Proses Pengisian Proses ini adalah kebalikan dari proses pengosongan di mana arus
listrik dialirkan yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi pada saat pengosongan. Pada proses ini setiap molekul air terurai dan
tiap pasang ion hydrogen 2H
+
yang dekat pelat negatif bersatu dengan ion negatif sulfat SO
4 -
pada pelat negatif untuk membentuk asam sulfat. Sedangkan ion oksigen yang bebas bersatu dengan tiap
atom Pb pada pelat positif membentuk timah peroxide PbO2.
2.2 Alat Pengisi Baterai
Alat pengisi baterai atau charger adalah suatu rangkaian peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik bolak-balik Alternating Current menjadi
arus listrik searah Direct Current, yang berfungsi untuk pasokan DC power baik ke peralatan-peralatan yang menggunakan sumber DC maupun untuk mengisi
baterai agar kapasitasnya tetap terjaga penuh.
2.2.1 Prinsip Kerja Alat Pengisi Baterai
Sumber tegangan AC yang masuk melalui terminal input trafo step-down dari tegangan 220V menjadi tegangan 12VAC kemudian oleh dioda
penyearahthyristor arus bolak-balik AC tersebut dirubah menjadi arus searah dengan ripple atau gelombang DC tertentu. Kemudian untuk ripple atau
gelombang DC yang terjadi diratakan dengan sebuah kapasistor yang dipasang sebelum terminal output.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Bagian-Bagian Alat Pengisi Baterai
Alat pengisi baterai yang digunakan terdiri dari beberapa peralatan antara lain adalah :
1. Trafo utama Trafo utama yang terpasang di rectifier merupakan trafo Step-Down
penurun tegangan dari AC 220Volt menjadi AC 12 Volt. Besarnya kapasitas trafo tergantung dari kapasitas baterai dan beban yang
terpasang pada baterai yaitu paling tidak kapasitas arus output trafo harus lebih besar 20 dari arus pengisian baterai. Trafo yang
digunakan ada yang 1 fasa ada juga yang 3 fasa. 2. Penyearah dioda
Dioda merupakan suatu bahan semikonduktor yang berfungsi merubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Mempunyai 2 terminal yaitu
terminal positif anoda dan terminal negatif katoda. 3. Thyristor
Suatu bahan semikonduktor seperti dioda yang dilengkapi dengan satu terminal kontrol, Thyristor berfungsi untuk merubah arus bolak-balik
menjadi arus searah. Thyristor mempunyai 3 terminal yaitu :
- Terminal positif anoda - Terminal negatif katoda
- Terminal kontrol gate. Terminal gate ini terletak diantara katoda dan anoda yang bilamana diberi
trigger sinyal positif maka konduksi mulai terjadi antara katoda dan anoda melalui
Universitas Sumatera Utara
gate, sehingga arus mengalir sebanding dengan besarnya tegangan trigger positif yang masuk pada terminal gate tersebut. Tegangan keluaran penyearah thyristor
bervariasi tergantung pada sudut penyalaan dari thyristor.
2.2.3 Metode Pengisian