5
Universitas Kristen Maranatha
Tinggi. Dalam hal ini, kebutuhan pasar Higher Education khususnya pemilihan Perguruan Tinggi perlu diidentifikasikan sehingga dapat
mengetahui apa saja peluang-peluang dari lingkungan. Hal ini didukung oleh Suryana 2010 yang mengatakan bahwa jika pemasar dapat
mengetahui arah dan perilaku pasar, maka semakin memudahkan pemasar dalam menerapkan strategi-strategi pemasaran. Maka dari itu, perlu untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen atau pasar. Hasil penelitian yang berupa kebutuhan pasar higher education dalam
memilih Perguruan Tinggi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Perguruan Tinggi untuk menyusun strategi yang berbeda sehingga dapat bersaing
dalam akses pendidikan dan pengetahuan. Dengan demikian, pemikiran ini dituangkan dalam penelitian yang berjudul “Analisis Dimensi Perilaku
Pemilihan Produk dari Siswa-Siswi SMA Swasta dan Negeri terhadap Perguruan Tinggi di Kota Bandung”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, permasalahan yang ditimbulkan dalam penelitian ini adalah apa saja dimensi perilaku pemilihan perguruan
tinggi bagi siswa-siswi SMA Swasta dan Negeri di Kota Bandung?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk melihat berbagai peluang yang perlu diamati oleh Perguruan Tinggi sebagai dasar penyusunan strategi bersaing.
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis
6
Universitas Kristen Maranatha
dimensi perilaku pemilihan perguruan tinggi bagi siswa-siswi SMA Swasta
dan Negeri di Kota Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Perolehan data sebagai informasi yang berguna bagi akademisi yaitu diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu perkembangan ilmu
dan memperluas wawasan, secara khusus untuk pengembangan ilmu ekonomi manajemen pemasaran khususnya dalam pengelompokkan
pasar. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
Perguruan Tinggi sebagai alat pertimbangan dalam menentukan strategi yang efektif dalam memasarkan universitas berdasarkan
pengukuran dimensi pemilihan produk dari konsumen, sehingga dapat meningkatkan hasil yang ideal.
156
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini berhubungan dengan pengujian exploratory study: dimensi-dimensi perilaku pemilihan perguruan tinggi studi kasus: SMA di kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan sampel konsumen yang merupakan siswa-siswi SMA Negeri dan Swasta di kota Bandung khususnya sedang menempuh kelas III
atau XII. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif persentil, EFA exploratory Factor Analysis, dan reliability.
Berdasarkan hasil pengujian harapan dan perilaku pemilihan perguruan tinggi dari siswa-siswi di kota Bandung menyatakan bahwa dimensi tertinggi
yaitu program studi dan speciality goods. Program studi merupakan tempat untuk mengembangkan diri dan berkreasi lebih kreatif serta harapan persiapan diri
menuju jenjang karir. Persepsi sebagai speciality goods yang mana konsumen merelakan waktu yang banyak untuk pencarian informasi sebanyak-banyaknya.
Hasil pengujian dengan EFA exploratory Factor Analysis menyatakan bahwa secara keseluruhan baik SMAN maupun SMAS terdapat 1 dimensi yaitu
basic product dan expected product yang terdiri dari: X3 persepsi specialty
goods, X6 karir , X7 program studi, X8 fasilitas, X9 kualitas dan X10 reputasi. Jika dilihat dari SMAS maka terdapat 1 dimensi yaitu basic product
yang terdiri dari X7 program studi, X8 fasilitas, X9 kualitas dan X10
157
Universitas Kristen Maranatha
reputasi. Sedangkan SMAn, terdapat 2 dimensi yaitu basic product dan
expected product serta pengaruh. Basic product dan expected product terdiri dari: X3 persepsi specialty goods, X6 karir , X7 program studi, X8 fasilitas, X9
kualitas dan X10 reputasi. Sedangkan dimensi pengaruh terdiri dari: saran dan
masukan dari orang tua dan teman dekat.
5.2 Implikasi Manajerial