STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

WIDI ASTUTIK

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN
DIURETIK PADA PASIEN
STROKE ISKEMIK
(Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful
Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

SKRIPSI

WIDI ASTUTIK

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN
DIURETIK PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK
(Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful
Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena

berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA PASIEN
STROKE ISKEMIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahnya kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun kita
menuju jalan yang lurus.

2.

Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

3.

DR. Dr. Basuki Bambang Purnomo, Sp.U selaku Direktur, Sri Erna Utami,
SKM., M.Kes (MARS) selaku Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi
Pelaporan, drg. Asri Kusuma Djadi, MMR selaku Kepala Bidang
Pendidikan dan Penelitian, Dra. Arofa Idha, Apt selaku Kepala Instalasi
Farmasi, serta staf pengawai RMK RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang
telah membantu dalam memperlancar jalannya penelitian.

4.

Prof. Dr. Dr. M. Istiadjid ES, SpS, Sp.BS, M.Hum selaku Ketua Komisi
Etik Penelitian Kesehatan yang telah memberikan izin dan kelayakan etik
sehingga penulis bisa melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar
Malang.

iv


5.

Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi
dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.

6.

Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., MSc., Apt., selaku Dosen Pembimbing II yang
dengan tulus dan ikhlas penuh kesabaran, membimbing, mengarahkan dan
memberikan kemudahan sarana dan prasarana sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.

7.

Dra. Lilik Yusetyani., Apt., Sp.FRS, selaku Dosen Penguji I dan Ibu
Annisa Farida Muti., S.Farm., M.Sc.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang
telah banyak memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.


8.

Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen Wali, Ibu Arina
Swastika Maulita, S.Farm., Apt., serta semua Dosen Farmasi Universitas
Muhamadiyah Malang yang sudah memberikan waktunya untuk
mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat berguna.

9.

Pak Lukman, Mbak Yuli, Pak Agus, selaku tata usaha Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

10. Orang Tuaku tercinta, Emak Hanik dan Mbahkung Koesnindar serta Ibu
Wini Harti dan Bapak Samirudin yang tiada hentinya memotivasi dalam
segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan anakanaknya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat
anak-anaknya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.
11. Sahabat-sahabatku Benni, Dini SP, Sutri, Lita, Ajeng, Bulla, Seepi dengan
keceriaan dan semangat kalian selama ini sebagai sahabat yang membantu
dan mendukung saat senang maupun susah.

12. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan, doa yang
telah kalian berikan.

v

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 16 Mei 2013
Penyusun,


(Widi Astutik)

vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful
Anwar Malang)
Stroke iskemik merupakan sindrom yang terdiri dari gejala hilangnya fungsi
sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau
menit) disebabkan oleh aterotrombosis atau emboli, yang masing-masing akan
mengganggu atau memutuskan aliran darah otak atau cerebral blood flow (CBF).
Salah satu faktor resiko yang menyebabkan stroke adalah hipertensi.
Pemberian antihipertensi diperlukan untuk pasien dengan tekanan darah
yang tinggi. Pemilihan terapi antihipertensi yang tepat sangat berpengaruh pada
keberhasilan terapi yang dilakukan. Pemberian diuretik ditujukan untuk
antihipertensi dan menurunkan tekanan intrakranial. Dosis obat golongan diuretik
yang diberikan tergantung dari keparahan penyakit, fungsi ginjal dan umur pasien.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat

golongan diuretik pada pasien dengan kasus stroke iskemik di RSU Dr. Saiful
Anwar Malang, mengkaji hubungan terapi obat golongan diuretik terkait macam
obat, dosis, rute pemberian, interval, frekuensi, dan lama pemberian yang
dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium di RSU Dr. Saiful Anwar
Malang.
Konsep pada penelitian ini yaitu melakukan rekapitulasi stroke iskemik
pada Rekam Medik Kesehatan (RMK). Stroke dapat disebabkan antara lain
hipertensi, kardioemboli, trombosis
intrakranial, stenosis ekstrakranial,
aneurisma arteri serebral,malformasi arteriovenous,dan trauma. Dari penyebab
tersebut dan berdasarkan data klinik dan data laboratorium pasien, dapat diberikan
terapi yang sesuai.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosis stroke
iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan data Rekam Medik Kesehatan
(RMK) lengkap meliputi data terapi obat golongan diuretik dengan obat
antihipertensi dan stroke yang menyertai.
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Studi Penggunaan Obat

