21 beberapa tempat tinggal masing-masing untuk satu keluarga; Flat
3
dan rumah susun sewa adalah rumah susun yang diselenggarakan oleh pemerintah guan memenuhi kebutuhan rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah untuk disewakan dalam jangka waktu tertentu. Peraturan Bupati Sleman No 11 tahun 2007 tentang perumahan dan kawasan permukiman
menyebutkan bahwa Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah
horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian, yang dilengkapi dengan bagian-bersama, benda
bersama dan tanah bersama dan rumah susun sewa adalah rumah bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang tidak dapat dimiliki secara perseorangan dan pemilik wajib membayar dalam
jangka waktu tertentu. Dari semua pengertian di atas maka dapat diambil sebuah kesimpulan tentang pengertian
ruamh susun yaitu sebuah tempat tinggal manusia yang melindunginya dari gangguan dan keberadaan akan terus tumbuh sesuai dengan penghuninya. Pengertian rumah susun di atas juga
memliki perbedaan namun masih terdapat kesamaan yang apabila kita urutkan berdasarkan dari yang dimiliki oleh semua pengertian sampai yang hanya dimiliki oleh sebagian pengertian adalah:
x Rumah susn terdri dari beberapa unit hunian x Unit – unit tersebut disatukan dalam bangunan tunggal.
x Bangunan tunggal tersebut berupa bangunan bertingkat atau bersifat vetikal.
Perbedaan rumah susun dengan rusunawa adalah terletak pada sistem kepemilikan, rusun dapat dimiliki oleh penghuninya dengan cara membeli sedangkan rusunawa hanya dapat dipakai
dengan cara menyewa sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan Rusunawa adalah singkatan dari rumah susun sederhana sewa yaitu bangunan bertingkat yang dibangun dalam satu lingkungan
tempat hunian yang memiliki WC dan dapur yang menyantu, dengan cara membayar sewa tiap bulannya kepada pengembangnya.
2.2.2. Misi dan Kebijakan Rumah Susun
Berdasarkan Kebiakan dan Rencana Strategis Pembangunan Rumah Susun di Kawasan Perkotaan, 2008 – 2014, oleh Mentri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia, dengan misi dan
kebijakan sebagai berikut: a. Menciptakan iklim yang kondusif bagi percepatan pembangunan rumah susun dengan
arah kebijakan:
3 Depdikbud, 1998, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 851
menyebutkan bahwa Rumah susun adalah b b
an an
gu gu
na na
n n
ge g
dung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam
m b
b a
agian-bagian yang distru kt
kt ur
ur kan secara fungsional dalam arah
horisontal maupun vertikal al
d dan merupakan satuan – satuan yang mas
asin i
g-masing dapat dimiliki dan digunakan secara t
t er
erpisah, terutama un ntu
tuk hunian, yang dilengkapi dengan n b
b agian-bersama, benda
bersama dan ta ta
na h bersam
m a da
da n
n rumah
su su
su su
n n
se e
wa wa
a a
da dala
la h
ru ruma
m h bertingkat yan
ang g
dibangun dalam suatu ling
g ku
kungan yang tidak k
da da
pa pa
t t dimiliki secara perseorangan
an d
d an
a pemilik wajib mem
embayar dalam jangka
a w
aktu terte te
nt nt
u u.
Dar r
i i s
semu m
a a
peng ng
e er
ti an di atas maka dapat diambil sebuah
k k
es e
impu u
la la
n te ten
ntang peng ngertian
r ruamh su
susu sun
n yaitu
u sebu
ah tem
pat tinggal manusia yang mel in
dung in
in ya
y dar
ar i
i ga
ga ng
ng guan
dan kebera
ada da
an an akan
n te rus tumbuh
s es
uai dengan p
en ghuninya.
Peng ertian rum
ah ah sus
s un
un d di
atas jug ga
meml ml
ik iki
i p
perbed ed
aa n namun masih te
rd apat kesam
aa n yang a
pa bi
la kita urutkan be rd
dasarka a
n n da
dari yang g
dimi mi
li li
ki ki oleh
s semu
a pengertian sampa
i ya ng han
ya dimiliki
oleh sebagian penger
ti an
a a
dalah: h:
x Ru u
ma h susn t
er dri
da ri beberap
a un it h
un ia
n x U
Un it – unit tersebut
d is
at ukan
dalam b
an gu
na n
tu ngga
l. x
x B
Ba ngunan tunggal tersebut beru
pa bangunan bertin gk
at atau bersifat vetikal. Pe
Pe rb
edaan ruma h
h su
su su
su n
de de
ng ng
an an
rusunawa ad d
al al
ah ah
t ter
le le
ta ta
k k
pa pa
da sistem ke
pe e
m milikan, rus
us un
un da
da pat dimiliki oleh penghuninya dengan
c c
ar ara
a memb
mbel el
i i sedangkan rusunawa hanya dapat d
d ip
ipak ak
a ai
de eng
ngan a
cara menyewa sehingga dapat diambil s
s eb
e uah kesimpulan Rusunawa adalah singk
k a
atan an
d d
a ari
ru uma
ma h
h su
u su
su n
n sederhana sewa yaitu bangunan bertingkat yang dibangun dalam
m s
s at
atu li li
ng ngku
ku ng
ngan te
e mp
mpat at h
h un
unia ia
n n
ya ya
ng ng
m m
em emil
il ik
ik i
i WC
WC d
d an
an d d
ap ap
ur ur y
y an
n g
g me meny
ny an
an tu
tu, de
e ng
ng an
an c
c ar
ar a
a me
me mb
mb ay
ay ar
s sew
ew a
a tiap bulann
nnya a k
k ep
ep ad
ad a
a pe
pe ng
ngem em
b bang
ng ny
ny a.
2.2.2. Misi
dan Kebijakan Rumah
h Susun
Berdasarkan Kebiakan dan Rencan na Strategis
s Pembangunan Rumah Susun di Kawasan
Perkotaan, 2008 – 2014, oleh Mentri Negara Peruma
a h
han Rakyat Republik Indonesia, dengan misi dan kebijakan sebagai berikut:
a. Menciptakan iklim yang kondusif b
bagi percepatan pembangunan rumah susun dengan
22 x Menyelenggarakan tata kepemerintahan dan tata kelola perusahaan yang
baik. x Mendorong percepatan pembangunan rumah susun di kaswasan perkotaan.
b. Meningkatkan pedayagunaan sumber daya dan kapasistas pelaku pembangunan dengan arah kebijakan :
x Mendorong peran serta dan kapasitas pemerintah daerah, badan usaha masyarakat.
x Meningkatkan pendayagunaan sumber daya. x Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan rumah susun.
c. Mempercepat pembangunan rumah susun dan meningkatkan kualitas kawasan
perkotaan dengan arah kebijakan: x Meningkatkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat
berpendapatan menengah ke bawah. x Meningkakan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas perkotaan.
2.2.3 Tujuan dan Sasaran Rumah Susun