Program Acara Siaran Hiburan Proses Produksi Program Acara Siaran Hiburan

commit to user 4 Pertunjukan Program yang menampilkan kemampuan atau performance seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di dalam studio maupun di luar studio, di dalam ruangan atau di luar ruangan. Jika mereka yang tampil adalah para musisi maka disebut pertunjukan musik, atau jika yang tampil adalah para olahragawan maka pertunjukan itu disebut pertunjukan olahraga, begitu pula dengan pertunjukan memasak, lawak, dan sebagainya. Sehingga sesuai dengan penjabaran Morissan mengenai jenis program acara televisi di atas, dapat disimpulkan bahwa acara Bonar Sang Pendongeng merupakan program acara hiburan.

D. Program Acara Siaran Hiburan

Mengacu pada undang-undang penyiaran yang menyebutkan salah satu fungsi televisi adalah sebagai media pendidikan dan hiburan, maka program acara siaran hiburan menjadi salah satu acara siaran yang wajib dimiliki oleh tiap stasiun televisi. Lewat program siaran televisi berjenis hiburan, pemaknaan realitas hiburan mendapatkan tempatnya akhir-akhir ini. Menurut Charles Kenny, seorang ekonom pembangunan, dalam tulisannya berjudul “Revolution In A Box,” di majalah Foreign Policy edisi November 2009, per 2007 sudah ada lebih dari satu televisi untuk setiap empat orang di planet ini dan satu buah televisi di setiap masing-masing 1,1 miliar rumah tangga. http:bhirmbani.blogspot.com201007empat-program-acara- hiburan-di-televisi.html commit to user Acara Bonar Sang Pendongeng termasuk program hiburan dengan spesifikasi cerita atau dongeng dengan sasaran audience anak-anak. Acara ini dibuat berdasarkan untuk menghilangkan kecenderungan negatif terhadap penilaian acara hiburan yang ditayangkan stasiun televisi dewasa ini. Baik dilihat secara konsep, background acara, maupun goal and objective-nya acara Bonar Sang Pendongeng mampu mewakili salah satu fungsi televisi yang sebenarnya, yakni sebagai media pendidikan dan hiburan bagi masyarakat. Dengan penayangan berjenis taping program acara Bonar Sang Pendongeng disiarkan dua kali sepekan dalam waktu siar yang disesuaikan pada jam anak-anak menonton televisi. Global TV adalah satu – satunya stasiun televisi yang mempunyai acara hiburan cerita yang mengangkat cerita rakyat dan legenda asli Indonesia, dengan banyak nilai – nilai luhur yang dapat diserap oleh para penerus bangsa dan secara tidak langsung menanamkan jiwa bangga terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.