Golongan Diuretik pada Pasien Stroke Iskemik yang dilakukan di Instalasi Rawat
Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Juli 2012 sampai dengan 31
Desember 2012 yang memenuhi kriteria inklusi adalah 38 pasien. Terapi obat
golongan diuretik digunakan secara tunggal dan kombinasi. Diuertik yang
digunakan secara tunggal adalah manitol secara tapering off ditujukan untuk
menurunkan tekanan intrakranial. Kombinasi diuretik dengan antihipertensi lain
yang dominan adalah hidroclortiazid dan captopril yang bertujuan menurunkan
kekambuhan stroke. Kombinasi dalam satu golongan diuretik yang digunakan
adalah furosemid dan spironolakton yang bertujuan untuk mencegah adanya efek
samping dari furosemid yaitu hipokalemi.

vii

Golongan diuretik yang digunakan terdiri dari furosemid dalam dosis 20 mg
hingga 240 mg per hari untuk rute per oral dengan frekuensi 1-3 kali per hari,
untuk rute pemakaian intravena bolus dosis yang digunakan adalah 20 mg hingga
120 mg per hari dengan frekuensi 1-3 kali per hari, untuk intravena drip dosis
yang diberikan adalah 10-20 mg/jam. Manitol digunakan dalam dosis 100cc
dengan frekuensi 1-6 kali per hari dan rute infus intravena secara tapering off,
untuk rute intravena dosis yang digunakan adalah 75-150cc dengan frekuensi 1

kali sehari. Hidroclortiazid digunakan secara per oral dalam dosis 12,5 mg – 25
mg per hari dengan frekuensi 1 kali sehari. Spironolakton digunakan secara per
oral dalam dosis 25 mg dengan frekuensi 1 kali sehari. Secara keseluruhan, dosis
yang diberikan, rute pemberian, interval pemberian, frekuensi pemberian, dan
lama pemberian terapi golongan diuretik pada pasienstroke iskemik sudah sesuai
guideline.
Saran yang dapat penulis berikan adalah diperlukan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat mengamati langsung
kondisi pasien dan terapi obat yang diberikan kepada pasien, serta dapat
berinteraksi langsung dengan pasien, dokter dan para klinisi sehingga dapat
menghasilkan profil penggunaan obat yang lebih representatif dan mengingat
begitu kompleksnya terapi antihipertensi khususnya yang diterima oleh pasien
stroke iskemik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang, diperlukan peran
farmasis dalam asuhan kefarmasian sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan
untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien.

viii

DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1.3.1

Tujuan Umum ................................................................. 4

1.3.2

Tujuan Khusus ................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
1.4.1

Bagi Peneliti .................................................................... 4

1.4.2

Bagi Rumah Sakit ........................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6
2.1 Stroke .......................................................................................... 6
2.1.1 Definisi ............................................................................ 6
2.1.2 Etiologi dan Klasifikasi ................................................... 6
2.1.3 Epidemiologi ................................................................... 8
2.1.4 Patofisiologi .................................................................... 9
2.1.5 Manifestasi Klinik ........................................................... 12
2.1.6 Faktor Resiko .................................................................. 14
2.1.7 Penatalaksanaan Terapi ................................................... 19
2.1.8 Terapi Non Farmakologi ................................................. 20
2.1.10 Terapi Farmakologi ......................................................... 20

ix

2.2 Hipertensi .................................................................................... 26
2.2.1 Definisi ............................................................................ 26
2.2.2 Etiologi dan Klasifikasi ................................................... 27
2.2.3 Epidemiologi ................................................................... 28
2.2.4 Patofisiologi .................................................................... 28
2.2.5 Gejala .............................................................................. 29
2.2.6 Penatalaksanaan Terapi ................................................... 30
2.2.7 Kaitan Hipertensi dengan Stroke .................................... 32
2.2.8 Penatalaksanaan Hipertensi pada Stroke Iskemik........... 33
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ......................................................... 46
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 48
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 48
4.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 48
4.2.1

Populasi ........................................................................... 48

4.2.2

Sampel ............................................................................ 48

4.2.3

Kriteria Data Inklusi ....................................................... 48

4.2.4

Kriteria Data Eksklusi ..................................................... 48

4.3 Bahan Penelitian ......................................................................... 49
4.4 Instrumen Penelitian ................................................................... 49
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 49
4.6 Definisi Operasional................................................................... 49
4.7 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 50
4.8 Analisa Data ................................................................................ 50
BAB V HASIL PENELITIAN....................................................................... 51
5.1 Data Demografi Pasien ............................................................... 52
5.1.1

Jenis Kelamin.................................................................. 52

