129 sekitar perairan danau sebesar 85 untuk tidak membuang limbahnya ke perairan
danau. Kondisi ini akan mengurangi peningkatan beban limbah yang masuk ke perairan danau dan diyakini akan menurunkan beban limbah hingga mencapai
baku mutu pada tahun 2020. Berdasarkan perbandingan ketiga skenario serta pemodelan dalam sistem
pengendalian pencemaran perairan di Danau Maninjau, dengan segala sumberdaya yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Agam khususnya
Kecamatan Tanjung Raya maka skenario yang paling mungkin terjadi dimasa depan adalah pesimistik 25, moderat 55 dan optimistik 20. Skenario yang
terjadi mengilustrasikan bahwa dalam upaya pencegahan agar beban limbah yang masuk ke perairan danau sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan baku
mutu, maka perlu dilakukan dengan suatu kebijakan yang kondusif. Gambar 54 memperlihatkan perbandingan ketiga skenario yang terjadi
dimasa yang akan datang terhadap sistem dalam menghasilkan beban limbah di perairan Danau Maninjau. Skenario optimistik merupakan skenario yang
diharapkan terjadi dimasa depan, namun pilihan responden adalah skenario moderat, sehingga diperlukan upaya-upaya tindakan atau strategi-strategi
pengendalian pencemaran perairan Danau Maninjau.
Perbandingan antar skenario
58692,91 46080,54
1990 2045,6
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000
Pesimistik Moderat
Optimistik Baku mutu
Ske na rio B
e ba
n l im
ba h
Ton ta
hun
Gambar 54. Grafik perbandingan tiga skenario beban limbah dalam pengendalian pencemaran perairan di Danau Maninjau tahun 2005–2020.
5.8. Arahan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Perairan Danau
Berdasarkan pada analisis kondisi eksisting perairan Danau Maninjau yang meliputi kondisi parameter fisika, kimia dan mikrobiologi menunjukkan bahwa
130 beberapa indikator paramter kualitas air sudah di atas ambang batas yang
diizinkan sebagai sumber air baku air minum. Secara umum status kualitas perairan danau berada pada kondisi tercemar sedang. Demikian juga, berdasarkan
pemodelan yang disertai simulasi terhadap skenario yang mungkin terjadi di masa depan, maka beberapa rumusan strategi kebijaksanaan untuk meurunkan beban
limbah yang masuk ke perairan danau dalam upaya pengendalian pencemaran perairan danau berdasarkan prioritas adalah sebagai berikut:
1. Persepsi masyarakat sekitar perairan danau masih rendah yaitu sebesar 14, maka perlu melakukan upaya peningkatan persepsi dan kesadaran masyarakat
untuk tidak membuang limbah langsung ke perairan danau. Hal ini dapat dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan serta sosialisasi pada masyarakat
sekitar perairan danau. Selain itu, penekanan beban limbah ke perairan danau dapat dilakukan dengan mengupayakan peningkatan fasilitas sanitasi
lingkungan di sekitar perairan danau. 2. Tingkat pertambahan KJA cukup tinggi yaitu sebesar 7,89 per tahun, maka
perlu melakukan upaya penurunan laju pertambahan KJA pada tingkat 2 per tahun untuk menekan beban limbah yang masuk ke perairan danau. Hal ini
dapat dilakukan melalui perizinan yang ketat terhadap penambahan KJA yang baru. Selain itu, penekanan beban limbah dari KJA perlu melakukan upaya
pemberian pakan dengan kadar fosfor yang rendah. Hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama Pemda Kabupaten Agam dengan perusahaan paberik
penghasil pakan. 3. Penurunan jumlah beban limbah cair yang terkait dengan jumlah penduduk
dapat dilakukan dengan mengupayakan penekanan laju pertumbuhan penduduk tidak melebihi 1,0 per tahun. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan pelayanan keluarga berencana, pembatasan usia nikah dan membatasi penduduk yang masuk dan berdomisili di sekitar perairan danau.
4. Mengupayakan konservasi pada lahan pertanian disekitar perairan danau, sehingga dapat menurunkan kadar total padatan tersuspensi TSS yang masuk
ke perairan danau. Hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan penghijauan serta membatasi pengembangan permukiman di sempadan danau.
131 5. Mengupayakan pemakaian pupuk dan pestisida secara efektif melalui
penyuluhan dan sosialisasi.
5.9. Analisis Sensitivitas Model