Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

48 adanya pemahaman karakteristik dari setiap subjek penelitian diharapkan peneliti dapat memahami situasi sosial secara mendalam serta mendapatkan data dengan lebih valid. Dengan penggunaan pendekatan ilmiah ini implementasi E-learning berbasis Kelase sebagai sumber belajar studi kasus kelas x jurusan multimedia di SMK Bagimu Negeriku Semarang dapat dideskripsikan secara lebih teliti dan mendalam.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Bagimu Negeriku Semarang, yang beralamat di Jl. Palir Raya No. 66-68, Ngaliyan, Semarang. Alasan penentuan lokasi penelitian disekolah tersebut adalah karena disekolah tersebut sarana prasarana yang sudah memadai seperti sudah tersedianya jaringan internet Wireless, tersedianya 3 laboratorium komputer yang sangat terawat ditambah lagi para siswanya yang sudah banyak memiliki laptop untuk praktek pembelajaran, namun belum dapat dimaksimalkan untuk menunjang KBM karena selama peneliti melakukan pra penelitian banyak siswa yang tidak memiliki buku pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa.

3.3 Fokus Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah- pisahkan, sehingga peneliti kualitatif tidak menetapkan penelitiannya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat place, pelaku actor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Terlalu luasnya masalah dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah. Batasan masalah ini dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum Sugiyono, 2010. Agar di dalam pembahasan mendapat hasil yang mendalam, terarah dan sistematis maka, peneliti memilih mata pelajran Produktif Multimedia karena merupakan dasar dari 49 jurusan Multimedia itu sendiri sehingga dalam pembelajaran perlu dioptimalkan dengan tambahan sumber belajar berbasis e-learning. Dasar produktif multimedia kelas X terdiri dari pemprograman web dasar, sistem operasi, perakitan komputer, stop motion, alir produk multimedia dan lain-lain. Fokus penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perencanaan implementasi e-learning di smk bagimu negeriku semarang dalam menerapkan e-learning berbasis Kelase sebagai sumber belajar siswa kelas X Jurusan Multimedia di SMK Bagimu Negeriku Semarang ? 2. Bagaimana penggunaan e-learning di smk bagimu negeriku semarang dalam menerapkan e-learning berbasis Kelase sebagai sumber belajar siswa kelas X Jurusan Multimedia di SMK Bagimu Negeriku Semarang ? 3. Bagaimanakah evauasi dan tindak lanjut implementasi e-learning di SMK Bagimu negeriku semarang dalam menerapkan e-learning berbasis Kelase sebagai sumber belajar siswa kelas X Jurusan Multimedia di SMK Bagimu Negeriku Semarang ?

3.4 Prosedur Penelitian