5.1.2

Usia ................................................................................. 52

5.1.3

Status .............................................................................. 53

5.2 Faktor Resiko Pasien Terdiagnosis Stroke Iskemik ................... 54
5.3 Diagnosis Penyerta .................................................................... 55
5.4 Penggunaan Antihipertensi Golongan Diuretik .......................... 55
5.4.1

Penggunaan Terapi Diuretik ........................................... 55

x

5.4.2

Regimentasi Golongan Diuretik ..................................... 56

5.5 Monitoring Elektrolit .................................................................. 57
5.6 Lama Perawatan Pasien ............................................................. 59
5.7 Distribusi dan Pola Terapi Utama .............................................. 59
5.8 Kondisi Keluar Rumah Sakit ...................................................... 60
BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................. 63
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 77
LAMPIRAN ..................................................................................................... 81

xi

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

II.1 Rekomendasi farmakoterapi stroke iskemik ........................................... 21
II.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC 7 (Chobanian et al., 2004) ............ 27
II.3 Obat-obat Antihipertensi Golongan Diuretik .......................................... 31
V.1 Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik......................................................... 55
V.2 Distribusi Penggunaan Diuretik Tunggal dan Kombinasi....................... 56
V.3 Pola Penggantian dan Regimentasi Dosis Golongan Diuretik ................ 57
V.4 Kadar Serum Natrium dalam Plasma ...................................................... 58
V.5 Kadar Serum Kalium dalam Plasma ....................................................... 58
V.6 Kadar Serum Klorida dalam Plasma ....................................................... 58
V.7 Terapi Utama Pasien Stroke Iskemik ...................................................... 59
V.8 Data Pasien Stroke Iskemik yang Meninggal Dunia ............................... 61

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Sirkulus Willisi ...................................................................................... 10

2.2

Mekanisme patofisiologi dari hipertensi ................................................ 29

2.3

Skema Penatalaksanaan Hipertensi pada Stroke Akut ........................... 30

2.4

Kombinasi yang Memungkinkan dari Kelas yang Berbeda untuk
Obat-obat Antihipertensi ........................................................................ 31

2.5

Mekanisme Kerja Diuretik ..................................................................... 36

2.6

Struktur Furosemide ............................................................................... 37

2.7

Struktur Bumetadine .............................................................................. 38

2.8

Struktur Asam Etakrinat ........................................................................ 38

2.9

Struktur Hidroklortiazid ......................................................................... 39

2.10 Struktur Klortalidon ............................................................................... 40
2.11 Struktur Indapamide .............................................................................. 41
2.12 Struktur Spironolakton ........................................................................... 42
2.13 Struktur Amilorid ................................................................................... 42
2.14 Struktur Triamteren ................................................................................ 43
2.15 Struktur Manitol ..................................................................................... 44
3.1

Skema Kerangka Konseptual ................................................................. 46

3.2

Skema Kerangka Operasional ................................................................ 47

5.1

Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian pada Pasien Stroke Iskemik ..... 51

5.2

Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik .................................................... 52

5.3

Usia Pasien Stroke Iskemik ................................................................... 53

5.4

Status Pasien Stroke Iskemik ................................................................. 53

5.5

Faktor Resiko Stroke Iskemik ................................................................ 54

5.6

Life Style Pasien Stroke Iskemik ............................................................ 54

5.7

Penggunaan Terapi Diuretik .................................................................. 55

5.8

Lama Perawatan Pasien Stroke Iskemik ................................................ 59

5.9

Kondisi KRS Pasien Stroke Iskemik ..................................................... 60

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ 81
2. Surat Pernyataan..................................................................................... 82
3. Surat Dinas ............................................................................................. 83
4. Keterangan Kelaiakan Etik .................................................................... 84
5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ..................... 85
6. Lembar Pengumpulan Data .................................................................... 87
7. Lembar Tabel Induk ............................................................................. 105

xiv

DAFTAR SINGKATAN
ACEI
ADO
ADOR
AF
ALLHAT
aPTT
ARB
ASA
ASKES
ASNA
CBF
CCB
CCS
CF
CKD
Cl
CVA
Dd
Depkes
DM
DUS
et al
FPE
GCS
GD2PP
GDP
GDS
GIT
GPDO
GPDOS
HCT
HDL
HF
HT
ISDN
IV
JAMKESDA
JAMKESMAS
JNC 7
K

