Permasalahan Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah : Keaslian Penulisan

23 Deposit Ratio LDR yang mencapai 83,84. Prinsip kehati-hatian yang menjadi dasar dalam menjalankan aktivitas usaha tercermin dari pertumbuhan kinerja yang cukup konservatif dan tingkat kredit bermasalah Non Performance Loan NPL yang tetap dapat dipertahankan dibawah 5 yaitu sebesar 3,33 gross. 16 Pertumbuhan aset Bank sebesar 5 bersumber dari pertumbuhan jumlah dana pihak ketiga. Sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan strategi konsolidasi dalam kegiatan penyaluran kredit, penerimaan dana pihak ketiga disalurkan ditempatkan dalam aktiva produktif yang berisiko rendah yang dalam implementasinya telah didukung dengan penerapan manajemen risiko secara memadai. Pemenuhan permodalan minimum melalui strategi internal growth yang diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun ini telah berhasil mengantarkan jumlah modal inti minimum Bank Dipo Internasional sampai akhir tahun 2007 yang lalu telah menjadi sebesar Rp.108.146 milyar. Pencapaian ini berarti 3 tiga tahun lebih cepat dari yang dipersyaratkan Bank Indonesia yaitu pada akhir tahun 2010.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diangkat permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap kreditur dan debitur dalam perjanjian jaminan kredit bank berdasarkan UUHT? 16 “Sambutan Direktur Utama”, Naskah disampakan oleh Nyoman W. Artha, selaku Direktur Utama PT. Bank Dipo, tanggal 9 Mei 2008 di Jakarta. Universitas Sumatera Utara 24 2. Bagaimanakah pelaksanaan APHT atas tanah sebagai jaminan kredit di PT. Bank Dipo Internasional Cabang Medan? 3. Apakah hambatan yang dialami PT. Bank Dipo Internasional Cabang Medan dalam melakukan eksekusi hak tanggungan atas tanah sebagai jaminan kredit bilamana debitur wanprestasi?

C. Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap kreditur dan debitur dalam perjanjian jaminan kredit bank berdasarkan UUHT. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan APHT termasuk penggunaan SKMHT dalam pembuatan APHT atas tanah sebagai jaminan kredit di PT. Bank Dipo Internasional Cabang Medan. 3. Untuk mengetahui hambatan yang dialami PT. Bank Dipo Internasional Cabang Medan dalam melakukan eksekusi hak tanggungan atas tanah sebagai jaminan kredit.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian dan penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan tentang hak tanggungan dalam perkembangan ilmu hukum yang erat kaitannya dalam Universitas Sumatera Utara 25 menciptakan perkembangan ekonomi khususnya di bidang kredit perbankan di Indonesia. b. Manfaat Praktis 1 Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi kalangan praktisi yakni Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah, dan kalangan perbankan mengenai sejauh mana peranan hak tanggungan dalam pelaksanaan perjanjian kredit perbankan. 2 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran kepada kalangan praktisi tentang akibat hukum yang timbul dari hak tanggungan dalam perjanjian kredit perbankan.

E. Keaslian Penulisan

Sepanjang pengetahuan penulis, khususnya di lingkungan Sekolah Pascasarjana Hukum Universitas Sumatera Utara, penulisan Tesis tentang Pelaksanaan Pembebanan Hak Tanggungan Atas Tanah Sebagai Jaminan Kredit di PT. Bank Dipo Internasional Cabang Medan, belum pernah ditulis. Memang pernah ada penelitian yang pernah dilakukan oleh: 1. Kiki Riahma 002111044, Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, dengan judul ”Fungsi dan Kedudukan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam Perjanjian Kredit Suatu Penelitian di PT. Bank Bukopin Cabang Medan”. Adapun permasalahan yang diteliti adalah: a. Apakah fungsi dan kedudukan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam perjanjian kredit setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996? Universitas Sumatera Utara 26 b. Bagaimana hambatan-hambatan dalam pelaksanaan membuat Akta Pembebanan Hak Tanggungan sesudah dibuat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam praktek Perbankan? c. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan bila terjadi kredit macet sebelum jangka waktu Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan berakhir? 2. Nur Asmalina Siregar 017011047, Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, dengan judul ”Penyelesaian Kredit Macet Melalui Penjualan Di Bawah Tangan Benda Jaminan Yang Diikat Dengan Hak Tanggungan Studi Kasus Terhadap Praktek Perbankan di Kota Medan”. Adapun permasalahan yang diteliti adalah: a. Apakah faktor-faktor dan dasar hukum yang digunakan dalam melaksanakan penjualan di bawah tangan? b. Bagaimana pelaksanaan penjualan di bawah tangan benda jaminan yang diikat dengan hak tanggungan? c. Bagaimana kekuatan hukum hak atas benda jaminan pasca penjualan di bawah tangan bagi pihak ketiga? Dengan demikian jika diperhadapkan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu penelitian adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Universitas Sumatera Utara 27

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Hak Atas Tanah Sebagai Jaminan Utang Dalam Perjanjian Kredit Dengan Hak Tanggungan (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, TBK Cabang Medan)

6 143 108

Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Dan Upaya Penyelesaian Kredit Macet Atas Jaminan Hak Tanggungan (Studi Pada PT.Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Kabanjahe)

1 63 129

Kedudukan Jaminan Hak Atas Tanah Sebagai Objek Hak Tanggungan Dalam Pemberian Kredit

1 33 129

PELAKSANAAN PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN TERHADAP HAK GUNA USAHA ATAS TANAH DALAM Pelaksanaan Pembebanan Hak Tanggungan Terhadap Hak Guna Usaha Atas Tanah Dalam Perjanjian Kredit bank.

0 2 15

PELAKSANAAN PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN TERHADAP HAK GUNA USAHA ATAS TANAH DALAM Pelaksanaan Pembebanan Hak Tanggungan Terhadap Hak Guna Usaha Atas Tanah Dalam Perjanjian Kredit bank.

0 2 13

PENDAHULUAN Pelaksanaan Pembebanan Hak Tanggungan Terhadap Hak Guna Usaha Atas Tanah Dalam Perjanjian Kredit bank.

0 3 13

PELAKSANAAN TINGKATAN-TINGKATAN HAK TANGGUNGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN Pelaksanaan Tingkatan-Tingkatan Hak Tanggungan Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Atas Tanah.

0 4 19

PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK MILIK SEBAGAI JAMINAN KREDIT DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) CABANG SURAKARTA.

0 0 11

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG UTAMA PADANG.

0 2 21