Taraf Kesukaran Analisis Regresi

Sangat baik 13, 27, 40 3 Perhitungan tentang daya pembeda soal dapat dilihat pada lampiran 8.

5. Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaranan atau indeks kesukaran butir soal digunakan rumus sebagai berikut: TK = B A B A JS JS JB JB Keterangan : TK : Tingkat kesukaran JB A : Jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas JB B : Jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah JS A : Banyaknya siswa pada kelompok atas JS B : Banyaknya siswa pada kelompok bawah Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: IK = 0,00 adalah soal terlalu sukar 0,00 IK ≤ 0,30 adalah soal sukar 0,30 IK ≤ 0,70 adalah soal sedang 0,70 IK ≤ 1,00 adalah soal mudah Arikunto, 2005:210 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Kriteria No. Butir Soal Jumlah Sukar 2, 3, 7, 10, 15, 19, 23, 29, 38, 43, 50 11 Sedang 6, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 20, 22, 25, 27, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 42, 44, 45, 46, 23 Mudah 1, 4, 5, 8,16, 18, 21, 24, 26, 28, 30, 31, 41, 47, 48, 49 16 Perhitungan tentang daya pembeda soal dapat dilihat pada lampiran 9. Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal maka jumlah soal yang memenuhi kriteria sebagai alat ukur sebanyak 30 butir yaitu soal nomor 2, 7, 8, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 40, 41, 42, 44, 45, 47, 48.

6. Analisis Regresi

Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, maka model dalam penelitian yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Adapun alasan menggunakan analisis ini adalah untuk menunjukkan pengaruh antara pendekatan drill dengan match card X terhadap hasil belajar sejarah Y. selain itu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y, persamaan regresi linier sederhana yaitu : Ŷ = a + bX Dimana : Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Ŷ ketika harga X = 0 harga Konstan b = Angka arah atau koefisien regresi. Yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun. X = Subyek pada arah variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Untuk memperoleh koefisien a dan b digunakan rumus : Kemudian untuk menguji keberatian koefisien korelasi digunakan uji t dengan rumus :

J. Analisis Data