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
Autoregulasi Aliran Darah Otak
Aliran Darah Otak Regional
Atrial Fibrilation
Antihypertensive and Lipid-Lowering Treatment to Prevent
Heart Attack Trial
Activated Partial Thromboplastin Time
Angiotensin Receptor Blocker
Acetylsalicylic Acid
Asuransi Kesehatan
Asean Neurological Association
Cerebral Blood Flow
Calsium Channel Blockers
Cairan Cerebrospinal
Close Fracture
Chronic Kidney Disease
Klorida
Cerebrovascular Accident
De Die
Departemen Kesehatan
Diabetes Melitus
Drug Utilization Study
Et Alii
First Pass Effect
Glasgow Coma Scale
Gula Darah 2 Jam Postprandial
Gula Darah Puasa
Gula Darah Sesaat
Gastrointestinal Tract
Gangguan Peredaran Darah Otak
Gangguan Peredaran Darah Otak Sepintas
Hidroclortiazid
High Density Lipoprotein
Heart Failure
Hipertensi
Isosorbid Dinitrat
Intravena
Jaminan Kesehatan Daerah
Jaminan Kesehatan Masyarakat
Joint National Committee
Kalium

xv

KRS
KSR
LDL
Mg
MmHg
MRS
N
Na
NHANES
NINDS
p.o
PIS
PP
PSA
PT
RBC
RHD
RMK
RR
RSU
S
SGOT
SGPT
SHEP
SPM
SSP
Tap. Off
TBC
TD
TDM
TIA
TIK
TPA
WBC

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Keluar Rumah Sakit
Kalium Sustained Release
Low Density Lipoprotein
Miligram
Millimeter Hydrargyrum
Masuk Rumah Sakit
Nadi
Natrium
National Health And Nutrition Examination Survey
The National Institutes Of Neurologic Discorders And Stroke
Per Oral
Perdarahan Intraserebral
Plasma Protein
Perdarahan Subarakhnoid
Prothrombin Time
Red Blood Cell
Rheumatic Heart Disease
Rekam Medik Kesehatan
Respiratory Rate
Rumah Sakit Umum
Suhu
Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
The Social And Health Education Project
Surat Pernyataan Miskin
Sistem Saraf Pusat
Tapering Off
Tuberculosis
Tekanan Darah
Therapeutic Drug Monitoring
Transient Ischemic Attack
Tekanan Intrakranial
Tissue Plasminogen Activator
White Blood Cell

xvi

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2004. Guidelines Stroke. Edisi ke-3, Jakarta: Perhimpunan Dokter
Spesialis Syaraf Indonesia.
Bardutzky, J.MD and Schwah, S.MD., 2007. Antiedema Therapy in Ischemic
Stroke. Am Heart Jour., Vol.38, PP. 3084-3094.
Chobanian, A.V., Bakris, G.I., Black, H.R., Cushman, W.C., Green, L.A, 1220,
J.L, Jones, D.W., Materson, B.J., O Parih, S., Wright, J.T., Rocella, W.J.,
2004. The Seventh Report of The Joint National Commite on
Prevention, Detection, Evaluation and treatment of High Blood
Preassure, National Institute of US Departement of Health and Human
Service, New York.
Dahlof, B., 2009. Prevention of stroke: new evidence. Eur Heart J Suppl, Vol 11
(suppl F): F33-F38.
Davenport R and Dennis M., 2000. Neurological Emergencies: Acute Stroke.
BMJ., 231, pp.292-7
David, S., Stephen, A.M., Jennifer A.F., 2009. Management of Elevated
Intracranial Pressure in Decision Making in Neurocritical Care.
Thieme. New York.; 195-218.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Pharmaceutical Care untuk
Penyakit Hipertensi, Jakarta.
Dewanto, G., Suwono, W.J., Riyanto B., Turana Y. 2009. Panduan Praktis
Diagnosis Dan Tata Laksana Penyakit Saraf, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 78-83
Demarin, V., Morović,. S., 2010. Salt Consumption and Cardiovascular Disease,
Acta Med Croatica ; 123-8.
Ernst, M.E and Moser, M. 2009. Use of Diuretics in Patients with Hypertension.
N. Eng. J. Med., Vol.361, PP.2153-2164
Eusistroke, 2003. Europian Stroke Initiative Recommendations for Stroke
Management_update
2003.
http://www.eusistroke.co.id/pdf/Eusirecommendation-flyer-english. Diakses tanggal 19 Oktober 2012.
Fagan, S.C., and Hess, F.D., 2008. Cardiovascular Disorders: Stroke, Editor:
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey,
L.M., Pharmacotherapy A Pathophysiological Approach. Sixth Edition,
New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division. Hal 217-247
Feigin, V., 2004. Stroke; Panduan Bergambar tentang Pencegahan dan
Pemulihan Stroke, alih bahasa Brahm Udumbara, Jakarta: Buana Ilmu
Popouler. Hal.56-75

