67
atau melakukan kegiatan dan 6 gambar hanya berfungsi sebagai materi.
Walaupun memiliki tingkat pengaktifan siswa yang sedang, tetapi LKS Merpati termasuk miskin gambar-gambar yang
sebenarnya juga bisa memotivasi siswa dalam belajar. Pada LKS ini hanya ditemukan 11 gambar saja, dan jumlah ini dapat
dikatakan sangat kurang. Dan hal ini perlu mendapatkan perhatian dari penyusun ketika akan mengadakan perbaikan terhadap isi
LKS.
c. Pengaktifan siswa pada soal-soal latihan
Tingkat pengaktifan siswa pada soal-soal latihan yang terdapat dalam LKS Andante, Gema Prestasi maupun Merpati termasuk
rendah. Soal-soal yang ada didominasi oleh soal dengan pertanyaan- pertanyaan faktual.
Soal-soal latihan termasuk mengaktifkan apabila berupa pertanyaan penggalian dan penyelesaian masalah. Pertanyaan
penggalian merupakan pertanyaan yang bertujuan untuk lebih memahamkan pola piker yang telah dikuasai oleh siswa, jawaban
menntut siswa untuk menggunakan pengetahuan atau situasi baru. Pertanyaan penyelesaian masalah merupakan pertanyaan dengan
jawaban yang mengharapkan siswa untuk memecahkan permasalahan. Soal-soal latihan termasuk tidak mengaktifkan siswa apabila
berupa pertanyaan faktual dan informatif. Pertanyaan faktual
68
merupakan pertanyaan yang menanyakan apa yang diamati dan hubungan obyek yang satu dengan obyek yang lain, jawaban
pertanyaan langsung didapat oleh siswa dari teks atau ringkasan materi. Pertanyaan informatif merupakan pertanyaan yang
menanyakan arti dari istilah, jawaban pertanyaan berupa definisi. Secara umum, soal-soal yang ada pada LKS Andante, Gema
Prestasi dan Merpati tidak mengaktifkan siswa karena sebagian besar merupakan pertanyaan faktual dan informatif, sementara soal-soal
yang berupa pertanyaan penggalian dan penyelesaian masalah jarang ditemukan.
Soal-soal yang bersifat faktual dan informatif menyebabkan siswa tidak aktif dalam belajar, siswa cenderung lebih sering
menghafal definisi atau istilah yang dipaparkan dalam LKS dan jarang menjelaskan dengan kalimat sendiri mengenai suatu batasan istilah
istilah atau konsep. Soal-soal yang bersifat faktual dan informatif akan menjadikan siswa hanya sekedar mencocokkan soal dengan ringkasan
materi atau buku teks. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip pengaktifan siswa, yaitu prinsip menemukan dan pemecahan masalah. Prinsip
menemukan yaitu, memberi kesempatan pada siswa untuk mencari dan menemukan getaran pikiran, perasaan, dan hati sehingga siswa
dapat mengolah pengalamannya. Dan prinsip pemecahan masalah yaitu prinsip mendorong siswa untuk melihat masalah,
69
merumuskannya dan berdaya upaya untuk memecahkan sejauh mana kemampuan siswa Samana dalam Rejeki, 2005.
Beberapa hal yang perlu diperbaiki mengenai soal-soal latihan yang ada pada LKS adalah harapannya lebih diperbanyak lagi soal-
soal yang bersifat penggalian dan penyelesaian masalah. Soal-soal yang berupa penggalian sesuai dengan prinsip-
prinsip pengaktifan siswa yang dijelaskan oleh Samana dalam Rejeki, 2005 yaitu prinsip konteks, dimana soal-soal telah dapat menyelidiki
pengetahuan siswa, mengenai konsep-konsep yang telah dikuasai oleh siswa dan dapat diterapkan dalam situasi baru karena siswa
memahami, tidak hanya sekedar menghafal atau mengingat, sehingga mampu memjawab pertanyaan yang tidak tertulis secara nyata dalam
ringkasan materi. Soal-soal yang berupa penyelesaian masalah sesuai dengan
prinsip prinsip pengaktifan siswa yang dijelaskan oleh Samana dalam Rejeki, 2005 yaitu prinsip pemecahan masalah, yaitu prinsip
mendorong siswa untuk melihat masalah, merumuskannya dan berdaya upaya untuk memecahkan sejauh mana kemampuan siswa.
Soal-soal tersebut mengarahkan siswa untuk menemukan sebuah saran atau solusi dari sebuah permasalahan.
3. Analisis data jenjang soal latihan pada LKS berdasarkan muatan