Materi Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

a. Tunagrahita ringan IQ : 51-70 b. Tunagrahita sedang IQ : 336-51 c. Tunagrahita berat IQ :20-35 d. Tunagrahita sangat berat IQ : dibawah 20 http:id.wikipedia.orgwikiAnak_berkebutuhan_khusus . 5 Cacat fisik Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuromuskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan.

2.5.3 Materi Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

1 Tuna netra Jenis materi penjas yang cocok bagi anak penyandang tuna netra adalah materi olahraga yang dapat meningkatkan kekuatan daya tahan jantung paru. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan hidup sehari-hari yang memerlukan tingkat kebugaran jasmani yang lebih baik dibandingka dengan anak normal serta merekan yang mengalami gangguan penglihatan memerlukan usaha-usaha yang lebih banyak dan kompleks. Seperti lari ditempat atau lari menempuh jarak tertentu melalui berbagai penyesuaian alat bantu. 2 Tuna rungu Karakteristik dan kebiasaan hidup mereka sehari-hari adalah lebih banyak duduk atau diam. Oleh sebab itu fokus aktivitas ditujukan pada aspek peningkatan kebugaran jasmani. Kenyataan menunjukan bahwa siswa yang mengalami gangguan pendengaran, perkembangannya menjadi lambat. Oleh karena itu dapat diprediksi terjadi penurunan kemampuan fisik dan koordinasi yang kurang baik. Program penjas bagi anak yang mengalami gangguan pendengaran meliputi kekuatan, daya tahan otot, daya tahan jantung, kelentukan dan koordinasi gerak tubuh. Seperti berlari dan halang rintang. 3 Tuna wicara Aktivitas jasmani yang diberikan kepada siswa yang tidak mampu bicara, dititik beratkan pada upaya-upaya peningkatan kebugaran jasmani dan keterampilan gerak dasar. Umumnya semua jenis olahraga dapat diberikan, namun dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan. Seperti senam dan atletik. 4 Autis Olahraga yang cocok bagi siswa penyandang autis adalah olahraga yang sifatnya non kompetitif. Dalam setiap aktivitas lebih banyak ditekankan pada permainan yang dapat menimbulkan kesenangan. Seperti senam dan permainan. 5 Tuna daksa Secara umum siswa yang yang menderita tuna daksa dapat dilibatkan dalam aktifitas jasmani, namun perlu dilakukan penyesuaian baik jenis maupun intensitasnya, termasuk juga peralatan yang digunakan harus disesuaikan. Seperti berlari menggunakan kursi roda, bola basket dengan bantuan tonggkat.

2.6 Pendidikan Luar Biasa