xvii

Fieschi C., Falcou A., Sacchetti M.L., and Toni D. 2008. Pathogenesis,
Diagnosis and Epidemiology of Stroke. CNS Drugs ; 9 Suppl.1 : 1-9.
Ginsberg. L, 2008. Lecture Note Neurologi. Jakarta: penerbit Erlangga. Hal 8999.
Gofir, A., 2009. Manajemen Stroke Evidence Based Medicine, 19, 85-94,
Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
Goldstein, L.B., Cheryl, D.B., Robert, J.A., Lawrence, J.A., Lynne, T.B.,
Seemant, C., Mark, A.C., Antonio, C., Robert, G.H., Judith, A.H., Virginia,
J.H., Edward, C.J., Steven, R.L., James, F.M., Wesley, S.M., Ian, N., and
Thomas, A.P., 2011. Guidelines for the Primary Prevention of Stroke. A
Guideline for Healthcare Professionals From the Amirican Heart
Association/American Stroke Associations. Am Heart Jour., Vol.42,
PP.517-84.
Goodman, L.S., and Gilman A, 2006. Goodman & Gilman’s The
Pharmacologic Basis of Therapeutics, 11th Eds. New York: The
McGraw-Hill Companies inc, Electronic version. Hal.121-127.
Hankey J., 2002. Your Question answered Stroke, Australia : Harcourt
Publisher Limited, p: 2.
Harsono (Ed.), 2005. Kapita Selekta Neurologi ed.2, Jogjakarta; Gadjah
MadaUniversity Press. Hal: 81.
Indriyani, Widian Nur, 2009. Deteksi Dini Kolesterol, Hipertensi Dan
Stroke.Yogyakarta: Millestone pp.34-37, 51, 96,100.
Iskandar, J., 2002. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke,
Jakarta: Gramedia. Hal 47-53
Katzung, B,G., 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10th Edition. United
states of Amerika: The McGraw-Hill Companies inc, Electronic version.
Kirshner, H.S., 2003. Medical Prevention of Stroke : Primary and Secondary
Prevention of Stroke, http://www.medscape.co.id/viewarticle. Diakses 17
Oktober 2012.
Lumbantobing, S.M., 2004. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak, Jakarta:
Fak. Kedokteran UI. Hal.33-41
Mansjoer A., Suprohaita.,Wardhanis W. I.,Setiowulan W., 2000. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius, FKUI. Hal.76
Martin, J., Claase, L.A., Jordan, B. 2009. British National Formulary 57,
London: BMJ Publishing Ltd and RPS Publishing. Hal.73-79.
Middeke, 2012. Salt Consumption and Cardiovascular Risk, article in German.

xviii

Nafrialdi, 2007. Antihipertensi dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi ke-5, hal:
342-343, Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Neal, J.M, 2005. At a Glance Farmakologi Medis Edisi ke-5. Jakarta: penerbit
Erlangga. Hal 34-35.
Neutel, J.M, 199 9 Low-dose Antihypertensive Combination Therapy: Its Rational
andRole in Cardiovascular Risk Management.
Am J of
Hypertension;12:73S-79S
Pinzon, R., dan Asanti, L., 2010. Catatan Kecil Hari Stroke
Sedunia.http://www.strokebethesda.co.id. Diakses tanggal 30 Oktober
2010.
Price, S. A., dan Wilson, L. M., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit,Volume 2, Edisi 6, 1106, 1113, 1119-1120, 1129, Alihbahasa:
Brahm U, Pendit., Hartanto,Huriawati., Wulansari, Pita.,Mahanani, Dei
Asih., 1297, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Priyanto, 2009.Farmakoterapi & Terminology Medis. Lembaga Studi dan
Konsultasi Farmakologi (Leskonfi), Depok. Hal. 195-196
Rahajeng,
E.,
2009.
Masalah
Hipertensi
di
Indonesia.
http://www.digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2009
ekowatirah3195&q=insidens&PHPSESSID=6c215d2b3aa0625f2256e2ce2
bf0f74. Diakses Oktober 2012.
Rastergar, A., Soleimani, M., 2001. Hypokalaemia and hyperkalaemia. Postgrad
Med J., 77 pp.759–764.
Reynolds, R.M., Padfield, P.L., and Seckl, J.R., 2006. Disorders of sodium
balance. BMJ., 332, pp.702-5
Sacco, R.L., Emelia, J.B., Joseph,P.B., Mark, D., J.Donald, E., Philip, B.G.,
George, H., Steven, J.K., Teri, A.M., Jack, P.W., and Philip, A.W., 1997.
Risk Factors. Stroke, Vol. 28. PP. 1507-17
Saseen, J.J., dan Maclaughlin E.J., 2007. Hypertension, dalam Dipiro, et al,
Pharmacotherapy A Patophysiological Approach, 7th ed, New york:
McGraw Hill. Hal. 139-168.
Secades, JJ., Frontera, G., 2005. CDP-choline: Pharmacological and Clinical
Review. Methods Find Exp Clin Pharmacol. Oct; 17 Suppl B: 1-54.
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: EGC. Hal. 68-69
Smit, Wade S., English, Joe D., Johnston, S., and Claiborn., 2008.
Cerebrovaskular diseases. In: Fausi., Kasper., Longo. Braunwald.,
Hayser., Jameson., Loscalzo. Harrison’s Principles of Internal Medicine.
Ed17th. United states of Amerika: The McGraw-Hill Companies inc,
Electronic version.

