2 Kemampuan non lokomotor, yaitu gerak yang dilakukan ditempat.
3 Kemampuan manipulatif, yaitu gerakan yang dikembangkan anak ketika
tengah menguasai macam-macam objek.
2.3 Pendidikan Jasmani
2.3.1 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total,
daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya pojokpenjas.wordpress.com20071112hakikat-pendidikan-jasmani.
Menurut Nixon dan Jewet Abdullah dan Manadji, 1980:27, pendidikan Jasmani adalah suatu tahap atau aspek dari proses pendidikan keseluruhan yang
berkenaan dengan perkembaangan dan penggunaan kemampuan gerak individu yang dilakukan atas serta bermanfaat dengan reaksi atau respon yang terkait
langsung dengan mental, emosi dan sosial.
2.3.2 Tujuan Pendidikan Jasmani
Menurut Barrow 1977, tujuan pendidikan jasmani adalah optimalisasi dari individu yang utuh dan berkemampuan menyesuaikan diri secara jasmaniah,
sosial dan mental melaului pelajaran yang terpimpin dan partisipasi dlam olahraga Abdullah dan Munaji, 1994:17.
Menurut Suherman 2000:23 secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori, yaitu:
1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitnes.
2 Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah dan sempurna skillfull 3
Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan
jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangya pengetahuan, sikap dan tanggung jawab siswa.
4 Perkembangan perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan
kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompuk atau masyarakat.
2.3.3 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani SDLB