Pendekatan dan Tipe Penelitan

1. Wawancara Wawancara menurut Moleong dalam Herdiansyah 2012:118, adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan yang di maksud dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Selanjutnya, Gordon dalam Herdiansyah 2012:118 mendefinisikan wawancara, sebagai percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu. Berdasarkan pendapat ahli diatas tentang definisi wawancara, maka peneliti memaknai wawancara adalah suatu percakapan antara dua orang, dimana ada yang menjadi pewawancara dan terwawancara, dan yang menjadi pewawancara akan menggali informasi untuk tujuan tertentu. Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan wawancara langsung dengan informan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang terkait dalam penelitian ini. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data sesuai dengan daftar pertanyaan yang dibuat. Adapun informan yang akan di wawancarai yaitu: Tabel 4. Daftar Informan No Nama Informan Waktu 1 Yulianto, SKM, M.Kes Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 18 Maret 2016 2 Ibu Leni Wati Petugas pengumpulpenyusun data gizi buruk dan fasilitator peningkatan kapasitas petugas dalam tata laksana gizi buruk 31 Maret 2016 3 Ibu Siska Aulia Sari Petugas penganalisa data program gizi dalam pemantauan pertumbuhan balita 31 Maret 2016 4 Ibu Dian Sandrawati Tenaga surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 18 Maret 2016 5 Ibu Desi Masyarakat orang tua balita 22 Agustus 2016 6 Ibu Orang tua yang anaknya penderita giziburuk 22 Agustus 2016 Sumber : Diolah Oleh Peneliti 2016 2. Dokumentasi Metode ini menjelaskan bahwa peneliti dapat mengumpulkan data dengan cara melihat serta mempelajari data-data berupa dokumentasi dari organisasi terkait. Cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder yang bisa mendukung data-data yang sebelumnya telah didapat peneliti dari informan melalui wawancara.