xix

Soeharto, I., 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan
Lemak dan Kolesterol, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 40-45.
Staszewski, 2007. Atrial Fibrillation Characteristics in Patients with Ischaemic
Stroke. Kardiol pol Jul;65(7):751-7; discussion 758-9.
Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R.,2001. Hipertensi Primer, Dalam : Suyono,
S., Lesmana, L., Alwi, I., Setiati, S., Sundaru, H., Djojoningrat, D.,
Suhardjono, H., Sudoyo, Aru W., Bahar, Asri., dan Mudjadid, H.E., 2001,
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi ke-3, Jakarta: Balai Penerbit
FKUI. Hal. 38-45.
Suyono dan Lyswanti, E.N., 2008.Studi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada
Penderita Hipertensi Rawat Inap : Penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar
Malang,
http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2006
suyonoeren1669&PHPSESSID=4a5098ca21600be878
e3cbe5a83116.
Diakses tanggal 19 Oktober 2012.
Sweetman, S., 2008. Martindale 35: The Complete Drug Reference. Britain:
Pharmaceutical press, Electronic version. Hal. 1152-1174.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K., 2007.Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan
dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi ke-6, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Hal. 519-527
Vijan, S., Hayward, R.A., 2003.Treatment of Hypertension in Type 2 Diabetes
Mellitus: Goals, Choice of Agents, and Setting Priorities in Diabetes Care:
Blood Pressure, Annals of Internal Medicine, Volume 138:593-602, Number
7, http://www.annals.org/content/138/7/593.full.pdf+html. Diakses 27
Oktober 2012.
Welty, Timothy E., 2009. Cerbrovascular Disorders. In: Koda-Kimble, Mary
Anne; Young, Lloyd Yee; Alldredge, Brian K.; Corelli, Robin L.;
Guglielmo, B. Joseph; Kradjan, Wayne A.; Williams, Bradley R(Eds).
Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Eds. Philadelpia
Lippincott Williams & Wilkins, Electronic version.
Widjaja D. 2000. Stroke- Masa Kini dan Masa Yang Akan Datang.
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13Stroke102.pdf/13Stroke102.html
(diakses 27 Oktober 2012).
Woodley, M., dan Alison, W., 1992. Pedoman Pengobatan, diterjemahkan oleh
Robert S, N., Ed I, Yogyakarta: Andi Offset. Hal. 720-721
Yastroki, 2012. Stroke Urutan Ketiga Penyakit Mematikan. Yayasan Stroke
Indonesia. Januari 2012. Diakses tanggal 19 Oktober 2012.

