25
belajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung- sehingga diharapkan peranan peserta didik menjadi lebih proaktif dalam pembelajarannya.
Penggunaan E-learning dalam pembelajaran bukan serta merta dianggap lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional, kapasitas E-learning disini
adalah sebagai media untuk memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan supaya dalam proses
pembelajaran mendapatkan suatu improvisasi yang mendukung proses pembelajaran yang lebih baik agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien
waktu guna mencapai tujuan instruksional.
2.3.2 Fungsi dan Manfaat Penggunaan E-learning
Menurut Siahaan 2003, setidaknya ada 3 tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas classroom
instruction: a.
Suplemen tambahan Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai
kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajibankeharusan bagi peserta didik untuk
mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan.
b. Komplemen pelengkap.
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran
26
elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran
elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan enrichment apabila kepada peserta didik yang
dapat dengan cepat menguasai memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang
telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap
muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta
didik semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas. c.
Substitusi pengganti Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai
pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 tiga model yang dapat dipilih, yakni : 1
sepenuhnya secara tatap muka konvensional, 2 sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan 3 sepenuhnya melalui internet.
Selanjutnya terkait manfaat penggunaan e-learning, Siahaan, 2003 melihat manfaat e-learning dari dua sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan
pendidik. 1.
Peserta Didik
27
Dengan adanya
penggunaan e-learning
maka dimungkinkan
berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Peserta didik dapat mengakses bahan ajar setiap saat dan berulang-ulang, apabila peserta didik mengalami
kesuitan dalam belajar, maka dapat berkomunikasi langsung dengan pendidik setiap saat. Selain hal-hal tersebut penggunaan e-learning akan memberikan
manfaat kepada peserta didik yang takut berkomunikasi langsung dengan pendidik, karena dengan adanya e-learning ini siswa dapat langsung berinteraksi
dengan pendidik tanpa bertatap muka secara langsung sehingga peserta didik merasa lebih santai dan berani untuk berkomunikasi
2. Pendidik
Manfaat yang diperoleh pendidikinstruktur dengan penggunaan internet dalam pembelajarannya alalah mereka dapat:
a. Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan ajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya.
c. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik, bahkan pendidik juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa
lama sesuatu topik di pelajari serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang. d. Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah
mempelajari topik tertentu. e. Memeriksa jawaban peserta didikdan memberitahukan hasilnya kepada
peserta didik.
28
2.3.3 Pengembangan Model Pembelajaran E-learning