Tujuan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana Hakim merupakan pelaksana kekuasaan kehakiman yang mempunyai
kewenangan dalam peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan hal ini dilakukan oleh hakim melalui putusannya. Fungsi hakim adalah
memberikan putusan terhadap perkara yang diajukan, di mana dalam perkara pidana, hal itu tidak terlepas dari sistem pembuktian negatif, yang pada
prinsipnya menentukan bahwa suatu hak atau peristiwa atau kesalahan dianggap telah terbukti, di sampingadanya alat-alat bukti menurut undang-
undang juga ditentukan keyakinan hakim yang dilandasi denganintegritas moral yang baik.
11
Kebebasan hakim dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara merupakanmahkota bagi hakim dan harus tetap dikawal dan dihormati oleh
semua pihaktanpa kecuali, sehingga tidak ada satu pihak yang dapat menginterpensi hakimdalam menjalankan tugasnya tertentu. Hakim dalam
menjatuhkan putusan harusmempertimbangkan banyak hal, baik itu yang berkaitan dengan perkara yangsedang diperiksa, tingkat perbuatan dan
kesalahan yang dilakukan pelaku,kepentingan pihak korban,keluarganya dan rasa keadilan masyarakat.
Menurut Mackenzie dalam buku Ahmad Rifai, ada beberapa teori atau pendekatan yang dapat dipergunakanoleh hakim dalam penjatuhan putusan
dalam suatu perkara, yaitu sebagai berikut:
11
Ahmad Rifai, Penemuan Hukum oleh Hakim dalam Persfektif Hukum Progresif, Sinar Grafika,Jakarta, 2010, hlm.103.
1 Teori Keseimbangan Yang dimaksud dengan keseimbangan disini keseimbangan antara syarat-
syaratyang ditentukan undang-undang dan kepentingan pihak-pihak yangtersangkut atau berkaitan dengan perkara, yaitu antara lain seperti
adanyakeseimbangan yang berkaitan dengan masyarakat dan kepentingan terdakwa.
2 Teori Pendekatan Seni dan Intuisi Penjatuhan putusan oleh hakim merupakan diskresi atau kewenangan
darihakim. Sebagai
diskresi, dalam
penjatuhan putusan
hakim menyesuaikandengan keadaan dan pidana yang wajar bagi setiap pelaku
tindak pidana,hakim akan melihat keadaan pihak terdakwa atau penuntut umum dalamperkara pidana. Pendekatan seni dipergunakan oleh hakim
dalam penjatuhanputusan, lebih ditentukan instink atau intuisi dari pada pengetahuan hakim.
3 Teori Pendekatan Keilmuan Pendekatan keilmuan ini merupakan semacam peringatan bahwa
dalammemutus suatu perkara, hakim tidak boleh semata-mata atas dasar intuisi atauinstink semata, tetapi harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan
hukum danjuga wawasan keilmuan hakim dalam menghadapi suatu perkara yang harusdiputuskannya.
4 Teori Pendekatan Pengalaman Pengalaman
dari seorang
hakim merupakan
hal yang
dapat membantunyadalam menghadapi perkara-perkara yang dihadapinya sehari-