Penggolongan dan Peruntukan Air

a. Kelas satu, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. b. Kelas dua, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut c. Kelas tiga, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut d. Kelas empat, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Masing-masing kelas air mempunyai kriteria sendiri, yaitu parameter mutu kualitas air untuk kelas satu, dua, tiga, dan empat. Suatu badan air dapat diketahui kualitas airnya tercemar atau tidak melalui analisis contoh air di laboratorium dan membandingkannya dengan kriteria mutu air dari setiap kelas air. Badan air dapat berupa sungai, waduk, danau, rawa, dan air tanah. Apabila hasil analisis menunjukkan bahwa air tersebut telah tercemar, maka sejak dini dapat dilakukan upaya pengendaliannya Manik, 2009.

2.4 Pencemaran Air

Pencemaran air adalah adanya suatu penyimpangan dari sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam semesta ini tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, namun bukan berarti bahwa semua air sudah tercemar. Misalnya, walaupun di daerah penggunungan atau hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas dari pencemaran, air hujan yang turun di atasnya selalu mengandung bahan-bahan terlarut, seperti karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen, serta bahan-bahan tersuspensi lainya seperti debu dan partikel-partikel lainnya yang terbawa air hujan dari atmosfer Kristanto, 2002. Air yang tidak tercemar tidak selalu merupakan air murni, tetapi merupakan air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang telah ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu, misalnya untuk air minum air ledeng atau air sumur , berenang, rekreasi, mandi, kehidupan hewan air, pengairan dan keperluan industri. Karena kebutuhan makhluk hidup akan air sangat bervariasi, maka batas pencemaran untuk berbagai jenis air juga berbeda-beda Kristanto, 2002. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman atau punahnya populasi organisme perairan seperti benthos, perifiton dan plankton. Dengan menurunnya atau punahnya organisme tersebut maka sistem ekologis perairan dapat terganggu. Sistem ekologis perairan ekosistem mempunyai kemampuan untuk memurnikan kembali lingkungan yang telah tercemar sejauh beban pencemaran masih berada dalam batas daya dukung lingkungan yang bersangkutan. Apabila beban pencemaran melebihi daya dukung lingkungannya maka kemampuan itu tidak dapat dipergunakan lagi Nugroho, 2006. Pencemaran air selain menyebabkan dampak lingkungan yang buruk, seperti timbulnya bau, menurunnya keanekaragaman dan mengganggu estetika juga berdampak negatif bagi kesehatan makhluk hidup, karena di dalam air yang tercemar selain mengandung mikroorganisme patogen, juga mengandung banyak komponen-komponen beracun Nugroho, 2006. Logam berat heavy metals, atau logam toksik toxic metals adalah terminologi yang umumnya digunakan untuk menjelaskan sekelompok elemen- elemen logam yang kebanyakan tergolong berbahaya bila masuk ke dalam tubuh makhluk hidup. Logam berat yang terdapat baik di lingkungan maupun di dalam tubuh manusia dalam konsentrasi yang sangat rendah disebut juga trace metals. Trace metals seperti kadmium Cd, timbal Pb, dan merkuri Hg mempunyai berat jenis sedikitnya 5 kali lebih besar dari pada air Nugroho, 2006. Logam berat sebagai salah satu sumber pencemar anorganik yang masuk ke dalam perairan tersebut dapat berasal dari : a. Pelapukan batu yang mengandung logam berat. Pencemaran ini bersifat alamiah b. Industri yang memproses biji tambang c. Pabrik-pabrik dan industri yang mempergunakan logam berat di dalam proses produksinya d. Pencucian logam dari sampah baik sampah organik maupun anorganik