dengan pihak manajemen dalam hal pengendalian internal perusahaan Ratnaningsih dan
Hidayati, 2012 5.
Kompensasi Eksekutif
Teori keagenan bertujuan untuk membatasi biaya agensi yang timbul sebagai akibat dari konflik kepentingan antara pemilik pemegang saham dan pengendali manajer dari
lingkungan bisnis yang kompleks saat ini. Salah satu cara untuk mengurangi biaya keagenan adalah kompensasi eksekutif, yang merupakan pemukiman dengan manajer
untuk komitmen terhadap keberhasilan perusahaan. Penghitungan penyelesaian ini bisa menjadi baik dengan kompensasi tunai atau opsi saham rencana bonus atau kombinasi
keduanya. Dengan demikian, kompensasi eksekutif adalah teori keagenan esensi Dechow dan Sloan, 1991.
6. Ukuran Perusahaan
Perusahaan yang lebih besar akan lebih memperhatikan kinerjanya dengan baik, karena cenderung sebagai subyek terhadap penelitian publik, sehingga perlu merespon
lebih terbuka terhadap permintaan stakeholders. Oleh karena itu perusahaan yang besar diperkirakan akan memberikan pengungkapan informasi yang lebih banyak dibandingkan
dengan perusahaan yang ukurannya kecil.
7. Manajemen Laba
Manajemen laba merupakan masalah keagenan yang seringkali dipicu oleh adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan. Manajer
melakukan manipulasi laba melalui manajemen laba agar laba nampak sebagaimana yang diharapkan Ratnaningsih dan Hidayati, 2012.
C. Metode Penelitian
1. Populasi, Sampel dan Teknik Pemilihan Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari ICMD dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan pada kurun
waktu tahun 2010-2012. Sampel di dalam penelitian ini beberapa Perusahaan Manufaktur yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Kriteria dalam pemilihan sampel
adalah: 1.
Menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2010-2012.
2. Data yang tersedia lengkap data secara keseluruhan tersedia pada publikasi tahun
2010-2012, baik data mengenai corporate governance perusahaan maupun yang diperlukan untuk mendeteksi manajemen laba earning governance.
3. Perusahaan mengalami laba positif selama tahun 2010-2012.
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan di atas, diperoleh sampel 75 perusahaan manufaktur per tahun, jadi total keseluruhan sampel sebanyak 114. Data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu Laporan Keuangan Perusahaan dari tahun 2010-2012. Data diperoleh dari ICMD,
www.idx.co.id , dan
www.yahoofinance.com
2. Definisi Variabel
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Manajemen Laba, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TAC = Nit-CFOit Nilai total akrual TA yang diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai berikut:
TAitAit-1 = β
1 1 Ait-1 + β
2 Revt Ait-1 +
β 3 PPEt Ait-1 +e
Dengan menggunakan koefisien regresi di atas nilai non discretionary accruals NDA dapat dihitung dengan rumus :
NDAit = β
1 1 Ait-1 + β
2 Revt Ait-1 -
Rect Ait-1 + β
3 PPEt Ait-1 Selanjutnya discretionary accrual
DA dapat dihitung sebagai berikut: DAit = TAit Ait-1 – NDAit Keterangan :
Dait = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t
Tait = Total akrual perusahaan i pada periode ke t Nit
= Laba bersih perusahaan i pada periode ke-t CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t
Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 Ärevt = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t
PPEt = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t Ärect = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t
E = error