Konstruksi ABS Jenis-jenis Rangkuman

150 Ga 1 ABS hydraulic unit c module assembl 2 Bracket 150 Gambar 8 Unit Hydraulic ABS t control bly 3 Connector 150 151 Gambar 9. K i. Perhatikan kondisi fisik se depan dan roda belakang a gambar 12, A : menempel Pastikan pula kabel dari se Gambar 10 . Gambar 11. S 151 r 9. Knektor Kabel Dari Unit ABS sensor ABS yang menempel pada knukle di g apakah menempel sempurna atau tidak. Perhat el sempurna karena tidak ada gap celah cleara i sensor ABS tidak ada yang terkelupas putus. bar 10 . Sensor ABS 4 pada roda depan 11. Sensor ABS 2 pada roda belakang 151 di roda hatikan arance. . 152 Gambar 12 - A: Sensor menempel sempurna, B: salah karena ada gap j. Amati ring sensor ABS, apakah hilang, apakah pas posisinya atau miring, apakah terdeformasi, apakah kotor. Bersihkan bila gigi-gigi pada ring tersebut kotor. Gambar 13.1 ring sensor ABS pada roda depan k. Lepas socket conector kabel dari Sensor ABS yang menuju ke ABS Hydrolic Unit Control Unit. Untuk roda belakang Swift Aerio, soket terdapat di bawah bangku belakang. Hubungkan AVO dengan disetel ke Volt AC arus bolak-balik, hubungkan ke konektor gambar 14 no 5 untuk mengukur voltase output dari sensor ABS. Dengan roda yang terangkat, putar roda dengan tangan dengan kecepatan kira-kira 34 sampai 1 14 putaran per detik , baca AC Volt yang timbul dari sensor. Seharusnya terbaca 53 mV atau lebih . Bila ternyata pengukuran di luar spek, maka dugaan sensor bermasalah dan perlu penggantian. 153 Gambar 14. Bila memiliki osiloskop da Cek apakah voltase punc frekuensi 15 Hz bila roda per detik , pastikan pula ter Ga l. Lepas sensor dari knuc resistansihambatan. Perha terminal no 1 : 1.2 - 1.6 body sensor no 2 : infin di luar spek, maka dugaan s 153 14. 1 wheel speed sensor connector op dapat juga diukur dengan menggunakan osilos ncak ke puncak peak 140 mV atau lebih pa oda diputar dengan kecepatan 12 sampai 1 puta terbentuk gambar sinus yang sambung. Gambar 15. Peak Voltage knuckle roda, gunakan AVO untuk mengu erhatikan gambar 33; Pengukuran terminal 1.6 kOhm pada 20 Celcius ; Pengukuran terminal finite atau tak terhubung. Bila ternyata pengukur an sensor bermasalah dan perlu penggantian. 153 loskop. h pada utaran ngukur al ke inal ke ukuran 154 Gambar 16. Connector kabel speed sensor m. Serahkan ke BERES atau bengkel lain yang memiliki peralatan lengkap dan ahli mengenai ABS untuk diagnosa lebih lanjut. Kendaraan dengan ABS dilengkapi dengan sistem, pedal yang digerakkan dual-rem. Sistem pengereman dasar hidrolik terdiri dari: 1. ABS katup kontrol hidrolik dan Unit kontrol elektronik 2. Rem master silinder 3. Diperlukan tabung dan selang rem Sistem rem anti-lock terdiri dari komponen-komponen berikut: a. Kontrol Unit Hidrolik HCU. b. Anti-lock rem modul kontrol. c. Sensor Front rem anti-lock belakang sensor rem anti-lock.

3.4 Rangkuman

Cara kerja ABS Ketika pedal rem diinjak, kecepatan roda akan berkurang selanjutnya roda cenderung terkunci. Pada titik ini ABS control unit akan menghitung perbedaan atau perbandingan kecepatan roda dengan kecepatan kendaraan. Jika angka perbandingan tersebut besar, ABS control unit segera memerintahkan untuk mengurangi tekanan minyak rem pada caliper. Ketika tekanan hidrolik turun, kecepatan roda akan naik dan control unit akan segera memantau kecepatan roda tersebut. Setelah kecepatan roda bertambah, control unit akan menyimpulkan bahwa roda terlalu lama tidak terkunci dan selanjutnya akan memerintahkan untuk menambah tekanan minyak rem. Sistem pengereman dasar hidrolik terdiri dari: