Sistem Pengendalian Intern Verifikasi

verifikasi dokumen pengadaan. Dari sistem dan prosedur verifikasi dokumen tersebut bisa mengetahui apakah kendala-kendala yang timbul pada saat melakukannya. 2. Tujuan Verifikasi Dokumen Pengadaan Tujuan dari pelaksanaan verifikasi sebagai berikut: a. Dukungan fungsi keuangan terhadap kegiatan operasional dilaksanakan cepat, tepat, transparan. b. Mengurangi tingkat resiko finansial. c. Menguji kelengkapan, kebenaran dan keabsahan dokumen. d. Mengamankan asset perusahaan. e. Menjaga kepatuhan penyelesaian kewajiban Negara. f. Meminimalisisir temuan pihak auditor. g. Mengatur likuiditas perusahaancash flow. h. Pengamanan terakhir sebelum kas keluar.

E. Pengadaan Barang dan Jasa

1. Pengertian Barang dan Jasa Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi atau peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang atau jasa. Jasa adalah pemborong dan jasa konsultasi. 2. Prinsip Pelaksanaan Pengadaan Setiap pengadaan pada prinsipnya dilaksanakan secara turnkey dan pelaksanaannya dilakukan dengan ketentuan: a. Untuk kontrak pengadaan barang dan jasa berdasarkan penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan atau parsial per sistemsub-sistelokasiringsection. b. Untuk kontrak pengadaan barang berdasarkan penyerahan barang secara keseluruhan atau parsial. c. Untuk kontrak pengadaan jasa berdasarkan penyelesaian pekerjaanjasa secara keseluruhan atau parsialdeliverable.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Sejarah PT. Telkom Indonesia, Tbk di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegraph yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. Selanjutnya, tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan pos, telegraph dan telepon post, telegraph and telephone diensPTT. Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel. Kemudian tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos dan Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional dan internasional. Indonesia mendirikan suatu badan usaha untuk jasa telekomunikasi internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corporation Indosat yang terpisah dari perumtel tahun 1980. Selanjutnya, tahun 1989 pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.31989 mengenai telekomunikasi, yang isinya tentang peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 perumtel berubah bentuk menjadi perusahaan