunakan investor ketika menanamkan modalnya. Secara umum, suatu saham
dapat dianggap likuid ketika dapat dibeli atau dijual dengan segera, dalam jumlah yang besar dan tanpa menggerakkan harga Pastor dan Stambaugh, 2002.
Foucault 2006 menyatakan bahwa likuiditas yang rendah akan meningkatkan biaya transaksi. Ini mengakibatkan investor menginginkan expected return yang
lebih tinggi apabila bertransaksi saham yang tidak likuid. Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian Acharyaa dan Pedersen 2005 yang menemukan bahwa
expected return akan membesar sejalan dengan tingkat ilikuiditas market dan ilikuiditas saham perusahaan yang bersangkutan. Peningkatan pada expected
return berarti peningkatan pula pada cost of equity capital yang dikeluarkan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis memiliki ketertarikan untuk meneliti pengaruh manajemen laba riil, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap
cost of equity capital perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45 dan JII Jakarta Islamic Index.
4
2. METODE PENELITIAN