Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

literatur-literatur relevan yang mendukung data penelitian meliputi buku- buku tentang pendidikan politik, buku tentang KAMMI, AD ART KAMMI, data kepengurusan KAMMI, dan foto-foto kegiatan pendidikan politik KAMMI.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut. 1. Teknik Wawancara Teknik wawancara mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang harus dilakukan peneliti apabila ia ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit Sugiyono 2009: 137. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewer yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong 2011:186. Menurut Arikunto 2006:227 Di samping memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data, dengan metode interviw peneliti harus memikirkan tentang pelaksanaannya. Memberikan angket kepada respondendan menghendaki jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkan dengan mengorek jawaban responden dengan bertatap muka. Teknik wawancara yang dilakukan untuk meneliti program-program yang dilaksanakan KAMMI sebagai sarana pendidikan politik adalah wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono 2009: 140. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh informan. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden, peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan Sugiyono 2009: 141. 2. Teknik Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik, yakni tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Sutrisno Hadi mengatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Sugiyono 2009: 145. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi sebagai alat pengumpul data dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Sedangkan observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi Sugiyono 2009: 146. Observasi dalam penelitian ini meliputi pelaksaanaan pendidikan politik oleh KAMMI, tempat pelaksanaan pendidikan politik, serta aktivitas- aktivitas lain yang dilakukan oleh KAMMI yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan politik. 3. Teknik dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Arikunto 2006: 158. Guba dan Lincoln Moleong 2011: 216-217 mendefinisikan dokumen dan record seperti berikut Record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya.Dokumen resmi dibagi menjadi dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Sedangkan dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, pernyataan, dan berita Moleong 2011: 219.

F. Validitas Data