Pola dasar sloper Benang
Direktorat Pembinaan SMK 2013
79 dipilin, digulung pada kertas karton, tungkul kecil maupun besar dari
kertas karton atau plastik.
Gambar 2.19 Macam-macam benang
1 Benang jahit-tangan
Benang jelujur Benang cotton digunakan untuk membuat melekatkan jahitan pakaian
dan jelujur. Benang jelujur ada yang merah, kuning, biru, pink dan hijau,
salah satunya
bentuk gulungan
atau dalam
tukaluntinggelendong Warna benang jelujur cenderung dicelup karena serat benang.
Gambar 2.20 Benang jelujur
Benang jahit untuk kancing Spesial benang kuat untuk mengikatmenjahit kancing.Benang jahit
kancing juga bermacam-macam ada yang polyester dan linen semata- mata untuk menjahit pakaian pria.
Gambar 2.21 Benang jahit untuk kancing
80
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Benang jahit setik kelim Benang untuk jahit tangan yang berat dan kuat dari benang jahit mesin,
digunakan untuk kelim dan menjelujur lipit, dan lain-lain.
Gambar 2.22 Benang jahit setikkelim
. Benang Polyester 100
Gambar 2.23 Benang Polyester 100
Benang Industry
Gambar 2.24 Benang Industry
Direktorat Pembinaan SMK 2013
81
2 Benang untuk lubang kancing
Benang digunakan untuk menjahit kancing, membuat sengkelit dan membuat lubang kancing di atas bahan wool. Benang iniberat dan kuat
dari pada benang setikankelim.
Gambar 2.25 Benang untuk lubang kancing
3 Benang jahit mesin
a Benang silksutera Karateristik: kain tiras dan bulu halus; keras, berat, lembut dan supel,
permukaannya halus boleh untuk prosedure menjahit halus; warna tidak pudar sesudah berulang-ulang dicuci, tidak susut
Jahit tangan atau mesin untuk setikan hias topstitching.
Setik hias hiasan detail dengan jahit tangan.
Untuk menjahit kancing hooks,eyes, loops, dll
Gambar 2.26 Benang silksutera
b Benang sulamEmbroidery Karateristik terdiri dari helaiuntaiunting, boleh dipakai satu helai atau
lebih group. Kilauannya, keras, lembut dan luwessupel.
Hiasan dengan setikan tangan
SulamanEmbroidery
Smocking dengan tangan atau mesin
82
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 2.27 Benang sulamEmbroidery
Bahan blacucalico polos dan kotak
Gambar 2.28 Bahan blacucalico polos dan kotak