Untuk pemograman ke mikrokontroler ATMega8535, maka diperlukan suatu programmerdownloader ISP In System Programming. Programmer ISP
mempunyai keuntungan yaitu dapat memprogram mikrokontroler yang sedang terpasang dengan rangkaian lainnya tanpa harus mencabut serpih chip
mikrokontroler tersebut sehingga lebih praktis jika ingin melakukan pemograman secara berulang-ulang. Pemograman berbasis ISP cukup menghubungkan antara
pin MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC dan Ground dengan programmer ISP tersebut.
3.6 Rangkaian Pembagi Tegangan
Rangkaian pembagi tegangan berfungsi untuk membaca tegangan, dimana tegangan keluarannya nanti akan dikirimkan ke ADC yang kemudian mengolah
data analog menjadi data digital. Komponen yang digunakan sebagai sensor tegangan adalah dua buah resistor yaitu R14=4K7 dan R15=10K, Gambar
rangkaian pembagi tegangan dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Rangkaian Pembagi Tegangan
sehingga dapat dihitung tegangan output dengan menggunakan rumus pembagi tegangan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
�out =
� � +�
× �in �out =
� Ω kΩ+ � Ω
× , � �out =
Ω Ω
× 13,8 V �out = , �
Jadi, tegangan output adalah 4,4V, tegangan ini dapat dibaca oleh mikrokontroler karena tidak lebih dari 5V. Ketika sensor tegangan membaca
tegangan baterai 4,4 V, maka pengisian akan dihentikan yang menandakan bahwa baterai lead acid sudah penuh. Untuk mengetahui kondisi baterai lemah low
dapat juga diketahui dengan menggunakan sensor tegangan, diasumsikan tegangan pada saat baterai lemah adalah 12,1 V, maka dapat dihitung berapa
tegangan output dari sensor tegangan, yaitu :
V
out
=
� � +�
×V
in
V
out
=
� Ω KΩ+ � Ω
×12,1 V V
out
=
Ω Ω
×12,1 V V
out
= 3,8V Tegangan output 3,8
V akan dibaca oleh ADC sebagai logika “1” yang akan mengaktifkan relay untuk melakukan pengisian baterai lead acid.
3.8 Hubungan Tombol ke Mikrokontroler
Pada perancangan ini, Tombol disini digunakan untuk mensetting tegangan maksimum dan minimum sebelum melakukan pengisian pada baterai sesuai
dengan keinginan. Tombol ini juga berfungsi untuk memulai dalam pengisian
Universitas Sumatera Utara
baterai. Hubungan tombol ke mikrokontroler dapat dilihat seperti pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Hubungan Tombol ke Mikrokontroler
Pada Gambar 3.13 Tombol 1 dan tombol 4 dihubungkan ke PB 6 dan PB2 pada kaki mikrokontroler yang berfungsi untuk mengatur besar kecil nilai
tegangan minimum, Tombol 2 dan 5 dihubungkan ke PB 5 dan PB 3 yang berfungsi untuk mengatur besar kecil nilai tegangan maksimum. Dan Tombol 3
dihubungkan ke PB 4 yang berfungsi untuk memulai proses pengisian.
3.9 Hubungan LCD ke Mikrokontroler