Analisis Kevalidan Teknik Analisis Data
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Hasil dalam penelitian pengembangan ini berupa mathematical comic dengan
metode PQ4R yang diterapkan pada materi SPLDV kelas VIII SMP untuk level berpikir siswa menengah ke bawah. Bahan ajar dengan mathematical
comic akan efektif jika a.
materi prasyarat untuk SPLDV yang diperlukan adalah aljabar dan PLSV. Struktur penyajian materi dalam pengembangan mathematical
comic adalah persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel, SPLDV dengan metode subtitusi, SPLDV dengan metode
eliminasi, SPLDV dengan metode gabungan dan yang terakhir SPLDV dengan metode grafik,
b. bahasa yang digunakan dalam mathematical comic tidak terlalu banyak
kalimat dalam dialognya, c.
contoh yang diberikan dalam mathematical comic terutama pada metode subtitusi dan grafik menggunakan keterangan penjelas pada langkah-
langkah penyelesaiannya untuk memudahkan siswa dalam memahami materi,
124
d. latihan soal yang diberikan dalam mathematical comic tidak terlalu
banyak, sehingga waktu yang ditentukan cukup untuk memahami dan mengerjakan latihan,
e. soal yang diberikan adalah soal cerita yang melatih siswa untuk
menginterpretasikan maksud soal ke dalam bentuk gambar, diagram, tabel atau model matematika artinya, soal tersebut harus mampu
memunculkan komunikasi matematika. 2.
Hasil dalam penelitian pengembangan ini mathematical comic dengan metode PQ4R yang diterapkan pada materi SPLDV kelas VIII SMP diperoleh
indikator tertinggi yaitu menulis writing artinya siswa mampu memberikan penjelasan secara matematis, masuk akal dan jelas ketika menyelesaikan soal.
Sedangkan indikator terendah adalah ekspresi matematika expression mathematic, pada indikator ini masih banyak siswa yang belum mampu
melakukan perhitungan dengan benar. 3.
Hasil dalam penelitian pengembangan ini mathematical comic dengan metode PQ4R yang diterapkan pada materi SPLDV kelas VIII SMP diperoleh
indikator tertinggi yaitu reflektif. Sedangkan indikator terendah adalah percaya diri artinya banyak siswa yang
menyelesaikan suatu masalah dengan melihat contoh yang diberikan, membutuhkan bantuan orang lain ketika
mengerjakan dan tidak berani maju kedepan kelas untuk menyelesaikan permasalahan.