2.3.2 Bahasa Pemrograman Mikrokontroler
Bahasa Pemrograman adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan
sintaks dan semantic yang dipakai untuk mendefenisikan program komputer. Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa
pemrograman terdiri dari : 1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan
memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110. Terkadang untuk memudahkan penulisan, bahasa biner ini dituliskan dalam
bilangan heksadesimal, seperti : 2A, F5 dan BC. File yang dihasilkan dari penulisan bahasa mesin berekstensi .hex.
2. Bahasa tingkat rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitanAssembly, yaitu memberikan perintah kepada komputer
dengan memakai kode-kode singkat kode mnemonic, contohnya MOV, SUB, CJNE, JMP,LOOP,dsb. File yang dihasilkan dari
penulisan bahasa ini berekstensi .asm. 3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai
campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, ,,,||, dsb.
4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya
begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai bahasa tingkat tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai bahasa tingkat
menengah dan Assembly yang merupakan bahasa tingkat rendah. Mikrokontroler juga harus memerlukan suatu program agar dapat
bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Bahasa pemrograman untuk mikrokontroler dapat ditulis dengan berbagai bahasa, namun harus di kompilasi
agar mendapatkan hasil file eksekusi dengan ekstensi .hex. File .hex kemudian di download ke memori program pada mikrokontroler menggunakan suatu
downloader.
2.4 LCD Liquid Crystal Display
LCD 16x2 adalah Liquid Crystal Display dot matrix yang mampu menampilkan 16x2 karakter atau 16 kolom dan 2 baris. Alat ini membutuhkan
daya yang kecil dan dilengkapi panel LCD dengan tingkat kontras yang cukup tinggi serta kontroler LCD CMOS yang telah terpasang dalam modul tersebut.
Kontroler ini memiliki ROMRAM dan display data RAM. Semua fungsi display dikontrol dengan instruksi khusus. Modul LCD ini juga dapat dengan mudah
dihubungkan dengan unit mikrokontroler. Secara fisik, LCD 16x2 dapat dilihat dari Gambar 2.4 berikut :
Gambar 2.4 LCD 16x2
Universitas Sumatera Utara