xx

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang paling lazim.
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III) yang
dilaksanakan dari 1988 sampai 1991, membuktikan bahwa 24% populasi orang
dewasa Amerika Serikat mengalami hipertensi. Prevalensinya bervariasi menurut
usia, ras, pendidikan, dan banyak variabel lain. Hipertensi arteri yang
berkepanjangan dapat merusak pembuluh-pembuluh darah di dalam ginjal,
jantung, dan otak, serta dapat mengakibatkan peningkatan insiden gagal ginjal,
penyakit koroner, gagal jantung, dan stroke (Katzung, 2006).
Hipertensi dan stroke memiliki kaitan yang sangat erat. Hipertensi
merupakan penyebab lazim dari stroke, 60% dari penderita hipertensi yang tidak
terobati dapat menimbulkan stroke. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya
maupun menyempitnya pembuluh darah otak. Dari berbagai penelitian diperoleh
bukti yang jelas bahwa pengendalian hipertensi, baik sistolik, diastolik, maupun
keduanya dapat menurunkan angka kejadian stroke. Pengendalian hipertensi tidak
cukup dengan minum obat secara teratur, faktor-faktor lain yang sekiranya
berkaitan dengan hipertensi harus diperhatikan pula. Penurunan berat badan yang
berlebihan, pencegahan minum obat-obat yang dapat menaikkan tekanan darah,
diet rendah garam, dan olah raga secara teratur akan menambah tingkat
keberhasilan pengendalian hipertensi (Gofir, 2009).
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya
fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik
atau menit). Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan
kematian. Penyebab tersering terjadinya stroke adalah penyakit degeneratif
arterial, baik aterosklerosis pada pembuluh darah besar (dengan tromboemboli)
maupun

penyakit

pembuluh

darah

kecil

(lipohialinosis).

Kemungkinan

berkembangnya penyakit degeneratif arteri yang signifikan meningkat pada
beberapa faktor resiko vaskular, salah satunya adalah hipertensi (Ginsberg, 2008).

1

2

Setiap tahun, sekitar 0,2% populasi mengalami stroke dengan sepertiganya
meninggal dalam 12 bulan berikutnya, sepertiga lainnya memperoleh kembali
kemandirian mereka. Orang yang bertahan hidup dari serangan stroke memiliki
resiko besar kembali terkena serangan stroke atau terkena serangan jantung
(Feigin, 2004). Kurang lebih 15 juta orang di seluruh dunia terserang stroke. Di
Amerika Serikat sekitar 5 juta orang pernah mengalami stroke, sedangkan di
Inggris sekitar 250.000 orang. Di Indonesia, stroke menyerang 35,8 % pasien usia
lanjut dan 12,9 % pada usia yang lebih muda. Jumlah total penderita stroke di
Indonesia diperkirakan 500.000 setiap tahun (Fieschi et al., 2008).
Dalam penelitiannya di Indonesia, Widjaja (2000) mengemukakan bahwa
pada laki-laki (63,5%) lebih banyak terkena dari pada perempuan (36,5%). Usia
kurang dari 45 tahun lebih jarang terkena (15,9%) dan pada usia lebih dari 45
tahun (84,1%). Kematian yang disebabkan oleh stroke (32,1%) menjadi nomer
dua setelah meningoensefalitis (59,5%) (Widjaja, 2000).
Berdasarkan mekanisme vaskularnya, stroke dapat diklasifikasikan
menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragik (Ginsberg, 2008). Membedakan
antara stroke hemoragik dan stroke iskemik adalah hal yang penting dalam
manajemen stroke serta prognosis dan pencegahannya (Davenport and Dennis,
2000). Stroke iskemik (sejumlah 88% dari semua stroke) disebabkan oleh
pembentukan trombus atau emboli yang menghambat arteri serebral (Sukandar,
2008).
Pengobatan penderita stroke sangat kompleks. Diperlukan pendekatan
multidisiplin yang memerlukan diagnosis yang akurat. Pengobatan dini yang
memadai, aman dan biaya efektif untuk mencegah kerusakan otak, mencegah
stroke ulang dan komplikasi yang lain (Yastroki, 2012).
Penanganan tekanan darah adalah salah satu strategi untuk mencegah
stroke dan mengurangi risiko kekambuhan pada stroke iskemik dan perdarahan.
Penanganan hipertensi dapat mengurangi kerusakan di sekitar daerah iskemik
hingga kondisi pasien stabil (Fagan and Hess, 2008). Penelitian meta analisis
mengenai pengobatan antihipertensi melaporkon bahwa pengurangan tekanan
darah 5-6 mmHg menghasilkan pengurangan serangan stroke sebanyak 42% dan
penelitian dari The Social and Health Education Project (SHEP) menunjukkan

