Alasan Pemilihan Judul PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Semangat yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 14 ayat 1 disebutkan, bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah untuk kepentingan kabupatenkota merupakan urusan yang berskala kabupatenkota. Salah satunya pemerintah daerah adalah sebagai penyelenggara pendidikan. Artinya dengan Undang-Undang tersebut, daerah diberi kewenangan untuk menentukan prototipe pendidikan yang ada di daerahnya masing-masing. Maka terdapat korelasi antara semangat otonomi daerah dengan proses belajar mengajar di sekolah. Penyelenggara pendidikan dituntut agar lebih kreatif, inovatif, dan rekreatif bagi peserta didik. Antara daerah yang satu dengan daerah yang lain dimungkinkan memiliki muatan kurikulum yang berbeda. Hal ini disesusaikan dengan potensi serta kemampuan di daerah yang bersangkutan. Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, disebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani. Kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan 2 upaya yang terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu upaya tersebut adalah tersedianya prasarana dan sarana yang memadai. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SD antara lain bergantung pada tenaga pendidik dan sarana prasarana. Untuk dapat mewujudkan prestasi belajar siswa, sebagai siswa harus belajar dan gemar akan matematika. Suatu kebutuhan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan harus dimiliki oleh setiap siswa adalah sebagai berikut. 1. Gemar belajar dalam pelajaran matematika. 2. Tidak takut terhadap pelajaran matematika. 3. Selalu mengadakan latihan yang baru saja diterangkan oleh guru. Sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tersedia, sehingga pelajaran matematika tidak ditakuti lagi akan tetapi disenangi oleh siswa itu sendiri dan pada gilirannya kualitas prestasi belajar semakin bermutu. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak, memiliki pola pikir deduktif dan konsisten sehingga dapat membentuk manusia yang berkualitas tinggi, berdaya guna bermoral, berbudaya, sadar iptek dan bertanggung jawab, dan mempelajari tentang pola pikir keteraturan, tentang struktur yang terorganisasi. Pembelajaran matematika di sekolah bertujuan untuk mengacu pada fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional dan diungkapkan dalam Garis-garis besar program pengajaran GBPP bahwa tujuan utama diberikannya matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di 3 dalam kehidupan dunia yang selalu berkembang, melalui bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien serta mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Kondisi yang diharapkan agar prestasi belajar siswa meningkat, guru harus dapat menciptakan suasana yang dapat merangsang siswa agar aktif dan senang mengikuti proses belajar mengajar. Guru harus memiliki kemampuan untuk memilih metode yang tepat dalam proses belajar mengajar Nilai rata-rata tahun yang lalu pada pokok bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK adalah 6,2, karena siswa belum bisa menerapkan cara mencari kelipatan persekutuan terkecil. Dengan upaya dan cara yang akan disajikan kepada siswa melalui alat peraga, mudah-mudahan dengan alat peraga inilah siswa akan paham dan dapat mengerjakannya. Melalui cara ini diharapkan siswa bisa mengerjakan kelipatan persekutuan terkecil dengan cepat dan tepat tidak mengalami kesulitan lagi. Bahkan siswa ingin mencoba membuat soal sendiri, kemudian diujikan kepada teman-temannya sendiri. Alasan meneliti pada pokok bahasan KPK karena sebagai pendidik tergugah agar siswa memiliki ketrampilan dalam mata pelajaran matematika. Sehingga alat peraga yang berupa lipatan kertas yang sudah ada lambang bilangannya mempermudah menyelesaikan masalah yang dihadapi. Mungkin alat peraga lainnya membantu siswa secara praktis dan cepat. 4

B. Permasalahan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Bulakpacing 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam Materi Pecahan Melalui Bantuan Alat Peraga Benda Konkret

1 35 125

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Blubuk 01 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal pada Pokok Bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FP

0 17 130

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Blubuk 03 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam Menyelesaikan Soal Cerita tentang Membaca Gambar atau Denah Berskala melalui Model Pe

1 42 143

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Dukuhwaru 01 pada Pokok Bahasan Pecahan Melalui Pembentukan Pembelajaran Tutor Sebaya

0 12 127

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SRAGEN 1

1 7 61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR(FPB) DAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)DI KELAS VI SD NEGERI 0605856 MEDAN T.P 2012/2013.

0 1 19

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS VII SLB NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 31 255

Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar

1 48 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) MELALUI ALAT PERAGA PAPAN PLANEL PERKALIAN BILANGAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester 1 Madrasah Ibtidaiyah Al Wahdah Su

0 2 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DI KELAS IV SD NEGERI 1 CIKANDANG KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN - IAIN Sy

0 4 18