hanya beberapa tempat praktik dokter saja. Tetapi Romanah juga menyadari karena Kampung Kauman yang sudah padat dan tidak ada
ruang lagi sehingga tidak ada tempat untuk membangun sebuah puskesmas. Romanah berharap suatu hari di Kampung Kauman
dibangun fasilitas kesehatan. Dengan adanya fasilitas kesehatan di Kampung Kauman yang berupa Pusat Kesehatan Masyarakat
PUSKESMAS dapat memberikan kemudahan disaat ada warga yang sakit dan biaya yang dikeluarkan tidak begitu mahalwawancara dengan
Romanah, 24 Januari 2014.
B. Kendala Pengembangan Kampung Kauman
Kendala pembangunan dan perkembangan terletak pada kurangnya Sumber Daya ManusiaSDM yang bertanggung jawab dalam
struktur pemerintahan. Normalnya staf dan kasi berjumlah 11 orang termasuk lurah, akan tetapi fakta di lapangan berbeda. Kauman yang
merupakan Kelurahan kota hanya memiliki 1 kasi pemerintahan, 2 staf, sekertaris lurah dan lurah.Untuk memenuhi SDM yang ideal, Kelurahan
Kauman masih membutuhkan 3 kasi beserta stafnya yang berjumlah 6 orang. Apabilakuota tersebut terpenuhi maka proses pembangunan akan
lebih mudah. Saat ini Karyawan di Kelurahan Kauman bekerja merangkap dibidang yang lain agar semua tetap berjalan. Seharusnya ditiap Kelurahan
harus ada lurah, sekretaris lurah, kepala seksi kasipemerintahan, kepala
seksi kasi pembangunan, kepalakasi keses, kasi trantibwawancara dengan Arwin Helmy, 20 Januari 2014.
Kurangnya pegawaidi Kelurahan Kauman yang menjadi penghambat kinerja pembangunan karena tidak ada kasi khusus yang
membidangi masalah masing-masing. Meskipun sangat kekurangan tenaga, pihak Kelurahan Kauman tidak berwenang untuk mengangkat
siapapun untuk dipekerjakan di KelurahanKauman sekalipun hanya sebagai tenaga kerja honorer. Hal ini disebabkan semenjak otonomi dan
adannya Undang-Undang UU dan Peraturan Pemerintah PP yang baru berisi bahwa pengadaan Pegawai Negri Sipil PNS langsungberasal dari
pusat kemudian ditempatkan di daerah sesuai dengan permintaan suatu daerah yang membutuhkan tenaga tambahan wawancara dengan Arwin
Helmy, 20 Januari 2014. Pemukiman yang padat dan minimnya ruang terbuka menjadi
kendala perkembangan Kampung Kauman. Padatnya pemukiman Kampung Kauman sangat mustahil untuk menyediakan fasilitas yang
layak bagi Kelurahan Kauman. Fasilitas bagi Kelurahan Kauman tentunya membutuhkan tanah yang luas, sementara di Kampung Kauman sendiri
sudah tidak ada tanah yang kosong. Bahkan kantor Kelurahan Kauman saat ini merupakan rumah warga yang dialih fungsikan menjadi kantor
Kelurahan wawancara dengan Widodo, 21 Januari 2014.
C. Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Memajukan Kampung