3

pengurangan serangan stroke sebanyak 37% pada pasien yang mengalami stroke
iskemik dan diterapi dengan antihipertensi (Kirshner, 2003).
Salah satu strategi terdini dalam penanganan hipertensi adalah dengan obat
antihipertensi golongan diuretik. Obat golongan diuretik mengubah keseimbangan
ion natrium dengan cara membatasi konsumsi garam dalam makanan. Pengubahan
keseimbangan ion natrium dengan obat dilakukan dalam praktik pada tahun 1950an setelah dikembangkannya diuretik tiazid yang aktif secara oral. Obat ini dan
senyawa turunannya memiliki efek antihipertensi jika digunakan tunggal, dan obat
tersebut meningkatkan khasiat hampir semua obat antihipertensi lainnya
(Goodman and Gilman, 2006).
Diuretik

adalah

obat

golongan

antihipertensi

yang

telah

lama

menunjukkan efektivitas dalam mengurangi tekanan darah dan resiko kejadian
kardiovaskular. Dengan perhatian yang tepat untuk pemilihan, dosis, dan
pemantauan, regimen diuretik dapat meningkatkan keefektifannya untuk
mengontrol tekanan darah. Beberapa kombinasi meta analisis dan review
sistematis melaporkan bahwa tiazid dapat menurunkan resiko stroke sebesar 2938% dan mencegah kematian sebesar 10-11%. Studi Antihypertensive and LipidLowering Treatment to Prevent Heart Attack Trial (ALLHAT) menyimpulkan
terapi dengan klortalidon yang dibandingkan dengan amlodipin dan lisinopril
memberikan efek yang terbaik dalam mengontrol tekanan darah dalam
pengobatan dan pencegahan stroke (Ernst and Moser, 2009).
Asupan garam mempengaruhi tingkat tekanan darah pada sekitar 60 persen
orang dengan tekanan darah tinggi. Garam (NaCl) adalah 40 persen natrium berat,
namun natrium yang terlalu banyak membuat tubuh menahan cairan. Volume
cairan meningkat berarti jantung harus memompa lebih keras untuk menangani
output tambahan, dan tekanan darah meningkat sebagai hasilnya. Untuk mengatasi
keadaan tersebut, diperlukan diuretik (Martin, 2009). Obat-obat diuretik seperti
furosemide selain dapat mengurangi kandungan air di dalam tubuh secara total
dapat juga meningkatkan osmolalitas darah, sehingga menghilangkan air dari otak
dengan kata lain obat diuretik bisa mengobati edema pada otak yang disebabkan
oleh stroke iskemik (Bardutzky, 2007). Namun untuk penggunaan obat diuretik

4

ini harus selalu dipantau karena selain menyebabkan hipotensi juga menyebabkan
peningkatan kadar kolesterol plasma dan trigliserida (Martin, 2009).
Atas dasar fakta tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi khususnya golongan diuretik
pada pasien stroke iskemik, sehingga diharapkan kualitas hidup pasien dapat
terpantau dengan lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan di RSU dr Saiful
Anwar Malang dengan pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut merupakan
rumah sakit umum daerah rujukan dan terbesar di kota Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pola penggunaan antihipertensi golongan diuretik pada pasien
stroke iskemik di RSU dr. Saiful Anwar Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui pola penggunaan obat pada terapi pasien stroke iskemik untuk

meningkatkan kualitas hidup pasien.
1.3.2 Tujuan Khusus
a) Mengetahui pola terapi farmakologi pada pasien stroke iskemik di
RSU dr. Saiful Anwar Malang.
b) Mengetahui pola terapi obat golongan diuretik pada pasien stroke
iskemik meliputi macam obat, dosis, rute pemberian, interval,
frekuensi, dan lama pemberiannya.
1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti
a) Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke
khususnya stroke iskemik sehingga farmasis dapat memberikan
asuhan kefarmasian dan bekerjasama dengan profesi kesehatan lain.
b) Memberi informasi tentang penggunaan obat golongan diuretik pada
pengobatan stroke iskemik dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan kepada pasien.

5

1.4.2 Bagi Rumah Sakit
a) Sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan baik bagi
klinisi maupun farmasis terutama pada pelayanan farmasi klinik.
b) Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan terapi
dalam merekomendasikan penggunaan obat di RSU dr. Saiful Anwar
Malang.
Sebagai data awal DUS (Drug Utilization Study) yang bermanfaat untuk instalasi
farmasi berkaitan dengan pengadaan obat.

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN PNEUMONIA PEDIATRI RAWAT INAP (Penelitian Dilakukan di RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

0 17 34

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAH KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

0 4 32

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

3 34 29

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA QUINOLON PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK DENGAN INFEKSI (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

0 18 32

STUDI PENGGUNAAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

4 21 24

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK KETOROLAC PADA PASIEN LUKA BAKAR (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

6 56 31

STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ACE INHIBITOR PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

1 27 18

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN HEMORAGIC CEREBROVASCULAR ACCIDENT (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

6 16 21

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang

1 9 54

STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

0 53 36