16
Dengan hubungan komunikasi yang terjalin harmonis dengan internal perusahaan maupun dengan eksternal perusahaan akan tercipta suatu
kerjasama antara internal perusahaan, semua element perusahaan akan semakin optimis dalam menghadapi semua tantangan dalam mewujudkan
semua visi dan misi perusahaan.
B. Peran, Tugas, dan Fungsi Public Relations
1. Per an Public Relations
Perkembangan profesionalisme Public Relations yang berkaitan dengan pengembangan petanan PR , baik sebagai praktisi maupun
profesional dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi Public Relations dan komunikasi
organisasi. Peranan komunikasi timbal balik dua arah dalam suatu aktivitas
manajemen organisasi masa kini atau perusahaan besar biasanya diserahkan oleh pejabat Humas PRO M anager yang akan melakukan
fungsi- fungsi manajemen perusahaan seperti yang di ungkap oleh Onong Uchjana Effendy 139-140, dimana secara garis besar aktivitas utamanya
sebagai berikut :
a. Communicator
Kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak elektronik dan lisan
spoken person sebagainya, disamping itu juga bertindak sebagai
17
mediator dan persuader. Komunikasi manajemen yang dalam prakteknya bersifat tiga dimensi yaitu komunikasi vertical, horizontal,
dan eksternal.
b. Back up Management
M elaksanakan dukungan atau menunjang kegiatan lain, seperti bagian manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia, dan
sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan organisasi.
c. Image Maker
M enciptakan suatu citra atau publikasi yang positif metupakan prestasi, reputasi, dan sekaligus menjadu tujuan utama bagi aktivitas
public relations di dalam melaksanakan manajemen kehumasan suatu lembaga organisasi dan produk yang di wakilinya.
2. Fungsi Public Relations
M enurut Canfield, dalam Onong Uchjana Effendy 1993:137 yang menjelaskan bahwa PR memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
a. Mengabdi kepada kepentingan umum.
b. Memelihara komunikasi yang baik.
c. Menitik- beratkan moral dan tingkah laku yang baik.
M enurut pakar Public Relations International, Cutlip dan Center dalam buku
18
“ Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi” oleh Rusady Ruslan 1998:20-21, yaitu fungsi Public Relations dapat dirumuskan
sebagai berikut : a.
Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi.
b. Membina hubungan yang harmonis antara badan atau organisasi dengan
pihak publiknya, sebagai khalayak sasarannya. c.
Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap badan atau organisasi yang diwakilinya, atau
sebaliknya. d.
Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan manajemen untuk tujuan dan manfaat bersama dari
kepentingan umum. e.
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan organisasi.
Dan bila dilihat dari humas di Indonesia, menurut Direktorat Pembinaan Hubungan M asyarakat Departemen Penerangan R.I merumuskan fungsi
Humas sebagai berikut: a.
Melaksanakan hubungan ke dalam, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap
“Internal Publik” yaitu para karyawan.
19
b. Melakukan hubungan ke luar, yaitu pemberian informasi tentang
segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap “External Publik”, yaitu masyarakat pada umumnya.
c. Melakukan penelahaan serta pembinaan Pendapat Umum melalui
hubungan-hubungan khusus
dengan unsure-unsur
Lembaga M asyarakat.
d. Melakukan pembinaan serta bimbingan untuk mengembangkan
Kehumasan sebagai medium penerangan. e.
Menyelenggarakan Koordinasi Intergrasi dan Sikronisasi serta kerjasamakegiatan Hubungan M asyarakat untuk penyembpurnaan
pelayanan penerangan terhadap umum.
3. Tugas Public Relations
Aplikasi atau tugas public relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang untuk menganalisa kecenderungan, memprediksi
konsekuensi- konsekuensi, menasehati para pimpinan organisasi dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan atau program
yang melayani, baik kepentingan organisasi maupun kepentingan publik atau umum.
M enurut James E Grunig 1992:18 perkembangan public relations dalam praktekny a terdapat 4 model, baik secara konseptual maupun
manajemen komunikasi yaitu :
a. Model Pr ess Agentr y atau model pr opaganda
20
M odel yang melalui komunikasi searah yang bertujuan memberikan publisitas yang menguntungkan untuk menghadapi media
massa. b.
Model Public Infor mation
M odel yang cara menginformasikannya kepada publik dan mengendalikan informasi kepada media massa dengan baik dan
mengandung kebenaran melalui new letter ataupun surat kabar.
c. Model simetr is dua ar ah two way symmetr ical model
M odel yang berdasarkan penelitian untuk mengelola konflik dan memperbaiki pemahaman publik strategis.
d. Model asimetr is dua ar ah
M odel yang cara melakukan kegiatan melalui penyampaian pesan berdasarkan hasil riset ilmiah dan bersikap sesuai dengan harapan
organisasi.
C. Peranan Pameran dalam Public Relations