Pembagian Etos Kerja TINJAUAN PUSTAKA
21
2. Petani Penyewa Penggarap
Yaitu petani yang menguasai tanah dan menggarapnya; tanah ini diperoleh dari menyewa milik orang lain.
3. Penggarap
Yaitu petani yang tidak memiliki tanah pertanian namun menggarap tanah pertanian milik orang lain dengan sistem bagi hasil atau sering disebut
penyakap atau penggaduh pada masyarakat jawa. 4. Petani Pemilik Bukan Penggarap
Yaitu orang yang memiliki tanah pertanian namun tidak menggarapnya sendiri.
5. Petani Buruh Yaitu orang yang bekerja sebagai petani yang tidak memiliki lahan sendiri,
tetapi bekerja kepada orang lain dengan menerima upah Gunawan Winardi, 1984; 294.
Seseorang yang bekerja sebagai penyakappenggaduh cenderung tidak akan bekerja keras karena ia merasa bahwa hasil kerja kerasnya, sebagian besar harus
diserahkan kepada pemilik tanah Mubyarto, 1991; 4. Dengan demikian seorang penyakappenggaduh akan menyelesaikan penggarapan lahan pertanian tersebut
dengan prinsip asal menggarap dan menanam tanpa melakukan perawatan dan pemeliharaan dnegan baik. Kurangnya kerja keras para penyakappenggaduh ini
dapat dilihat dari perawatan dan pemupukan yang dilakukan terhadap tanaman tersebut. Para penyakap penggaduh tersebut membedakan perawatan antara lahan
sakapgaduh, miliknya sendiri, serta lahan yang diperolehnya dengan menyewa.
22
Hal ini dikarenakan hasil yang diperoleh harus dibagikan dengan pemilik tanah. Kenyataan ini menandakan bahwa posisi petani yang tidak menguntungkan.
Dari pendapat tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa, faktor kepemilikan dan penguasaan lahan berpengaruh pada etos kerja seseorang.
Hal ini karena adanya perbedaan hasil yang didapat dan cara perawatan yang dilakukan terhadap tanaman yang ditanam di lahan sendiri dengan lahan milik
orang lain atau tanah sewaan.