Manfaat Penelitian Surat Izin Penelitian, Kepada. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten

11 BAB II TINJAUAN TENTANG PAJAK A. TINJAUAN UMUM TENTANG PERANAN PBB P2 DALAM MENINGKATKAN PAD DI KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT

1. Pengertian Pajak

Hukum pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksanakan yang terhutang oleh yang wajib pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan selanjutnya disebut wajib pajak. 1 Tugasnya adalah menelaah keadaan-keadaan dalam masyarakat yang dapat dihubungkan dengan pengenaan pajak, merumuskannya dalam peraturan-peraturan hukum dan menafsirkan peraturan-peraturan hukum ini, dalam pada itu penting sekali bahwa tidak harus diabaikan dalam masyarakat tersebut. 2 Rochmat Soemitro, dalam buku Erly Suandy Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus” nya digunakan untuk 1 Erly Suandy, “Hukum Pajak”, jakarta: Salemba Empat, 2014, hlm.7. 2 R. Santoso Brotodihardjo, “Pengantar Ilmu Hukum Pajak”, Edisi ketiga, Cetakan ke- 19,1998Refika,hlm.1 12 public saving yang merupakan sumber utama membiayai public investment. 3 Penyelenggaraan pemerintah dalam aturan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Pajak Daerah

Penyelenggaraan pemerintah dalam aturan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 pajak daerah adalah iuran yang wajib dikeluarkan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. 4 Pajak daerah, sebagai salah satu Pendapatan Asli Daerah diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksankan otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Meskipun beberapa jenis pajak daerah sudah 3 Ibid, hlm.9 4 R. Santoso Brotodihardjo, Op.Cit., hlm.10. 13 ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, daerah kabupatenkota dibeli peluang dalam menggali potensi sumber-sumber keuangan dengan menetapkan jenis pajak selain yang telah ditetapkan, sepanjang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan sesuai aspirasi masyarakat. Kriteria pajak daerah selain yang ditetapkan UU bagi kabupatenkota: a. Bersifat pajak dan bukan retribusi. b. Objek pajak terletak atau terdapat diwilayah kabupatenkota yang bersangkutan dan mempunyai mobilitas yang cukup rendah hanya melayani masyarakat di wilayah kabupatenkota. c. Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum. d. Objek pajak bukan merupakan objek pajak provinsi dan objek pajak pusat. e. Potensinya memadai. f. Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif. g. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat, dan h. Menjaga kelestarian lingkungan. 1 Jenis Pajak Daerah Jenis pajak provinsi terdiri dari:

Dokumen yang terkait

Analisis Penerimaan Pajak Hiburan dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

26 160 66

ANALISIS EFEKTIVITAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi)

2 32 20

ANALISIS PERALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DARI PAJAK PUSAT KE PAJAK DAERAH DAN KONTRIBUSI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SURAKARTA.

0 0 16

DAMPAK PENGALIHAN PENANGANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 14

DAMPAK PERALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) MENJADI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 15

PENGGALIAN POTENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN (PBB-P2) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2011-2012.

0 0 14

Peralihan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) Sebagai Pajak Daerah Di Kota Surakarta bab1

0 0 25

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 11

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 44

KINERJA PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (UPT PBB-P2) KECAMATAN SERANG KOTA SERANG

0 0 197