E. Proses Produksi Program Acara Siaran Hiburan

Bagian Produksi Televisi, merupakan dapur pembuatan sebuah program acara TV. Biasanya dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu produksi drama, non drama, dan news, kategori ini karena mempunyai hasil produk dan karakteristik yang berbeda. Hasil Produksi sebuah stasiun Televisi in house production, kadang mampu mengangkat image sebuah stasiun Televisi bila mampu mendapatkan rating atau audience share yang besar, bahkan bisa dijadikan jangkar untuk program-program lainnya. Sebab setelah program commit to user unggulan selesai tayang program acara yang kurang menarik pun biasanya ikut ditonton sebagai dampak keengganan pemirsa untuk berpindah saluran channel. Menurut Morissan, suatu program acara hiburan dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan banyak peralatan, dana, tenaga, dari berbagai profesi kreatif. Proses produksi itu sendiri terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : 1. Pra Produksi Tahap pra produksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari pembahasan ide gagasan awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar shooting. Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreatifitas manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan diatas kertas yang nantinya akan di produksi dilapangan. Apa yang dibuat di atas kertas itulah yang akan dibuatkan audio visualnya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 2. Produksi Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar shooting baik di studio maupun di luar studio. Proses ini disebut juga dengan taping. Dan perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan pengambilan gambar selesai dilakukan. Jika terdapat kesalahan maka pengambilan gambar dapat diulang kembali. 3. Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambit sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau commit to user diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam pasca produksi antara lain penyuntingan editing, member ilustrasi, music, efek, voice over, dan lain-lain. Morissan, 2008 : 227. Menurut Fred Wibowo merencanakan produksi program TV, akan dihadapkan pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti materi produksi, sarana produksi equipment, biaya produksi financial, organisasi pelaksanaan produksi dan tahapan pelaksanaan produksi : a. Materi Produksi Materi produksi dapat berupa apa saja, kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang, manusia merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Harus dilengkapi dengan latar belakang kejadian dan hal-hal lain yang perlu untuk menjadikan program ini menjadi utuh. Untuk itu masih diperlukan riset yang lebih mendalam agar semua data yang menyangkut produksi itu lengkap, semakin lengkap data yang diperoleh semakin kejadian itu lebih mudah diolah menjadi program yang baik. b. Sarana Produksi Sarana produksi yang menjadi sarana penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standart yang mampu menghasilkan kualitas gambar dan suara secara bagus. Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagi alat produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit perekam peralatan suara, dan unit peralatan perekam pencahayaan. Kualitas standart dari ketiga unit peralatan ini menjadi commit to user pertimbangan utama seorang produser ketika dia mulai dalam perencanaan produksinya. c. Biaya Produksi Bukan hal yang mudah untuk merencanakan biaya suatu produksi, dimana seluruh unsur yang memerlukan biaya harus dihitung dan tidak boleh terlupakan oleh siapa dan dari mana biaya itu akan dibayarkan. Oleh karena itu perencanaan budget atau biaya produksi dapat didasarkan pada dua kemungkinan, yaitu Financial Oriented dan Quality Oriented. 1. Financial Oriented adalah perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada kemungkinan yang ada. Kalau keuangan terbatas berarti tuntutan-tuntutan tertentu kebutuhan produksi harus dibatasi, misalnya tidak menggunakan artis kelas satu yang pembayarannya mahal, menggunakan lokasi shooting yang tidak terlalu jauh, konsumsi yang tidak terlalu mewah segala sesuatu didasari atas kemungkinan keuangan. 2. Quality Oriented adalah perencanaan biaya produksi yang didasarkan atas tuntutan kualitas hasil produksi yang maksimal. Dalam hal ini, tidak masalah keuangan. Produksi dengan orientasi budget semacam ini biasanya produksi prestige. Produksi yang diharapkan mendapat keuntungan besar, baik dari segi nama maupun financial atau produksi yang diharapkan menjadi produksi yang sangat bernilai dan berguna bagi masyarakat. commit to user d. Penyusunan Pelaksanaan Produksi Suatu produksi program TV melibatkan banyak orang, misalnya para artis, crew dan fungsionaris lembaga penyelenggaraan, polisi, aparat setempat dimana lokasi shooting dilaksanakan dan pejabat yang bersangkutan dengan masalah perijinan. Supaya pelaksanaan shooting dapat berjalan dengan lancar, harus memikirkan juga penyusunan pelaksanaan produksi yang baik. e. Pelaksanaan Produksi Suatu produksi program TV yang melibatkan banyak peralatan dan orang, dengan sendirinya membutuhkan biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Tahap produksi terdiri dari tiga bagian, dalam istilah pertelevisian yang lazim disebut Standart Operation Procedur SOP. Terdiri dari : 1 Pra Produksi ide, gagasan dan persiapan Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah siap. Tahap pra produksi meliputi : a Penemuan ide : tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan commit to user naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset. b Perencanaan : tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja time schedule, penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti. c Persiapan : tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan surat menyurat, latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja time schedule yang sudah ditetapkan. 2 Produksi Sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan shooting script menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. 3 Pasca Produksi penyelesaian dan penayangan Pasca produksi memiliki dua langkah utama, yaitu editing on line dan mixing. commit to user 1 Editing On Line : berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambung-sambungn setiap shot dan adegan scene dibuat tepat berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian sound asli dimasukkan dalam level yang sempurna, setelah editing on line ini siap proses berlanjut dengan mixing. 2 Mixing : narasi yang sudah direkam dan ilustrasi music yang juga sudah direkam, dimasukkan kedalam pita editing on line sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan music harus dibuat sedemikian rupa sehngga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Fred Wibowo, 2007 :23-44. commit to user 26

BAB III DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN