74
A2 dan A4, kemudian yang paling sedikit adalah A1 dan A5. Tetapi persentase adanya jenjang afektif pada LKS Andante dan Gema Prestasi
sangat rendah dan bahkan pada LKS Merpati tidak ditemukan. Dari soal- soal yang bermuatan afektif tersebut, persentasenya juga tidak proporsional.
Pada LKS Andante, soal berjenjang A3 justru 0 dan LKS Gema Prestasi 1,13 . Persentase tersebut sangat jauh dari tataran ideal dan sangat tidak
proporsional. Kemampuan afektif memang sulit untuk diterjemahkan dalam
sebuah soal, karena merupakan penilaian terhadap sikap atau perilaku siswa, sehingga lebih tepat dilakukan secara langsung menyaksikan sikap atau
perilaku siswa. Tetapi walaupun demikian, tetap diperlukan adanya penilaian afektif melalui jawaban siswa pada soal-soal latihan dalam LKS.
Karena sering sekali guru juga mengalami kesulitan untuk memberikan penilaian afektif pada siswa disebebabkan beberapa faktor misalanya karena
guru tidak menghafal nama seluruh siswanya. Hal semacam ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi guru, sehingga dengan adanya soal-
soal yang mengandung muatan afektif dapat membantu guru dalam memberikan penilaian afektif pada siswa.
6. Kualitas LKS yang telah dianalisis
a. LKS Andante
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, LKS Andante secara umum memiliki kualitas yang cukup baik, walaupun masih ada
75
beberapa kekurangan yang perlu mendapatkan perhatian dari penyusun untuk diperbaiki. Apalagi LKS Andante merupakan LKS yang disusun
oleh Tim MGMP IPA Biologi Kota Semarang, dan persentase sekolah yang menggunakan juga paling tinggi jika dibandingkan dengan LKS
yang lain, baik sekolah yang memiliki peringkat tinggi, sedang maupun rendah..
Kelebihan dari LKS Andante terletak pada tingkat kesesuaiannya dengan kurikulum 2004 yang tinggi, dan jika dibandingkan dengan LKS
yang lainnya LKS Andante memiliki peringkat paling tinggi untuk tingkat kesesuaiannya dengan kurikulum 2004. Sedangkan kelemahan
yang dimiliki dan perlu mendapat perhatian dari penyusun untuk diperbaiki terletak pada soal-soal latihannya yang memiliki tingkat
pengaktifan cukup rendah dan jenjang soal baik berdasarkan muatan kognitif, psikomotorik maupun afektifnya tidak proporsional.
Menurut Darmojo dan Kaligis 1991, persyaratan LKS yang baik meliputi 3 aspek, yaitu syarat-syarat didaktik, syarat-syarat konstruksi,
dansyarat-syarat teknik. Secara umum LKS Andante telah memenuhi ketiga syarat tersebut, walaupun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki
sebagaimana telah diuraikan diatas. Hal yang perlu diperbaiki untuk memenuhi syarat didaktik adalah jenjang soal-soal latihan yang belum
proporsional. Jenjang soal yang tidak proporsional tidak dapat mengukur kemampuan antara siswa yang pandai dan kurang pandai,
sehingga tidak dapat memperhatikan adanya perbedaan individual. Salah
76
satu hal yang termasuk syarat didaktik adalah memperhatikan perbedaan individual, sehingga LKS yang baik adalah yang dapat digunakan oleh
siswa lamban, sedang, maupun pandai. Lembar Kerja Siswa LKS Andante telah menggunakan bahasa,
susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pemakai atau siswa.
Sedangkan untuk syarat-syarat teknik juga telah dipenuhi oleh LKS Anante, hal ini terbukti dengan adanya penggunaan huruf cetak, huruf
tebal yang agak besar untuk topik.
b. LKS Gema Prestasi